Rabu, 16 Maret 2011

“Semua Yang Terasa Indah Saudara/i Qu”

Saya 1st time ketemu dengan Rizki di terminal bis Seutui, Rizki menjual pisang saleh, dan sejak saat itu saya beberapa ketemu Rizki di perempatan jalan, Ngapain?? Meminta-minta seperti bocah lain? TIDAK, Sama sekali dia belum pernah (dan semoga tidak akan pernah melakukan hal itu!). Rizki membantu jualan koran, pernah suatu waktu ikut "jalan-jalan" dengan penjual kerupuk keliling.."Oom baru" katanya..;D

Rizki itu ramah, ceria, dan hmm...wise =) Terkadang jika kami berkesempatan makan siang bersama atau sekedar ngobrol; Tanpa beban sedikitpun ia bercerita suka dukanya, tak jarang ia kudu nrima kalau dicibir atau bahkan dimarahin; tapi ia selalu ingat pesan ibunya "harus sabar karena orang sabar disayang Allah." Ia kerja setelah pulang sekolah, uangnya untuk biaya sekolah (buku,dsb) dan sisanya ditabung..

"Orang yang mau sabar dan kerja keras dari kecil..bisa jadi orang besar!" ujarnya yakin..^_^

Saya senang mendengarnya bercerita, juga ketika ia bertanya bagaimana rasanya menjadi mahasiswa, cita-cita saya mau jadi apa, bahkan ketika secara jenaka ia menggoda kapan saya menikah! =D Ini bukan lagi kuliah agama, tapi kuliah kehidupan!

Pernah dalm suatu kesempatan saya main ke rumah Rizki, saya jadi ingin menangis, rumah itu kecil, kumuh sekali, diatas tanah orang disamping areal kuburan. saya enggak bisa membayangkan ada orang yang menempati rumah seperti ini. Ya Allah, saya istighfar & menahan air mataku yang ingin cepat turun.

Walaupun keadaannya seperti itu, tapi selalu terdapat keikhlasan dalam setiap akhlaknya, Subhanallah... Yaa, ia ga pernah segan untuk menolong teman-temannya atau orang yang kebetulan ditemuinya meski ia juga butuh; anak yang peka, dan darinya pula saya belajar bahwasanya jangan pernah melakukan sesuatu dengan setengah-setengah...kudu tuntas.

Ketika bertemu dan menulis ini, saya selalu ingin mengatakan bahwa "kakak sayang kamu, Dik! Selamat berjuang! kakak yakin, meski sekarang keadaanmu seperti ini, suatu saat kamu akan jadi oarng hebat! Orang penting! Jadi kamu tidak boleh menyerah yaa dik!" Pesanku pula padanya.

Saya senang melihat Rizki, Dia cerdas dan baik hati. Selalu mau berusaha, tidak meminta-minta..."karena masih dapat berusaha" jawabnya!

Saya tau, suatu saat, kalau ia tetap berjuang dan dekat dengan Allah, dia benar-benar akan menjadi orang penting di negara ini! Walau mungkin, dalam perjalanan ini, banyak pandangan-pandangan negatif dari orang disekitar kita..tentang kita..tentang keikhlasan kita..dicibir, menerima tatapan sinis, bahkan kadang dimarahin. Tapi ingatlah, "Keikhlasan itu saudara/i ku, hanya Allah yang berhak menghakimi"

Yup,

Sangat banyak pelajaran yang dapat diambil dari orang-orang yang Allah hadirkan dalam kehidupan saya.. Jangan pernah melakukan sesuatu dengan setengah-setengah..sebab, bukankah kepekaan itu indah? Sebab...kesabaran itu indah, berempati kepada orang lain itu adalah ibadah yang indah..=') Sebab, apapun itu, bukankah hidup adalah untuk bergandeng tangan di jalan kebaikan dan membuat Allah tersenyum?

Sore itu, saya menjabat tangannya, saya semakin memahami;

Dalam segala keterbatasan, kita telah mencoba menebarkan cinta di jalan-jalan berliku, yang kita lalui. Percayalah, selalu sampai pada seseorang..=)

Saya tau Allah akan menjaga adik kecilku, Rizki. Tapi, tolong yaa..saya titip juga, salah satu calon orang penting ini pada kalian! ^_^





Bagai bunga yang telah menyandang keindahan selama mekar kuntum

Bukankah seyogyanya manusia mesti memberikan yang terbaik sepanjang hidupnya?

Tak henti menebarkan cinta dan kasih sayang dalam segala akhlak serta tingkah laku

sehingga kematian itu nanti menghampiri kita

karena sebagai insan kita tak pernah tau,

hingga kapan umur ini diamanahkan...





Better is not something you wish,

it is something u become

The best is not who you are

But it is what you did

Being better,

By doing the best!!

Tidak ada komentar: