Kamis, 09 Juni 2011

Crepes untuk si Buah Hati


Chacha dan daffa senang banget makan crepes, biasa kita beli yang ada rasa coklat, keju, atau selai aneka rasa buah.. Terus , senangnya chacha dan daffa suka makan bayam, biasa juga bayam Cuma dimasak jadi sayur bening dengan jagung manis. Segar kata Chacha, apalagi pas pulang sekolah panas-panas.Tapi kadang bosen juga kali ya kalau dimasak itu..itu..mulu.. Nah, kalau crepes pakai bayam gimana ya? Yuk..kita coba..menyenangkan si buah hati dengan sajian sehat, bisa jadi alternatif buat yang masih anti sayur juga, cekidot…



Bahan :

Crepes :

- 150 gram tepung terigu

- 350 ml susu cair

- 3 butir telur, kocok lepas

- 1 sdm margarine, lelehkan



Adonan Isi :

- 3 sdm minyak sayur

- ½ buah bawang Bombay, cincang halus

- 3 buah bawang putih, cincang halus

- 150 gram daging ayam cincang

- 225 gram daun bayam, rebus setengah matang, iris kasar

- 150 gram keju, parut halus

- ½ sdt merica putih bubuk

- 75 ml air.



Cara membuat :

- Crepes : Aduk semua bahan hingga rata. Olesi Teflon datar berdiameter 20 cm dengan margarine. Tuang adonan, masak menjadi dadar. Sisihkan untuk 8 lapis.

- Adonan Isi : Panaskan minyak, tumis bawang Bombay dan bawang putih hingga harum. Masukkan daging ayam lalu tumis hingga matang. Tambahkan bayam, keju, merica. Tuangkan air. Aduk rata. Angkat.

- Ambil 1 lapis crepes. Isi dengan adonan isi, lalu ratakan. Tutup dengan crepes lainnya. Lakukan hal yang sama hingga crepes habis.

- Iris tumpukan crepes seperti mengiris cake. Sajikan dengan sambal botolan.



Tips en Triks :

Ø Membuat Crepes

- Buat dadar di atas api sedang, karena jika api terlalu kecil crepes akan lengket, dan apabila api terlalu besar crepes akan kering dan cepat gosong

- Buat dadar dengan ketebalan sedang, karena jika terlalu tipis akan mudah robek ketika dipotong dan apanbila terlalu tebal maka crepes akan menjadi dominan

- Agar isian bayam tidak terjatuh saat crepes dipotong maka saat meratakan isian bayam jangan sampai ke pinggir crepes



Ø Menyimpan dan memanaskan crepes

- Menyimpan crepes : simpan dengan cara dibungkus dalam plastic atau wadah tertutup rapat (tahan ± 2 hari). Crepes jangan dilipat agar bentuknya tetap bagus.

- Memanaskan Crepes : letakkan crepes dalam pinggan tahan panas, lalu dikukus dalam dandang. Crepes jangan dipanggang atau dipanaskan dengan microwave karena akan menyebabkan lapisan crepes mengering.

Semangat mencoba…^_^



Note :
jangan pernah memanasi makanan yang mengandung bayam. Ada beberapa alasan :

a. Bayam mengandung zat besi yang berupa Fe2+ (ferro)
Kalau dia terlalu lama kontak dengan O2 (oksigen dari udara),... Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ (ferri). Meski sama-sama zat besi, yang berguna bagi kita adalah ferro. Sedangkan ferri bersifat toxid pada bayam. Jadi kalau bayam dipanasi, akan berlaku oksidasi tersebut.

b. Jangan pernah mengonsumsi bayam lebih dari 5 jam
Soalnya, selain mengandung zat yg disebutin tadi itu, bayam juga mengandung zat Nitrat (NO3). Kalau teroksidasi oleh udara, maka akan menjadi NO2 (nitrit). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan bersifat racun bagi tubuh manusia.

Menurut John S Wishnok, bayam segar yang baru dicabut dari persemaiannya telah mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg/kg. Bila bayam disimpan di lemari es selama 2 minggu, kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg/kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan meningkat 21 mg/kg (7%).

Efek toksik (meracuni tubuh) yang ditimbulkan oleh Nitrit bermula dari reaksi oksidasi Nitrit dengan zat besi dalam sel darah merah, tepatnya di dalam Hemoglobin (Hb).

Telah kita ketahui bahwa salah satu tugas hemoglobin adalah mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh organ tubuh. Ikatan nitrit dengan hemoglobin,disebut Methemoglobin, mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi keadaan yang disebut Sianosis, yaitu suatu keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen. Jika hal ini terjadi pada bayi dikenal dengan nama "Blue Baby".

Efek toksik lainnya adalah kemampuan nitrit bereaksi dengan Amino sekunder dapat membentuk senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

c. Jangan masak bayam pake panci alumunium
Soalnya bisa bereaksi dengan zat besi yang ada di bayam, dan... jadi racun

Jumat, 03 Juni 2011

June

Hi,June..
Alhamdulillah,berkesempatan dalam sua rindu kembali kita, di tahun ini..
Dan hey,I'm still here
Masih seperti tahun-tahun kemarin
Yang pernah kita lewati

Hi,June..
Forgive me please..
Aku sempat menyambutmu dengan sendu
Tergugu seolah luka
ah, basi! Bosan tak berlalu
Bukankah telah berjanji, bersedia tinggalkan duka?

Hi,June..
Promise..
Insya Allah, I'll get my goals
as well as possible
dan bersua rindu semakin buncah pada yg dicinta, ayah..

Hi,June..
Bolehkah aku menangis?
Sekali ini saja
Agar tak lagi mengais
Rasa bernama asa

Hi June..
Bantu aku berlari
Kuat berdiri
Tak lagi berair
Pada yang berakhir

June,
Pada asa yang pernah tersemai
Membumbung rasa
Membangun diri
Telah dipercaya

Meski akhirnya terhempas
Terkibas
Lepas
Bebas

Hanya sebatas rasa
Atas rencana
Tak mengapa,sayang..
Tak selalu harus gemilang


Cintaku utuh tak tersentuh
Meski seujung kuku
Mencoba kukuh
Haruslah menjadi lalu

Jalani Juni..
Semangat!

Women can do anything..

Women can do anything..ada benarnya lho..

Jadi ingat kakakku,
pemandangan pagi-pagi sambil nyiapin sarapan,muter cucian di mesin,belum beres meja makan si kecil bangun,terus si ayah uda selesai mandi,nyiapin pakaian,tali pinggang,kacamata,sepatu..apalagi waktu si chacha uda mulai sekolah,weleh,two thumbs dah..lg bantuin chacha pakai seragam,si kecil daffa bangun..aku sampai terbengong-bengong dengan aktivitas paginya,salut! =D

ingat bunda,ingat tanteku,dan kakakku (lagi),can do anything..

Kalau ayah kan jarang ada di rumah, tanteku juga om ku sering keluar kota, jadi selama tidak ada laki-laki di rumah, otomatis beberapa pekerjaan yang seyogyanya dikerjakan laki-laki kita ambil alih..mungkin ini yang namanya the power of kepepet kali ya? ;D

contohnya,
pas lemari barang kudu diganti triplek di belakangnya, soalnya sudah mau roboh,om ku pas lagi ga ada,ya akhirnya berdua kami yang pretelin tuh lemari, beli kayu dan triplek, ukur-ukur, gergaji, memaku-maku, lagaknya kayak tukang perabot beneran.. Meski kerjanya jauh lebih lama dari laki-laki,tapi selesai dengan baik nan rapi, dan sukses terkapar setelahnya.. =D
*seriously,menggergaji kayu,triplek,dan sejenisnya serasa kayak habis sepedaan berkilo-kilo,konsentrasi mengikuti irama,susah euy.. =D

teringat waktu baru pindahan,pintu depan engsel kuncinya rusak, lubang kusen pintunya ga pas mulu dengan kuncinya, yaelah, pasang engsel kunci pintu doang dari jam 9 pagi sampai menjelang ashar baru selesai..parah.. =D
sekalian pasang kunci cagaknya juga sih..dan memaku di beton dengan di kayu lebih susah memaku di beton,karena pakunya mudah bengkok dan betonnya jadi retak,tapi nice..

Terus urusan pasang saklar listrik, benerin genteng yang bocor, maku-maku, mengecat, menyemen sedikit teras, pasang antena televisi, atau yang simple ganti bohlam lampu, sudah jadi pemandangan biasa yang dikerjakan women di sekitarku, nggak cuma bunda,tante,atau kakakku, tapi juga mbak-mbak yang aku kenal, keren!

Mungkin sih awalnya karena 'kepepet' hingga dipaksa untuk terpaksa mengerjakan beberapa pekerjaan laki-laki karena di rumah sendiri, mau panggil tukang, kadang ada perasaan riskan tukang kerja di dalam rumah sementara ga ada orang lain antara kita dan tukang (meskipun mengerjakan pekerjaan masing-masing) apalagi hal-hal di atas belum termasuk pekerjaan berat yang Insya Allah masih bisa di handle.

Nah, sering dung dengar sepotong kalimat 'you can if you want'
menurutku itu benar banget!
Kalau sudah ada keinginan untuk mengerjakan/menyelesaikan suatu hal, otak akan berpikir cara mengerjakannya, dan take action! Dan kita akan disibukkan dengan 'project' kita itu hingga kelar..yakinlah,apapun itu,berat tapi bisa BUKAN bisa tapi berat, Semangat terus! \^_^/