Jumat, 30 September 2016

Menyiram bunga plastik (?)

Di awal musim hujan ini, selain sayur di kebun mini rumah kami bunga-bunga juga serentak bermekaran. Alhamdulillah, hatipun ikut berbunga-bunga.

Saat ini, kami memiliki beberapa warna bunga mawar, anggrek bulan ungu dan putih, anggrek sakura, dan beberapa warna bunga krisan.

Setiap pagi, rasanya saya tak tahan untuk tidak foto-foto bunga, hihihi. Pernah suatu ketika, saat saya sedang menyiram bunga-bunga ini, ada tamu tetangga yang menyapa dan mengira saya menyiram bunga plastik. Yup! Beliau mengira, bunga krisan yang kami tanam adalah bunga plastik. 😂😅 Apakah saya terlihat terlalu rajin hingga menyiram bunga plastik? Hihihi.

Alhamdulillah, bahagia rasanya merawat tanaman ini. Namun, ada hal yang tidak bisa kami lakukan lagi untuk saat ini. Bepergian beberapa hari! Kecuali ada yang mau direpotkan untuk merawat tanaman selama kami bepergian, tapi tetap ada rasa berat hati.😁 Selain itu, sebenarnya kepikiran juga, bagaimana jika tiba-tiba ayah aisyah di mutasi yang mengharuskan kami pindah? Hohoho, tanaman ini saja semuanya mungkin sudah satu mobil pick up . Semua ada lebih kurangnya. Kami jalani dan nikmati sebaiknya saja. 😊

Berikut kumpulan foto bunga-bunga di halaman kami. Sebagai dokumen pribadi juga😊
Golongan Mawar :

Golongan Anggrek :

Golongan Krisan :

Kamis, 29 September 2016

Tekun Pangkal Subur

Beberapa waktu belakangan ini, kami sekeluarga semakin bahagia. Pasalnya, tanaman yang kami beli saat mampir di Kopeng sedang menampakkan hasilnya. Alhamdulillah. Bukan cuma ayah dan bunda aisyah yang merawat tanamannya, aisyah pun turut aktif. Mulai dari bantu menyiram tanaman sampai masukin tanah ke dalam pot atau polibag yang akan diisi tanamannya.

Malam hari Aisyah juga bantuin siram tanaman


Serius kali bantuinnya

Ayah aisyah juga meluangkan waktu setiap malam dan weekend pagi untuk merawat tanaman.

Bunda aisyah ngapain? Bunda aisyah foto-foto aja 😅😁

Alhamdulillah, sekarang kebanyakan bahan dapur sudah tak beli lagi. Bisa ambil dari kebun mini kami. Ada jahe, serai, kunyit, temurui/daun kari/salam koja, peterseli, seledri, daun bawang/prei, brokoli, kol ungu, daun selada, sawi, daun mint, lemon dan beberapa jenis jeruk, alpukat, ara, nenas, strawberry, dan lain-lain.


Sampai dibuat tangga untuk tanaman, ayah aisyah kerjakan sendiri, mulai dari beli kayu, potong kayu, pasang baut, dan taraaaa jadi tangga tanaman


Ayah dan aisyah senang kalau strawberry-nya sudah merah,petik, cuci, hap... yummy. Kalau mau buat infused water bunda aisyah bisa ambil daun mint di halaman. Mau lalapan, cus... cus... ke halaman sebentar ambil daun selada. Mau bikin bakwan, masak soup, enggak perlu beli seledri lagi. Mau masak gulai, langsung ambil alat kebun buat serai, jahe, kunyit, lalu petim daun jeruk dan daun salam, buat kari juga ada daun kari. Hematnya kerasa banget.

Strawberry yang sempat ke foto sebelum dipetik 😁

Alhamdulillah...tekun berkebun pangkal subur sayur mayur, fabiayyi alaa irabbikuma tukadziban, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?