ayah,
lelaki yang teramat kucintai; Apa kabar ayah hari ini?
Satu windu yang lalu..
Kereta masih menunggu dan hujan masih malu-malu..
Aku masih ingin menghirup pagi ini.
Aku masih ingin menelusuri kota ini. Aku masih betah dirumah ini. Aku masih rindu pelukan bunda. Aku masih sangat merindukan kisah ini. Aku masih ingin berlama-lama dengan semuanya.
"Nanti juga kamu akan menemukan semuanya. Tidak perlu khawatir. Rindu selalu ada disetiap tempat dan waktu yang kamu maknai. Tidak akan habis."
"Tapi,saya takut,Yah!"
"Jangan pernah takut selama kamu miliki iman. Rindu juga keimanan. Rindu itu kejujuran dan kesetiaan. Rindu itu doa. Rindu juga adalah keikhlasan. Rindu itu langkah teguh yang terus berjalan. Rindu adalah kerinduan pada cintaNYA."
"Justru saya takut kalau tidak berkesempatan lagi untuk menyimpan rindu,ayah.."
"Percayalah,Nak..ketika kamu takut dalam kerinduan,seyogyanya kamu akan menjaga kerinduan itu dalam kepercayaan dan keteguhan hati. Rindu itu bagaimana kamu setia dan tidak peduli selain itu. Rindu itu doa yang tak pernah putus. Rindu itu kita."
"Apakah saya bisa melakukan semuanya,Ayah?"
"Jangan takut kala kerinduan menderu. Jangan pula kamu gusar untuk mencarinya. Kerinduan akan tetap di sini. Dalam nurani kita. Dalam hati yang penuh penginsyafan. Bawalah rindu untuk menjaga niatmu. Jadilah orang yang bisa dipercaya dengan kerinduanmu dan bermanfaat karena merindukan kehadiranmu."
"Ayah,rindu itu meletihkan..."
"Tidak jika kamu menikmatinya"
Ayah..nafas dan keringatmu adalah kerinduanku. Juga bunda. Juga pagi itu. Juga udara itu..
Thursday, February 24, 2011 at 7:13am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar