Assalamu'alaykum,wr
Akhi wa ukhtie fillah,
berikut sebuah kisah dari seorang teman, semoga ada ibrah yang berkenan..^_^
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ,,
Sekitar setahun yang lalu, setelah ujian tingkat 3 term I, saya mendengar kaset Dr. Raghib Sirjani yang berjudul, "Kaifa Tuhafidh ala Shalatil Fajr." Bukan pertama kali saya mendengarnya, tapi setiap kali mendengarnya, lagi-lagi ada ruh baru yang menggelora. Karena permasalahannya bukan ilmu, tapi amal.
Apalagi mahasiswa Kairo. Tidak mayoritas memang, tapi terkadang, keika musim panas, durasi malam singkat dan susah tidur karena kepanasan, hingga tidur terlambat dan bangun pun kesiangan, dan shalat subuh entah jam berapa. Ada yang jam 8, 10, dan hingga sebelum zhuhur. Di Musim dingin seharusnya lebih bisa menjaga shalat Subuh, tapi realitanya tidak mengindikasikan hal itu. Di Musim semi, ternyata juga tidak jauh beda. Dan ternyata, memang permasalahannya bukan pada musim atau faktor luar lainnya.
Mengamati realita seperti ini, alhamdulillah saya tergerak menerjemahkan kaset tersebut. Apalagi dalam kaset tersebut disebutkan bahwa, salah satu cara ampuh menjaga shalat Subuh adalah dengan mengajak orang lain.
Saya mendengar dan terjemahkan kaset itu perkata, hingga memakan waktu sekitar 6 hari 28 halaman. Setelah itu, saya ke pameran buku tahunan di Kairo. Mengingat bahwa kaset2 Dr. Raghib banyak yang dijadikan buku, pada pameran itu pun saya mencarinya, dan ternyata bukunya memang ada.
Langsung saya beli, ternyata bahasa orasi dan tulisan berbeda. Ada banyak data yang ditambah, dan ada satu dua hal yang tidak ditulis. Dari tambahan data, saya terjemahkan lagi, sehingga menjadi 43 halaman.
Pada pemeran buku tahunan itu, penerbit Aqwan dari Indonesia juga hunting buku-buku terbaru untuk diterjemah. Mereka menggelar dialog penerbit di Kairo untuk mahasiswa. Penerbit Aqwam pun memamerkan buku-bukunya yang telah Best Seller di Indonesia. Dan salah satunya berjudul, "Misteri di Balik Shalat Subuh."
Saya tertegun, karena itu adalah kaset yang saya terjemahkan beberapa waktu lalu. Ternyata telah best seller di Indonesia. Banyak endorsement yang tertera dan menginspirasi di covernya. Oleh karena itu, menjaga efektifitas, saya meringkas terjemahan 43 halaman ini menjadi 23 halman saja, dan saya beri judul, "Simplifikasi Karya Dr. Raghib Sirgani; Subuh Membangun Kebangkitan Meraih Kemenangan." Apalagi buku yang berbahasa indonesianya belum tersebar di Kairo.
Ala kullli hal, alhamdulillah, target awal adalah memotivasi diri dan mensosialisasikanny a pada sebagian Mahasiswa Aceh di Kairo khususnya. Sehingga tulisan ini terbit pada buletin Gema Elasyi KMA edisi khusus Shalat Subuh.
Semoga bermanfaat dan bisa kita amalkan bersama. Amin. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar