Setiap tahunnya, di Perumahan tempat kami bermukim saat ini 17-an agustus punya agenda bazar, berbagai lomba, dan jalan santai dengan banyak doorprize, dari yang kecil sampai barang elektronik yang cukup besar.
Kami mengikuti jalan santai, dreescode tahun ini baju merah, untung Aisyah punya baju merah oleh-oleh dari Batam :-D Alhamdulillah, Aisyah cukup kuat jalan mengikuti rute yang ditetapkan. Setiba garis finish, masing-masing dapat sepaket sarapan dengan menukarkan kupon peserta sambil ikuti pembagian hadiah doorprize.
Lamaaaa, nomor kami bertiga tidak keluar sebagai pemenang doorprize, sampai sayang ekpresi Aisyah yang entah bingung atau sedih melihat anak-anak lain yang duduk di sekitar kami hampir semua sudah memegang hadiah. Ayahnya sudah menghibur," ini just for fun, jangan sedih kalau kita enggak dapat berarti belum rezeki kita."
Tak lama setelah ayah aisyah menghibur Aisyah, jreng...jreng... nomor aisyah disebut panitia dan dapat doorprize tempat minum tupperware. Alhamdulillah, Aisyah senang bukan main. Senyum-senyum terus :-D
Disusul nomor undian bunda Aisyah dapat raket nyamuk, Alhamdulillah... :-)
Setelah dapat hadiah, hayuuu kita pulang. Hihihi, enggak ding, kami memang kebagiannya pas di akhir-akhir acara. Waktu pun sudah menjelang dzuhur, bunda belum masak makan siang, bunda pun kode untuk makan di luar *modus
Aisyah tertidur kecapean
Tampilkan postingan dengan label Kita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kita. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 05 September 2015
Senin, 11 April 2011
Wajah Diantara Kita..
idakkah sahabatku menyadari bahwa kasih sayang Allah begitu melimpah kepada kita.
Coba bayangkan sejenak wajah-wajah orang di sekitar kita,
Yang Allah jadikan teman-teman dalam hidup ini..
Yang berganti dengan bergulirnya waktu dan masa,
teman kecil, teman SD, teman SMP, teman SMA, teman kampus, teman kos, teman kerja, tetangga, teman di masa tua..
yang mereka semua sangat mempengaruhi kemana arah hidup kita, pemikiran, dan sedang apa kita.
Allah telah memilihkan wajah-wajah terbaik buat menemani kita dalam perjuangan ini, sehingga kita tetap dalam kebaikan,
Allah pelihara kita dengan keberadaan mereka semua, sebagai penerang, tempat bertanya, berkeluh kesah, mengadu, dan belajar segalanya.
Jadi, jangan pernah sakiti mereka semua..
Jangan pernah membuat wajah mereka bersedih..
Berikan ucapan-ucapan yang baik..
Tersenyumlah dengan ramah dan tolong mereka semampu kita dengan ikhlas mengharap ridha Allah..
Berikan sapaan terbaik padaya,senyuman termanis yang kamu punya..
Pertolongan yang paling ikhlas dari hatimu..
Dan jangan lupa bersyukur kepada Allah untuk wajah-wajah pilihanNYA..
Coba bayangkan sejenak wajah-wajah orang di sekitar kita,
Yang Allah jadikan teman-teman dalam hidup ini..
Yang berganti dengan bergulirnya waktu dan masa,
teman kecil, teman SD, teman SMP, teman SMA, teman kampus, teman kos, teman kerja, tetangga, teman di masa tua..
yang mereka semua sangat mempengaruhi kemana arah hidup kita, pemikiran, dan sedang apa kita.
Allah telah memilihkan wajah-wajah terbaik buat menemani kita dalam perjuangan ini, sehingga kita tetap dalam kebaikan,
Allah pelihara kita dengan keberadaan mereka semua, sebagai penerang, tempat bertanya, berkeluh kesah, mengadu, dan belajar segalanya.
Jadi, jangan pernah sakiti mereka semua..
Jangan pernah membuat wajah mereka bersedih..
Berikan ucapan-ucapan yang baik..
Tersenyumlah dengan ramah dan tolong mereka semampu kita dengan ikhlas mengharap ridha Allah..
Berikan sapaan terbaik padaya,senyuman termanis yang kamu punya..
Pertolongan yang paling ikhlas dari hatimu..
Dan jangan lupa bersyukur kepada Allah untuk wajah-wajah pilihanNYA..
Saya Sukses Karena Cinta Kalian
Ayah dan Bunda,
Aku tahu untuk tidak takut, karena tangan kalian selalu ada untukku
untuk menggenggamku. Aku tahu jika aku lari terlalu kencang, kalian
akan mengikutiku untuk membantuku bangun jika aku tersandung dan
jatuh. Cinta kalian tak pernah berkurang, bahkan ketika saat ini aku
sudah bisa berdiri di atas kakiku sendiri. Apakah kalian bangga? Aku
ya — akan semua yang pernah kalian ajarkan padaku. Aku berada di sini
hari ini karena cinta kalian, I am where I am today because of your
love, dorongan, dan sedikit petunjuk arah yang benar.
Kalian tak pernah mengatakan kata-kata, “Kami kan sudah katakan,”
tetapi membiarkanku belajar dengan caraku. Aku dapat menghadapi
tantangan; Aku dapat menghadapi krisis; Aku percaya diri akan diriku
sendiri. Terima kasih, Ayah dan Bunda.
Bagaimana kalian tahu apa yang harus dilakukan? Bagaimana kalian tahu
harus berkata apa? Aku tahu cinta kalian padaku lah yang menuntun
kalian, tetapi aku tak dapat membayangkan kalian dapat membiarkanku
membuat kesalahanku sendiri — tetapi itulah pelajaran terbaik yang aku
dapatkan. Kearifan kalian dalam situasi tertentu tidak dapat
memisahkan kita tapi justru membuat kita semakin dekat bersama. Ku
harap aku dapat menggunakan semua yang pernah kalian ajarkan padaku
dalam kehidupanku saat ini dan dengan keluargaku.
Terima kasih atas cinta, kepercayaan, dan bimbingan.
Anakmu tercinta,
Aku tahu untuk tidak takut, karena tangan kalian selalu ada untukku
untuk menggenggamku. Aku tahu jika aku lari terlalu kencang, kalian
akan mengikutiku untuk membantuku bangun jika aku tersandung dan
jatuh. Cinta kalian tak pernah berkurang, bahkan ketika saat ini aku
sudah bisa berdiri di atas kakiku sendiri. Apakah kalian bangga? Aku
ya — akan semua yang pernah kalian ajarkan padaku. Aku berada di sini
hari ini karena cinta kalian, I am where I am today because of your
love, dorongan, dan sedikit petunjuk arah yang benar.
Kalian tak pernah mengatakan kata-kata, “Kami kan sudah katakan,”
tetapi membiarkanku belajar dengan caraku. Aku dapat menghadapi
tantangan; Aku dapat menghadapi krisis; Aku percaya diri akan diriku
sendiri. Terima kasih, Ayah dan Bunda.
Bagaimana kalian tahu apa yang harus dilakukan? Bagaimana kalian tahu
harus berkata apa? Aku tahu cinta kalian padaku lah yang menuntun
kalian, tetapi aku tak dapat membayangkan kalian dapat membiarkanku
membuat kesalahanku sendiri — tetapi itulah pelajaran terbaik yang aku
dapatkan. Kearifan kalian dalam situasi tertentu tidak dapat
memisahkan kita tapi justru membuat kita semakin dekat bersama. Ku
harap aku dapat menggunakan semua yang pernah kalian ajarkan padaku
dalam kehidupanku saat ini dan dengan keluargaku.
Terima kasih atas cinta, kepercayaan, dan bimbingan.
Anakmu tercinta,
Sebuah Cerita Tentang Kasih Sayang
Pada suatu ketika, ada sebuah pulau yang dihuni oleh semua sifat
manusia. Ini berlangsung lama sebelum mereka menghuni tubuh manusia,
dan lama sekali sebelum kita mengotak-ngotakkannya kedalam istilah
baik atau buruk. Pokoknya mereka ada, dengan ciri-cirinya sendiri.
Bahkan sifat-sifat tersebut berdiri sendiri sebagaimana manusia.
Mungkin itu sebabnya pada akhirnya mereka bersatu.
Dipulau tersebut hiduplah Optimisme, Pesimisme, Pengetahuan,
Kemakmuran, Kesombongan, dan Kasih Sayang.
Sudah barang tentu sifat-sifat yang lain hidup disana juga. Pada suatu
hari dimaklumatkan bahwa pulau tersebut pelan-pelan tenggelam. Ketika
sifat-sifat tersebut mendengar berita ini, mereka dilanda kepanikan.
Mereka berlarian kesana kemari seperti semut yang rumahnya diinjak
sampai hancur.
Setelah beberapa saat mereka mulai tenang dan merencanakan tindakan positif.
Karena hidup di pulau, kebanyakan dari mereka punya perahu, jadi
mereka semua memperbaiki perahu mereka dan mengatur pemberangkatan
dari pulau.
Kasih Sayang belum siap. Dia tidak memiliki perahu sendiri. Mungkin
dia telah meminjamkannya kepada seseorang bertahun-tahun yang lalu.
Dia menunda keberangkatannya hingga saat-saat terakhir agar dia bisa
membantu orang lain bersiap-siap. Pada akhirnya Kasih Sayang
memutuskan bahwa dia harus meminta bantuan.
Kemakmuran baru saja berangkat dari dermaga didepan rumahnya yang besar.
Perahunya besar sekali, lengkap dengan semua teknologi paling mutakhir
dan perangkat navigasi. Jika bepergian dengannya sudah pasti
perjalanan mereka akan menyenangkan.
"Kemakmuran," panggil Kasih Sayang, "bolehlah aku ikut bersamamu?"
"Tidak bisa," jawab Kemakmuran. "Perahuku sudah penuh.
Berhari-hari kuhabiskan untuk memenuhinya dengan seluruh emas dan perak milikku.
Bahkan hanya tersisa sedikit ruang untuk perabotan antik dan koleksi
seni. Tidak ada ruang untukmu disini."
Kasih Sayang memutuskan untuk minta tolong kepada Kesombongan yang
sedang lewat didepannya menaiki perahu yang unik dan indah.
"Kesombongan, sudikah engkau menolongku?"
"Maaf, " kata kesombongan. "Aku tidak bisa menolongmu.
Tidakkah kau lihat sendiri? Kamu basah kuyup dan kotor. Coba
bayangkan, betapa kotornya dek perahuku yang mengilat ini nanti jika
kamu naik."
Lalu Kasih Sayang melihat Pesimisme yang sedang berusaha sekuat tenaga
mendorong perahunya ke air.
Kasih Sayang meletakkan tangannya ke buritan kapal dan membantu
Pesimisme mendorong perahunya.
Pesimisme mengeluh terus menerus. Perahunya terlalu berat, pasirnya
terlalu lembut, dan airnya terlalu dingin. Sungguh hari yang tidak
tepat untuk melaut.
Peringatan yang diberikan mendadak sekali, dan pulau ini tidak
seharusnya tenggelam.
Mengapa semua kesialan ini terjadi padanya? Mungkin dia bukan teman
seperjalanan yang menyenangkan.
Situasi Kasih Sayang sudah sangat kepepet.
"Pesimisme, bolehkah aku menumpang perahumu?"
"Oh, Kasih Sayang, engkau terlalu baik untuk berlayar denganku.
Sikapmu yang penuh perhatian bahkan menjadikanku merasa lebih bersalah
dan tidak keruan.
Bayangkan, seandainya ada ombak besar yang menghantam perahu kita dan
engkau tenggelam. Bagaimana menurutmu perasaanku jika itu terjadi?
Tidak, aku tidak bisa mengajakmu."
Salah satu perahu yang dilihat terakhir kali meninggalkan pulau adalah
Optimisme. Dia tidak percaya dengan segala omong kosong tentang
bencana dan hal-hal buruk, yaitu bahwa pulau ini akan tenggelam.
Seseorang akan mampu berbuat sesuatu dan sebelum pulau ini benar-benar
tenggelam.
Kasih Sayang berteriak memanggilnya, tetapi Optimisme terlalu sibuk
menatap kedepan dan memikirkan tujuan berikutnya sehingga dia tidak
mendengar.
Kasih Sayang berteriak memanggilnya sekali lagi, tetapi bagi Optimisme
tidak ada istilah menoleh kebelakang. Dia sudah meninggalkan masa lalu
dibelakang, dan berlayar menuju masa depan.
Pada saat Kasih Sayang sudah nyaris putus asa, dia mendengar sebuah
suara, "Ayo, naiklah keperahuku."
Kasih Sayang merasa begitu lelah dan letih sehingga dia meringkuk
diatas perahu dan langsung tertidur.
Dia tertidur sepanjang perjalanan sampai nakhkoda kapal mengumumkan
bahwa mereka telah sampai ditanah kering dan dia bisa turun.
Dia begitu berterimakasih dan gembira karena perjalanannya berjalan
aman sehingga dia berterimakasih kepada sang nakhoda dengan hangat,
kemudian meloncat kepantai.
Dia melambaikan tangannya ketika pelaut itu meneruskan perjalanannya.
Baru pada saat itulah dia sadar kalau lupa menanyakan nama nakhoda
itu.
Ketika dipantai dia bertemu dengan Pengetahuan dan bertanya,"Siapa
tadi yang menolongku?"
"Itu tadi Waktu"jawab Pengetahuan.
"Waktu?" tanya Kasih Sayang,
"Mengapa hanya Waktu yang mau menolongku ketika semua orang tidak mau
mengulurkan tangan?"
Pengetahuan tersenyum dan menjawab,"Sebab hanya Waktu yang mampu
mengerti betapa hebatnya Kasih Sayang
manusia. Ini berlangsung lama sebelum mereka menghuni tubuh manusia,
dan lama sekali sebelum kita mengotak-ngotakkannya kedalam istilah
baik atau buruk. Pokoknya mereka ada, dengan ciri-cirinya sendiri.
Bahkan sifat-sifat tersebut berdiri sendiri sebagaimana manusia.
Mungkin itu sebabnya pada akhirnya mereka bersatu.
Dipulau tersebut hiduplah Optimisme, Pesimisme, Pengetahuan,
Kemakmuran, Kesombongan, dan Kasih Sayang.
Sudah barang tentu sifat-sifat yang lain hidup disana juga. Pada suatu
hari dimaklumatkan bahwa pulau tersebut pelan-pelan tenggelam. Ketika
sifat-sifat tersebut mendengar berita ini, mereka dilanda kepanikan.
Mereka berlarian kesana kemari seperti semut yang rumahnya diinjak
sampai hancur.
Setelah beberapa saat mereka mulai tenang dan merencanakan tindakan positif.
Karena hidup di pulau, kebanyakan dari mereka punya perahu, jadi
mereka semua memperbaiki perahu mereka dan mengatur pemberangkatan
dari pulau.
Kasih Sayang belum siap. Dia tidak memiliki perahu sendiri. Mungkin
dia telah meminjamkannya kepada seseorang bertahun-tahun yang lalu.
Dia menunda keberangkatannya hingga saat-saat terakhir agar dia bisa
membantu orang lain bersiap-siap. Pada akhirnya Kasih Sayang
memutuskan bahwa dia harus meminta bantuan.
Kemakmuran baru saja berangkat dari dermaga didepan rumahnya yang besar.
Perahunya besar sekali, lengkap dengan semua teknologi paling mutakhir
dan perangkat navigasi. Jika bepergian dengannya sudah pasti
perjalanan mereka akan menyenangkan.
"Kemakmuran," panggil Kasih Sayang, "bolehlah aku ikut bersamamu?"
"Tidak bisa," jawab Kemakmuran. "Perahuku sudah penuh.
Berhari-hari kuhabiskan untuk memenuhinya dengan seluruh emas dan perak milikku.
Bahkan hanya tersisa sedikit ruang untuk perabotan antik dan koleksi
seni. Tidak ada ruang untukmu disini."
Kasih Sayang memutuskan untuk minta tolong kepada Kesombongan yang
sedang lewat didepannya menaiki perahu yang unik dan indah.
"Kesombongan, sudikah engkau menolongku?"
"Maaf, " kata kesombongan. "Aku tidak bisa menolongmu.
Tidakkah kau lihat sendiri? Kamu basah kuyup dan kotor. Coba
bayangkan, betapa kotornya dek perahuku yang mengilat ini nanti jika
kamu naik."
Lalu Kasih Sayang melihat Pesimisme yang sedang berusaha sekuat tenaga
mendorong perahunya ke air.
Kasih Sayang meletakkan tangannya ke buritan kapal dan membantu
Pesimisme mendorong perahunya.
Pesimisme mengeluh terus menerus. Perahunya terlalu berat, pasirnya
terlalu lembut, dan airnya terlalu dingin. Sungguh hari yang tidak
tepat untuk melaut.
Peringatan yang diberikan mendadak sekali, dan pulau ini tidak
seharusnya tenggelam.
Mengapa semua kesialan ini terjadi padanya? Mungkin dia bukan teman
seperjalanan yang menyenangkan.
Situasi Kasih Sayang sudah sangat kepepet.
"Pesimisme, bolehkah aku menumpang perahumu?"
"Oh, Kasih Sayang, engkau terlalu baik untuk berlayar denganku.
Sikapmu yang penuh perhatian bahkan menjadikanku merasa lebih bersalah
dan tidak keruan.
Bayangkan, seandainya ada ombak besar yang menghantam perahu kita dan
engkau tenggelam. Bagaimana menurutmu perasaanku jika itu terjadi?
Tidak, aku tidak bisa mengajakmu."
Salah satu perahu yang dilihat terakhir kali meninggalkan pulau adalah
Optimisme. Dia tidak percaya dengan segala omong kosong tentang
bencana dan hal-hal buruk, yaitu bahwa pulau ini akan tenggelam.
Seseorang akan mampu berbuat sesuatu dan sebelum pulau ini benar-benar
tenggelam.
Kasih Sayang berteriak memanggilnya, tetapi Optimisme terlalu sibuk
menatap kedepan dan memikirkan tujuan berikutnya sehingga dia tidak
mendengar.
Kasih Sayang berteriak memanggilnya sekali lagi, tetapi bagi Optimisme
tidak ada istilah menoleh kebelakang. Dia sudah meninggalkan masa lalu
dibelakang, dan berlayar menuju masa depan.
Pada saat Kasih Sayang sudah nyaris putus asa, dia mendengar sebuah
suara, "Ayo, naiklah keperahuku."
Kasih Sayang merasa begitu lelah dan letih sehingga dia meringkuk
diatas perahu dan langsung tertidur.
Dia tertidur sepanjang perjalanan sampai nakhkoda kapal mengumumkan
bahwa mereka telah sampai ditanah kering dan dia bisa turun.
Dia begitu berterimakasih dan gembira karena perjalanannya berjalan
aman sehingga dia berterimakasih kepada sang nakhoda dengan hangat,
kemudian meloncat kepantai.
Dia melambaikan tangannya ketika pelaut itu meneruskan perjalanannya.
Baru pada saat itulah dia sadar kalau lupa menanyakan nama nakhoda
itu.
Ketika dipantai dia bertemu dengan Pengetahuan dan bertanya,"Siapa
tadi yang menolongku?"
"Itu tadi Waktu"jawab Pengetahuan.
"Waktu?" tanya Kasih Sayang,
"Mengapa hanya Waktu yang mau menolongku ketika semua orang tidak mau
mengulurkan tangan?"
Pengetahuan tersenyum dan menjawab,"Sebab hanya Waktu yang mampu
mengerti betapa hebatnya Kasih Sayang
Sabtu, 09 April 2011
DOA ADALAH HADIAH TERBESAR
Seorang ibu kumuh dengan baju kumal, masuk ke dalam sebuah supermarket.
Dengan sangat terbata-bata dan dengan bahasa yang sopan ia memohon agar diperbolehkan mengutang. Ia memberitahukan bahwa suaminya sedang sakit dan sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki tujuh anak yang sangat membutuhkan makan. Pemilik supermarket, mengusir dia keluar. Sambil terus menggambarkan situasi keluarganya, si ibu terus menceritakan tentang keluarganya. "Tolonglah, Pak, Saya janji akan segera membayar
setelah aku punya uang." Si Pemilik Toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut. " Anda tidak mempunyai kartu kredit, anda tidak mempunyai garansi," alasannya. Di dekat counter pembayaran, ada seorang pelanggan lain, yang dari awal mendengarkan percakapan tadi. Dia mendekati keduanya dan berkata: "Saya akan bayar semua yang diperlukan Ibu ini." Karena malu, si pemilik toko akhirnya mengatakan, "Tidak perlu, Pak. Saya sendiri akan memberikannya dengan gratis. Baiklah, apakah ibu membawa daftar belanja?"
"Ya, Pak. Ini," katanya sambil menunjukkan sesobek kertas kumal. "Letakkanlah daftar belanja anda di dalam timbangan, dan saya akan memberikan gratis belanjaan anda sesuai dengan berat timbangan tersebut."
Dengan sangat ragu-ragu dan setengah putus asa, Si Ibu menundukkan kepala sebentar, menuliskan sesuatu pada kertas kumal tersebut, lalu dengan kepala tetap tertunduk,meletakkannya ke dalam timbangan. Mata Si pemilik toko terbelalak melihat jarum timbangan bergerak cepat ke bawah.
Ia menatap Pelanggan yang tadi menawarkan si ibu tadi sambil berucap kecil, "Aku tidak percaya pada yang aku lihat."
Si pelanggan baik hati itu hanya tersenyum.Lalu, si ibu kumal tadi mengambil barang-barang yang diperlukan, dan disaksikan oleh pelanggan baik hati tadi, si Pemilik toko menaruh belanjaan tersebut pada sisi timbangan yang lain. Jarum timbangan tidak kunjung berimbang, sehingga si ibu terus mengambil barang-barang keperluannya dan sipemilik toko terus menumpuknya pada timbangan, hingga tidak muat lagi.
Si Pemilik toko merasa sangat jengkel dan tidak dapat berbuat apa-apa.
Karena tidak tahan, Si pemilik toko diam-diam mengambil sobekan kertas daftar belanja si Ibu kumal tadi. Dan ia-pun terbelalak. Di atas kertas kumal itu tertulis sebuah doa pendek: "Ya Allah Ya Tuhanku Rabbi, Hanya Engkau tahu apa yang hamba perlukan. Hamba menyerahkan segalanya ke dalam tanganMu."
Si Pemilik Toko terdiam. Si Ibu berterimakasih kepadanya, dan meninggalkan toko dengan belanjaan gratisnya. Si pelanggan baik hati bahkan memberikan selembar uang kepadanya.
Si Pemilik Toko kemudian mencek dan menemukan bahwa timbangan yang dipakai tersebut ternyata rusak. Ternyata memang hanya Tuhan yang tahu bobot sebuah doa. KEKUATAN SEBUAH DOA.
Yups, "DOA ADALAH HADIAH TERBESAR DAN TERINDAH YANG KITA TERIMA. Tanpa biaya, tetapi penuh daya guna.
Dengan sangat terbata-bata dan dengan bahasa yang sopan ia memohon agar diperbolehkan mengutang. Ia memberitahukan bahwa suaminya sedang sakit dan sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki tujuh anak yang sangat membutuhkan makan. Pemilik supermarket, mengusir dia keluar. Sambil terus menggambarkan situasi keluarganya, si ibu terus menceritakan tentang keluarganya. "Tolonglah, Pak, Saya janji akan segera membayar
setelah aku punya uang." Si Pemilik Toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut. " Anda tidak mempunyai kartu kredit, anda tidak mempunyai garansi," alasannya. Di dekat counter pembayaran, ada seorang pelanggan lain, yang dari awal mendengarkan percakapan tadi. Dia mendekati keduanya dan berkata: "Saya akan bayar semua yang diperlukan Ibu ini." Karena malu, si pemilik toko akhirnya mengatakan, "Tidak perlu, Pak. Saya sendiri akan memberikannya dengan gratis. Baiklah, apakah ibu membawa daftar belanja?"
"Ya, Pak. Ini," katanya sambil menunjukkan sesobek kertas kumal. "Letakkanlah daftar belanja anda di dalam timbangan, dan saya akan memberikan gratis belanjaan anda sesuai dengan berat timbangan tersebut."
Dengan sangat ragu-ragu dan setengah putus asa, Si Ibu menundukkan kepala sebentar, menuliskan sesuatu pada kertas kumal tersebut, lalu dengan kepala tetap tertunduk,meletakkannya ke dalam timbangan. Mata Si pemilik toko terbelalak melihat jarum timbangan bergerak cepat ke bawah.
Ia menatap Pelanggan yang tadi menawarkan si ibu tadi sambil berucap kecil, "Aku tidak percaya pada yang aku lihat."
Si pelanggan baik hati itu hanya tersenyum.Lalu, si ibu kumal tadi mengambil barang-barang yang diperlukan, dan disaksikan oleh pelanggan baik hati tadi, si Pemilik toko menaruh belanjaan tersebut pada sisi timbangan yang lain. Jarum timbangan tidak kunjung berimbang, sehingga si ibu terus mengambil barang-barang keperluannya dan sipemilik toko terus menumpuknya pada timbangan, hingga tidak muat lagi.
Si Pemilik toko merasa sangat jengkel dan tidak dapat berbuat apa-apa.
Karena tidak tahan, Si pemilik toko diam-diam mengambil sobekan kertas daftar belanja si Ibu kumal tadi. Dan ia-pun terbelalak. Di atas kertas kumal itu tertulis sebuah doa pendek: "Ya Allah Ya Tuhanku Rabbi, Hanya Engkau tahu apa yang hamba perlukan. Hamba menyerahkan segalanya ke dalam tanganMu."
Si Pemilik Toko terdiam. Si Ibu berterimakasih kepadanya, dan meninggalkan toko dengan belanjaan gratisnya. Si pelanggan baik hati bahkan memberikan selembar uang kepadanya.
Si Pemilik Toko kemudian mencek dan menemukan bahwa timbangan yang dipakai tersebut ternyata rusak. Ternyata memang hanya Tuhan yang tahu bobot sebuah doa. KEKUATAN SEBUAH DOA.
Yups, "DOA ADALAH HADIAH TERBESAR DAN TERINDAH YANG KITA TERIMA. Tanpa biaya, tetapi penuh daya guna.
Kamis, 24 Maret 2011
Orang-orang yang Dido'akan oleh Para Malaikat
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)
3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf). Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu". (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., Shahih Muslim no. 2733)
9. Orang - orang yang berinfak. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
10. Orang yang sedang makan sahur. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang - orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa "sunnah" (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar,"Sanadnya shahih")
12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)
3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf). Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu". (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah. Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., Shahih Muslim no. 2733)
9. Orang - orang yang berinfak. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
10. Orang yang sedang makan sahur. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang - orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa "sunnah" (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)
11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar,"Sanadnya shahih")
12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
Mana Yang Lebih Penting??
Dear, sahabat semua…
Hmm..sa pingin berbagi "tips-tips" ringan yang (mungkin) kerap menjadi masalah bagi kita dalam aplikasinya, semoga bermanfaat untuk Qta semua...
Well, teman-teman, setiap orang pasti tahu apa saja yang harus diprioritaskan dalam hidup, Right??
Namun pada kenyataannya, terkadang menentukan prioritas tak semudah apa yang dibayangkan. Apalagi dalam menentukan prioritas keuangan. Nah, berikut teman-teman bisa mencoba beberapa langkah untuk mempermudah teman-teman dalam menetukan prioritas.
1. Tentukan Satu Tujuan
Setiap keinginan dari setiap manusia di dunia tidak akan tercapai semuanya. Oleh karena itu, teman-teman harus bersikap realistis dan jangan terlalu banyak berharap tanpa berusaha.
Pikirkan, tujuan mana yang harus teman-teman dahulukan, dan mengapa tujuan tersebut menjadi sangat penting bagi teman-teman. Setelah itu, teman-teman hanya tinggal berusaha mewujudkannya.
2. Focus pada Tujuan Utama
Agar teman-teman lebih mudah mencapai keinginan, maka teman-teman harus terus berusaha mewujudkannya. Utamakan kebutuhan teman-teman, dan jangan tergoda untuk menuruti keinginan yang justru akan merugikan teman-teman.
3. Siap Mengatasi Konflik
Tujuan yang teman-teman harapkan mungkin saja bertentangan dengan kebutuhan dan keadaan. Jika merasa bingung karena tidak tahu mana yang harus didahulukan, cobalah untuk bertanya kepada diri sendiri : "Apakah salah satu dari tujuan tersebut akan memberikan keuntungan bagi satu orang saja, atau dapat menguntungkan banyak pihak?" Tujuan mana yang akan lebih banyak mendatangkan masalah jika teman-teman memaksakan diri mencapainya?"
4. Sediakan Waktu
Waktu dan kesempatan merupakan sahabat yang teman-teman butuhkan dalam berusaha untuk mewujudkan harapan. Uang yang teman-teman tabung, atau diinvestasikan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Semakin cepat dimulai, semakin banyak keuntungan yang bisa teman-teman peroleh.
5. Teliti dan Cermat dalam Memilih
Saat menyusun daftar tujuan financial yang ingin teman-teman capai, teman-teman harus mendahulukan pilihan yang memungkinkan teman-teman untuk merasa lebih aman, bahagia, dan puas secara financial.
6. Libatkan Keluarga
Jika teman-teman sudah menikah, pastikan suami dapat bekerjasama dengan teman-teman dalam mencapai tujuan financial bersama. Tidak ada salahnya melibatkan anak-anak juga.
7. Mulai Sekarang Juga
Semakin lama teman-teman menunggu dalam menentukan tujuan, atau berusaha mewujudkan tujuan tersebut, semakin besar kesulitan yang harus teman-teman atasi. Jadi, jangan pernah berkata, "Besok saja." Katakan, "Sekarang!"
8. Pikirkan Target Jangka Panjang
Setelah berhasil menentuka prioritas, atau tujuan utama yang ingin teman-teman capai, teman-teman harus bisa mengatur kebiasaan teman-teman dalam mengeluarkan uang. Sebelum mengeluarkan uang, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah uang yang saya belanjakan kali ini dapat membantu saya mencapai tujuan keuangan saya, atau justru mempersulit saya dalam berusaha mewujudkannya?"
9. Jangan Mempermasalahkan Hal-Hal Sepele
Meskipun langkah-langkah ini ditujukan untuk membantu teman-teman agar lebih terfocus dalam memikirkan target jangka panjang, tapi kebutuhan yang harus teman-teman penuhi juga tidak boleh teman-teman lupakan. Jadi, jangan pernah merasa bersalah jika teman-teman memang harus mengeluarkan uang untuk makan, menjaga kesehatan, dan kebahagiaan teman-teman.
10. Bersiap Menghadapi Perubahan
Kebutuhan dan Keinginan teman-teman akan terus mengalami perubahan, bersama dengan semakin bertambahnya usia teman-teman. Apa yang teman-teman butuhkan dan inginkan di masa lalu, tentunya berbeda dengan apa yang teman-teman butuhkan dan inginkan sekarang, Right?
Itulah sebabnya mengapa minimal 5 tahun sekali teman-teman harus kembali meninjau kembali prioritas teman-teman selama ini. Jika prioritas teman-teman masih tetap sama, teruslah berusaha untuk mewujudkannya, tapi jika berbeda, maka teman-teman perlu menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan teman-teman.
Selamat Mencoba…^_^
Hmm..sa pingin berbagi "tips-tips" ringan yang (mungkin) kerap menjadi masalah bagi kita dalam aplikasinya, semoga bermanfaat untuk Qta semua...
Well, teman-teman, setiap orang pasti tahu apa saja yang harus diprioritaskan dalam hidup, Right??
Namun pada kenyataannya, terkadang menentukan prioritas tak semudah apa yang dibayangkan. Apalagi dalam menentukan prioritas keuangan. Nah, berikut teman-teman bisa mencoba beberapa langkah untuk mempermudah teman-teman dalam menetukan prioritas.
1. Tentukan Satu Tujuan
Setiap keinginan dari setiap manusia di dunia tidak akan tercapai semuanya. Oleh karena itu, teman-teman harus bersikap realistis dan jangan terlalu banyak berharap tanpa berusaha.
Pikirkan, tujuan mana yang harus teman-teman dahulukan, dan mengapa tujuan tersebut menjadi sangat penting bagi teman-teman. Setelah itu, teman-teman hanya tinggal berusaha mewujudkannya.
2. Focus pada Tujuan Utama
Agar teman-teman lebih mudah mencapai keinginan, maka teman-teman harus terus berusaha mewujudkannya. Utamakan kebutuhan teman-teman, dan jangan tergoda untuk menuruti keinginan yang justru akan merugikan teman-teman.
3. Siap Mengatasi Konflik
Tujuan yang teman-teman harapkan mungkin saja bertentangan dengan kebutuhan dan keadaan. Jika merasa bingung karena tidak tahu mana yang harus didahulukan, cobalah untuk bertanya kepada diri sendiri : "Apakah salah satu dari tujuan tersebut akan memberikan keuntungan bagi satu orang saja, atau dapat menguntungkan banyak pihak?" Tujuan mana yang akan lebih banyak mendatangkan masalah jika teman-teman memaksakan diri mencapainya?"
4. Sediakan Waktu
Waktu dan kesempatan merupakan sahabat yang teman-teman butuhkan dalam berusaha untuk mewujudkan harapan. Uang yang teman-teman tabung, atau diinvestasikan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Semakin cepat dimulai, semakin banyak keuntungan yang bisa teman-teman peroleh.
5. Teliti dan Cermat dalam Memilih
Saat menyusun daftar tujuan financial yang ingin teman-teman capai, teman-teman harus mendahulukan pilihan yang memungkinkan teman-teman untuk merasa lebih aman, bahagia, dan puas secara financial.
6. Libatkan Keluarga
Jika teman-teman sudah menikah, pastikan suami dapat bekerjasama dengan teman-teman dalam mencapai tujuan financial bersama. Tidak ada salahnya melibatkan anak-anak juga.
7. Mulai Sekarang Juga
Semakin lama teman-teman menunggu dalam menentukan tujuan, atau berusaha mewujudkan tujuan tersebut, semakin besar kesulitan yang harus teman-teman atasi. Jadi, jangan pernah berkata, "Besok saja." Katakan, "Sekarang!"
8. Pikirkan Target Jangka Panjang
Setelah berhasil menentuka prioritas, atau tujuan utama yang ingin teman-teman capai, teman-teman harus bisa mengatur kebiasaan teman-teman dalam mengeluarkan uang. Sebelum mengeluarkan uang, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah uang yang saya belanjakan kali ini dapat membantu saya mencapai tujuan keuangan saya, atau justru mempersulit saya dalam berusaha mewujudkannya?"
9. Jangan Mempermasalahkan Hal-Hal Sepele
Meskipun langkah-langkah ini ditujukan untuk membantu teman-teman agar lebih terfocus dalam memikirkan target jangka panjang, tapi kebutuhan yang harus teman-teman penuhi juga tidak boleh teman-teman lupakan. Jadi, jangan pernah merasa bersalah jika teman-teman memang harus mengeluarkan uang untuk makan, menjaga kesehatan, dan kebahagiaan teman-teman.
10. Bersiap Menghadapi Perubahan
Kebutuhan dan Keinginan teman-teman akan terus mengalami perubahan, bersama dengan semakin bertambahnya usia teman-teman. Apa yang teman-teman butuhkan dan inginkan di masa lalu, tentunya berbeda dengan apa yang teman-teman butuhkan dan inginkan sekarang, Right?
Itulah sebabnya mengapa minimal 5 tahun sekali teman-teman harus kembali meninjau kembali prioritas teman-teman selama ini. Jika prioritas teman-teman masih tetap sama, teruslah berusaha untuk mewujudkannya, tapi jika berbeda, maka teman-teman perlu menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan teman-teman.
Selamat Mencoba…^_^
PANTAS KITA BERHARAP SYURGA...?
Sholat dhuha cuma dua rakaat, qiyamullail (tahajjud) juga hanya dua rakaat, itu pun sambil terkantuk-kantuk. Sholat lima waktu? Sudahlah jarang di masjid, milih ayatnya yang pendek-pendek saja agar lekas selesai. Tanpa doa, dan segala macam puji untuk Allah, terlipatlah sajadah yang belum lama tergelar itu. Lupa pula dengan sholat rawatib sebelum maupun sesudah shalat wajib. Satu lagi, semua di atas itu belum termasuk catatan: "Kalau tidak terlambat" atau "Asal nggak bangun kesiangan". Dengan sholat model begini, apa pantas mengaku ahli ibadah?
Padahal Rasulullah dan para sahabat senantiasa mengisi malam-malamnya dengan derai tangis memohon ampunan kepada Allah. Tak jarang kaki-kaki mereka bengkak oleh karena terlalu lama berdiri dalam khusyuknya. Kalimat-kalimat pujian dan pinta tersusun indah seraya berharap Allah Yang Maha Mendengar mau mendengarkan keluh mereka. Ketika adzan berkumandang, segera para sahabat meninggalkan semua aktivitas menuju sumber panggilan, kemudian waktu demi waktu mereka habiskan untuk bersimpuh di atas sajadah-sajadah penuh tetesan air mata.
Baca Qur'an sesempatnya, itu pun tanpa memahami arti dan maknanya, apalagi meresapi hikmah yang terkandung di dalamnya. Ayat-ayat yang mengalir dari lidah ini tak sedikit pun membuat dada ini bergetar, padahal tanda-tanda orang beriman itu adalah ketika dibacakan ayat-ayat Allah maka tergetarlah hatinya. Hanya satu dua lembar ayat yang sempat dibaca sehari, itu pun tidak rutin. Kadang lupa, kadang sibuk, kadang malas. Yang begini ngaku beriman?
Tidak sedikit dari sahabat Rasulullah yang menahan nafas mereka untuk meredam getar yang menderu saat membaca ayat-ayat Allah. Sesekali mereka terhenti, tak melanjutkan bacaannya ketika mencoba menggali makna terdalam dari sebaris kalimat Allah yang baru saja dibacanya. Tak jarang mereka hiasi mushaf di tangan mereka dengan tetes air mata. Setiap tetes yang akan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa mereka jatuh karena lidah-lidah indah yang melafazkan ayat-ayat Allah dengan pemahaman dan pengamalan tertinggi.
Bersedekah jarang, begitu juga infak. Kalau pun ada, dipilih mata uang terkecil yang ada di dompet. Syukur-syukur kalau ada receh. Berbuat baik terhadap sesama juga jarang, paling-paling kalau sedang ada kegiatan bakti sosial, yah hitung-hitung ikut meramaikan. Sudah lah jarang beramal, amal yang paling mudah pun masih pelit, senyum. Apa sih susahnya senyum? Kalau sudah seperti ini, apa pantas berharap Kebaikan dan Kasih Allah?
Rasulullah adalah manusia yang paling dirindui, senyum indahnya, tutur lembutnya, belai kasih dan perhatiannya, juga pembelaannya bukan semata milik Khadijah, Aisyah, dan istri-istri beliau yang lain. Juga bukan semata teruntuk Fatimah dan anak-anak Rasulullah lainnya. Ia senantiasa penuh kasih dan tulus terhadap semua yang dijumpainya, bahkan kepada musuhnya sekali pun. Ia juga mengajarkan para sahabat untuk berlomba beramal shaleh, berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.
Setiap hari ribut dengan tetangga. Kalau bukan sebelah kanan, ya tetangga sebelah kiri. Seringkali masalahnya cuma soal sepele dan remeh temeh, tapi permusuhan bisa berlangsung berhari-hari, kalau perlu ditambah sumpah tujuh turunan. Waktu demi waktu dihabiskan untuk menggunjingkan aib dan kejelekan saudara sendiri. Detik demi detik dada ini terus jengkel setiap kali melihat keberhasilan orang dan berharap orang lain celaka atau mendapatkan bencana. Sudah sedemikian pekatkah hati yang tertanam dalam dada ini? Adakah pantas hati yang seperti ini bertemu dengan Allah dan Rasulullah kelak?
Wajah indah Allah dijanjikan akan diperlihatkan hanya kepada orang-orang beriman yang masuk ke dalam surga Allah kelak. Tentu saja mereka yang berkesempatan hanyalah para pemilik wajah indah pula. Tak inginkah kita menjadi bagian kelompok yang dicintai Allah itu? Lalu kenapa masih terus bermuka masam terhadap saudara sendiri?
Dengan adik tidak akur, kepada kakak tidak hormat. Terhadap orang tua kurang ajar, sering membantah, sering membuat kesal hati mereka, apalah lagi mendoakan mereka, mungkin tidak pernah. Padahal mereka tak butuh apa pun selain sikap ramah penuh kasih dari anak-anak yang telah mereka besarkan dengan segenap cinta. Cinta yang berhias peluh, air mata, juga darah. Orang-orang seperti kita ini, apa pantas berharap surga Allah?
Dari ridha orang tua lah, ridha Allah diraih. Kaki mulia ibu lah yang disebut-sebut tempat kita merengkuh surga. Bukankah Rasulullah yang sejak kecil tak beribu memerintahkan untuk berbakti kepada ibu, bahkan tiga kali beliau menyebut nama ibu sebelum kemudian nama Ayah? Bukankah seharusnya kita lebih bersyukur saat masih bisa mendapati tangan lembut untuk dikecup, kaki mulia tempat bersimpuh, dan wajah teduh yang teramat hangat dan menyejukkan? Karena begitu banyak orang-orang yang tak lagi mendapatkan kesempatan itu. Ataukah harus menunggu Allah memanggil orang-orang terkasih itu hingga kita baru merasa benar-benar membutuhkan kehadiran mereka? Jangan tunggu penyesalan.
Astaghfirullaah ...
Padahal Rasulullah dan para sahabat senantiasa mengisi malam-malamnya dengan derai tangis memohon ampunan kepada Allah. Tak jarang kaki-kaki mereka bengkak oleh karena terlalu lama berdiri dalam khusyuknya. Kalimat-kalimat pujian dan pinta tersusun indah seraya berharap Allah Yang Maha Mendengar mau mendengarkan keluh mereka. Ketika adzan berkumandang, segera para sahabat meninggalkan semua aktivitas menuju sumber panggilan, kemudian waktu demi waktu mereka habiskan untuk bersimpuh di atas sajadah-sajadah penuh tetesan air mata.
Baca Qur'an sesempatnya, itu pun tanpa memahami arti dan maknanya, apalagi meresapi hikmah yang terkandung di dalamnya. Ayat-ayat yang mengalir dari lidah ini tak sedikit pun membuat dada ini bergetar, padahal tanda-tanda orang beriman itu adalah ketika dibacakan ayat-ayat Allah maka tergetarlah hatinya. Hanya satu dua lembar ayat yang sempat dibaca sehari, itu pun tidak rutin. Kadang lupa, kadang sibuk, kadang malas. Yang begini ngaku beriman?
Tidak sedikit dari sahabat Rasulullah yang menahan nafas mereka untuk meredam getar yang menderu saat membaca ayat-ayat Allah. Sesekali mereka terhenti, tak melanjutkan bacaannya ketika mencoba menggali makna terdalam dari sebaris kalimat Allah yang baru saja dibacanya. Tak jarang mereka hiasi mushaf di tangan mereka dengan tetes air mata. Setiap tetes yang akan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa mereka jatuh karena lidah-lidah indah yang melafazkan ayat-ayat Allah dengan pemahaman dan pengamalan tertinggi.
Bersedekah jarang, begitu juga infak. Kalau pun ada, dipilih mata uang terkecil yang ada di dompet. Syukur-syukur kalau ada receh. Berbuat baik terhadap sesama juga jarang, paling-paling kalau sedang ada kegiatan bakti sosial, yah hitung-hitung ikut meramaikan. Sudah lah jarang beramal, amal yang paling mudah pun masih pelit, senyum. Apa sih susahnya senyum? Kalau sudah seperti ini, apa pantas berharap Kebaikan dan Kasih Allah?
Rasulullah adalah manusia yang paling dirindui, senyum indahnya, tutur lembutnya, belai kasih dan perhatiannya, juga pembelaannya bukan semata milik Khadijah, Aisyah, dan istri-istri beliau yang lain. Juga bukan semata teruntuk Fatimah dan anak-anak Rasulullah lainnya. Ia senantiasa penuh kasih dan tulus terhadap semua yang dijumpainya, bahkan kepada musuhnya sekali pun. Ia juga mengajarkan para sahabat untuk berlomba beramal shaleh, berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.
Setiap hari ribut dengan tetangga. Kalau bukan sebelah kanan, ya tetangga sebelah kiri. Seringkali masalahnya cuma soal sepele dan remeh temeh, tapi permusuhan bisa berlangsung berhari-hari, kalau perlu ditambah sumpah tujuh turunan. Waktu demi waktu dihabiskan untuk menggunjingkan aib dan kejelekan saudara sendiri. Detik demi detik dada ini terus jengkel setiap kali melihat keberhasilan orang dan berharap orang lain celaka atau mendapatkan bencana. Sudah sedemikian pekatkah hati yang tertanam dalam dada ini? Adakah pantas hati yang seperti ini bertemu dengan Allah dan Rasulullah kelak?
Wajah indah Allah dijanjikan akan diperlihatkan hanya kepada orang-orang beriman yang masuk ke dalam surga Allah kelak. Tentu saja mereka yang berkesempatan hanyalah para pemilik wajah indah pula. Tak inginkah kita menjadi bagian kelompok yang dicintai Allah itu? Lalu kenapa masih terus bermuka masam terhadap saudara sendiri?
Dengan adik tidak akur, kepada kakak tidak hormat. Terhadap orang tua kurang ajar, sering membantah, sering membuat kesal hati mereka, apalah lagi mendoakan mereka, mungkin tidak pernah. Padahal mereka tak butuh apa pun selain sikap ramah penuh kasih dari anak-anak yang telah mereka besarkan dengan segenap cinta. Cinta yang berhias peluh, air mata, juga darah. Orang-orang seperti kita ini, apa pantas berharap surga Allah?
Dari ridha orang tua lah, ridha Allah diraih. Kaki mulia ibu lah yang disebut-sebut tempat kita merengkuh surga. Bukankah Rasulullah yang sejak kecil tak beribu memerintahkan untuk berbakti kepada ibu, bahkan tiga kali beliau menyebut nama ibu sebelum kemudian nama Ayah? Bukankah seharusnya kita lebih bersyukur saat masih bisa mendapati tangan lembut untuk dikecup, kaki mulia tempat bersimpuh, dan wajah teduh yang teramat hangat dan menyejukkan? Karena begitu banyak orang-orang yang tak lagi mendapatkan kesempatan itu. Ataukah harus menunggu Allah memanggil orang-orang terkasih itu hingga kita baru merasa benar-benar membutuhkan kehadiran mereka? Jangan tunggu penyesalan.
Astaghfirullaah ...
Muhasabah: Hari-Hari Bahagia, Sebuah Renungan Bulan Sya''ban
Dear, sahabat semua, semoga ulasan yang tak seberapa ini dapat bermanfaat untuk kita semua..^_^
Muhasabah: Hari-Hari Bahagia, Sebuah Renungan Bulan Sya''ban
"Itulah bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadhan. Dan
merupakan bulan yang di dalamnya diangkat semua amal kepada Rabbul
Alamin. Dan aku suka untuk diangkat amalan aku sedangkan aku dalam keadaan
berpuasa."
(HR. An Nasai)
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang tetap kokoh berpegang pada
hidayah-Nya, saudaraku,.. .
Ini adalah hari-hari bahagia saudaraku. Kebahagiaan yang datang
beriring ombak keharuan yang menggetarkan jiwa. Kebahagiaan yang datang
bersama perenungan. Kebahagiaan yang menenggelamkan kita pada lautan
istighfar, permohonan ampun terhadap segala salah dan dosa. Ya. Bahagia. Karena
kini kita berada dibulan Sya''ban. Dan tidak lama lagi kita akan
dihadiri bulan yang sangat dirindukan, bulan suci, bulan penuh hamparan
barakah, bulan penuh ampunan, bulan ibadah, bulan jihad, bulan Ramadhan...
"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya''ban. Dan sampaikanlah
usia hingga memasuki bulan Ramadhan..."
Saudaraku,
Terlalu cepat dan bahkan nyaris tak terasa bila kita kini telah
memasuki kembali bulan Sya''ban. Bulan yang menjadi bulan ibadah istimewa bagi
Rasulullah selain bulan Ramadhan. Imam An Nasai meriwayatkan sebuah
hadits, bahwa Usamah bin Zaid ra berkata kepada Rasul saw, "Ya Rasulullah,
saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam suata bulan dari bulan-bulan
yang ada seperti puasamu di bulan Sya''ban." Rasul saw besabda, "Itulah
bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadhan. Dan
merupakan bulan yang di dalamnya diangkat semua amal kepada Rabbul Alamin. Dan
aku suka untuk diangkat amalan aku sedangkan aku dalam keadaan
berpuasa." (HR. An Nasai. Lihat Shahih Targhib wat Tarhib him. 425)
Mari tanamkan kesadaran dan tekad untuk tidak melalaikan bulan Sya''ban
dan menjadikan kita berada dalam kondisi baik saat amal-amal kita
diangkat kepada Allah swt. Para shalafushalih mengatakan bulan Sya''ban
sebagai bulannya para qurra (pembaca Al Qur''an). Adalah Habib bin Abi
Tsabit apabila masuk bulan Sya''ban mengatakan, "Inilah bulannya para
qurra.'' Sementara Amr bin Qais apabila masuk bulan Sya''ban dia menutup
tokonya pada waktu-waktu tertentu dan meluangkan waktu (khusus) untuk
membaca Al Qur''an.
Saudaraku,
Bulan ini, adalah masa pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Semoga kita sudah bisa memasuki Ramadhan dalam kesiapan iman yang memadai
untuk meraih sebanyak-banyaknya pahala ibadah di bulan suci itu. Mari
lalui bulan ini dengan lebih menekankan kualitas dan memperbanyak
kuantitas ibadah kepada Allah swt.
Dalam sebuah dialog, Ustadz Fathi Yakan hafizhahullah menguraikan ada 8
agenda beribadah yang penting agar kita bisa menjaga keimanan di zaman
yang penuh fitnah ini.
Agenda pertama: Melakukan shalat dua belas rakaat sunnah rawatib, yakni
dua rakaat sebelum subuh, empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat
setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dan dua rakaat setelah isya.
Manfaat yang diharapkan: Dibangunkan rumah di surga oleh Allah bagi orang
yang selalu mengerjakannya. Dalilnya, sabda Rasulullah saw,
"Barangsiapa yang shalat sunnah satu hari 12 rakaat, Allah akan membangunkan
untuknya rumah di surga." (HR. Muslim)
Agenda kedua: Shalat dua rakaat di tengah malam. Manfaat yang
diharapkan: Pengabulan doa, pengampunan dosa dan pemenuhan hajat serta
keperluan. Dalilnya, sabda Rasulullah saw, "Allah swt turun setiap malam ke
langit dunia. Di saat tesisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman,
"Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan kuberikan permintaannya, dan siapa
yang memohon ampunan pada-Ku, akan Kuampuni dia." (HR. Bukhari)
Agenda ketiga: Melakukan shalat dhuha 2 rakaat, 4 rakaat atau 8 rakaat.
Manfaat yang diharapkan: Memberi sedekah dari setiap persendian tulang
dalam tubuh. Dalilnya, sabda Rasulullah saw dari Abi Dzar ra, "Setiap
persendian pada diri kalian harus dishadaqahkan. Setiap tasbih adalah
shadaqah. Setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah,
setiap takbir adalah shadaqah, memerintahkan pada makruf itu adalah
shadaqah, melarang yang mungkar itu shadaqah, semua itu akan terpenuhi
dengan dua rakaat yang dilakukan dalam shalat dhuha." (HR. Muslim, dan
Bukhari sebagiannya)
Agenda keempat: Membaca surat Al Mulk dan surat Al Qur''an lainnya.
Manfaat yang diharapkan: Dihindari dari adzab kubur. Dalilnya, sabda
Rasulullah saw, "Sesungguhnya dalam Al Qur''an terdapat satu surat yang
terdiri dari 30 ayat. Surat itu bisa memberi syafaat kepada seseorang
hingga diampuni dosa-dosanya. Yakni surat yang awalnya berbunyi
"Tabarakalladzii biyadihil mulk. " (HR.Tirmidzi dan Ahmad, Tirmidzi mengatakan ini
adalah hadits hasan)
Agenda kelima: Mengatakan "Laa ilaah illallah wandahu laa syariika lah.
Lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa `ala kulli syain qadiir'''' seratus
kali. Manfaat yang diharapkan: Sama dengan membebaskan 10 orang budak,
dituliskan seratus kebaikan, menghapus seratus kesalahan, dan menjadi
pelindung dari syaitan. Dalilnya, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
yang mengatakan laa ilaaha illallah wandahu la syarika lah, lahul mudku
wa lahul hamdu. Wa huwa `ala kulli syain qadiir" dalam satu hari
seratus kali, maka itu sama dengan membebaskan 10 orang budak, menuliskan
seratus kebaikan, menghapus 100 kesalahan dan akan menjadi pelindung
baginya dari syaitan pada hari itu sampai tiba waktu sore. Dan tidak ada
seorang pun yang bisa memperoleh sesuatu yang lebih baik dari apa yang
telah dilakukannya itu kecuali bila ada seseorang yang mengerjakan lebih
banyak dari itu." (HR. Muslim)
Agenda keenam: Mengucapkan shalawat atas Rasulullah saw dalam jumlah
yang tidak ditentukan. Manfaat yang diharapkan: terpelihara dari sifat
kikir dan mendapat doa dari Allah swt. Dalilnya, Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah
akan mendoakannya sebanyak 10 kali." (HR. Muslim) "Orang yang kikir
adalah yang bila disebut di sisinya namaku, tapi dia tidak mengucapkan
shalawat atasku." (HR. Tirmidzi, dia mengatakan, ini adalah hadits hasan
gharib shahih).
Agenda ketujuh: Mengucapkan "Subhanallah wa bihamdihi,
SubhanallahilAzhiim" dalam jumlah yang tidak ditentukan. Manfaat yang diharapkan:
Ditanamkan pohon kurma di surga. Dalilnya, sabda Rasulullah saw,
"Barangsiapa yang mengucapkan subhanallah wa bihamdihi akan ditanamkan untuknya
pohon kurma di surga. (HR. tirmidzi, ia mengatakan ini hadits hasan
gharib)
Agenda kedelapan: Mengucapkan "Astghfirullahal Azhiim" dalam jumlah
yang tidak ditentukan. Manfaat yang diharapkan : Dilepaskan dari kesulitan
dan dibanyakkan rezki. Dalilnya, sabda Rasulullah saw, "Barangsiapa
yang membiasakan beristighfar maka Allah akan memberikan jalan keluar dari
setiap kesempitan baginya, dan akan diberikan kelapangan dari kecemasan
dan didatangkan rezki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu
Daud, Ibnu Majah dan Hakim dengan sanad shahih)
Saudaraku,
Mintalah kepada Allah agar kita senantiasa mendapat petunjuk dan
kekuatan untuk mengikuti petunjuk itu.
Dikutip dari "Mencari Mutiara di Dasar Hati"
Muhammad Nursani
Muhasabah: Hari-Hari Bahagia, Sebuah Renungan Bulan Sya''ban
"Itulah bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadhan. Dan
merupakan bulan yang di dalamnya diangkat semua amal kepada Rabbul
Alamin. Dan aku suka untuk diangkat amalan aku sedangkan aku dalam keadaan
berpuasa."
(HR. An Nasai)
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang tetap kokoh berpegang pada
hidayah-Nya, saudaraku,.. .
Ini adalah hari-hari bahagia saudaraku. Kebahagiaan yang datang
beriring ombak keharuan yang menggetarkan jiwa. Kebahagiaan yang datang
bersama perenungan. Kebahagiaan yang menenggelamkan kita pada lautan
istighfar, permohonan ampun terhadap segala salah dan dosa. Ya. Bahagia. Karena
kini kita berada dibulan Sya''ban. Dan tidak lama lagi kita akan
dihadiri bulan yang sangat dirindukan, bulan suci, bulan penuh hamparan
barakah, bulan penuh ampunan, bulan ibadah, bulan jihad, bulan Ramadhan...
"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya''ban. Dan sampaikanlah
usia hingga memasuki bulan Ramadhan..."
Saudaraku,
Terlalu cepat dan bahkan nyaris tak terasa bila kita kini telah
memasuki kembali bulan Sya''ban. Bulan yang menjadi bulan ibadah istimewa bagi
Rasulullah selain bulan Ramadhan. Imam An Nasai meriwayatkan sebuah
hadits, bahwa Usamah bin Zaid ra berkata kepada Rasul saw, "Ya Rasulullah,
saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam suata bulan dari bulan-bulan
yang ada seperti puasamu di bulan Sya''ban." Rasul saw besabda, "Itulah
bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadhan. Dan
merupakan bulan yang di dalamnya diangkat semua amal kepada Rabbul Alamin. Dan
aku suka untuk diangkat amalan aku sedangkan aku dalam keadaan
berpuasa." (HR. An Nasai. Lihat Shahih Targhib wat Tarhib him. 425)
Mari tanamkan kesadaran dan tekad untuk tidak melalaikan bulan Sya''ban
dan menjadikan kita berada dalam kondisi baik saat amal-amal kita
diangkat kepada Allah swt. Para shalafushalih mengatakan bulan Sya''ban
sebagai bulannya para qurra (pembaca Al Qur''an). Adalah Habib bin Abi
Tsabit apabila masuk bulan Sya''ban mengatakan, "Inilah bulannya para
qurra.'' Sementara Amr bin Qais apabila masuk bulan Sya''ban dia menutup
tokonya pada waktu-waktu tertentu dan meluangkan waktu (khusus) untuk
membaca Al Qur''an.
Saudaraku,
Bulan ini, adalah masa pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Semoga kita sudah bisa memasuki Ramadhan dalam kesiapan iman yang memadai
untuk meraih sebanyak-banyaknya pahala ibadah di bulan suci itu. Mari
lalui bulan ini dengan lebih menekankan kualitas dan memperbanyak
kuantitas ibadah kepada Allah swt.
Dalam sebuah dialog, Ustadz Fathi Yakan hafizhahullah menguraikan ada 8
agenda beribadah yang penting agar kita bisa menjaga keimanan di zaman
yang penuh fitnah ini.
Agenda pertama: Melakukan shalat dua belas rakaat sunnah rawatib, yakni
dua rakaat sebelum subuh, empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat
setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dan dua rakaat setelah isya.
Manfaat yang diharapkan: Dibangunkan rumah di surga oleh Allah bagi orang
yang selalu mengerjakannya. Dalilnya, sabda Rasulullah saw,
"Barangsiapa yang shalat sunnah satu hari 12 rakaat, Allah akan membangunkan
untuknya rumah di surga." (HR. Muslim)
Agenda kedua: Shalat dua rakaat di tengah malam. Manfaat yang
diharapkan: Pengabulan doa, pengampunan dosa dan pemenuhan hajat serta
keperluan. Dalilnya, sabda Rasulullah saw, "Allah swt turun setiap malam ke
langit dunia. Di saat tesisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman,
"Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan kuberikan permintaannya, dan siapa
yang memohon ampunan pada-Ku, akan Kuampuni dia." (HR. Bukhari)
Agenda ketiga: Melakukan shalat dhuha 2 rakaat, 4 rakaat atau 8 rakaat.
Manfaat yang diharapkan: Memberi sedekah dari setiap persendian tulang
dalam tubuh. Dalilnya, sabda Rasulullah saw dari Abi Dzar ra, "Setiap
persendian pada diri kalian harus dishadaqahkan. Setiap tasbih adalah
shadaqah. Setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah,
setiap takbir adalah shadaqah, memerintahkan pada makruf itu adalah
shadaqah, melarang yang mungkar itu shadaqah, semua itu akan terpenuhi
dengan dua rakaat yang dilakukan dalam shalat dhuha." (HR. Muslim, dan
Bukhari sebagiannya)
Agenda keempat: Membaca surat Al Mulk dan surat Al Qur''an lainnya.
Manfaat yang diharapkan: Dihindari dari adzab kubur. Dalilnya, sabda
Rasulullah saw, "Sesungguhnya dalam Al Qur''an terdapat satu surat yang
terdiri dari 30 ayat. Surat itu bisa memberi syafaat kepada seseorang
hingga diampuni dosa-dosanya. Yakni surat yang awalnya berbunyi
"Tabarakalladzii biyadihil mulk. " (HR.Tirmidzi dan Ahmad, Tirmidzi mengatakan ini
adalah hadits hasan)
Agenda kelima: Mengatakan "Laa ilaah illallah wandahu laa syariika lah.
Lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa `ala kulli syain qadiir'''' seratus
kali. Manfaat yang diharapkan: Sama dengan membebaskan 10 orang budak,
dituliskan seratus kebaikan, menghapus seratus kesalahan, dan menjadi
pelindung dari syaitan. Dalilnya, Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa
yang mengatakan laa ilaaha illallah wandahu la syarika lah, lahul mudku
wa lahul hamdu. Wa huwa `ala kulli syain qadiir" dalam satu hari
seratus kali, maka itu sama dengan membebaskan 10 orang budak, menuliskan
seratus kebaikan, menghapus 100 kesalahan dan akan menjadi pelindung
baginya dari syaitan pada hari itu sampai tiba waktu sore. Dan tidak ada
seorang pun yang bisa memperoleh sesuatu yang lebih baik dari apa yang
telah dilakukannya itu kecuali bila ada seseorang yang mengerjakan lebih
banyak dari itu." (HR. Muslim)
Agenda keenam: Mengucapkan shalawat atas Rasulullah saw dalam jumlah
yang tidak ditentukan. Manfaat yang diharapkan: terpelihara dari sifat
kikir dan mendapat doa dari Allah swt. Dalilnya, Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah
akan mendoakannya sebanyak 10 kali." (HR. Muslim) "Orang yang kikir
adalah yang bila disebut di sisinya namaku, tapi dia tidak mengucapkan
shalawat atasku." (HR. Tirmidzi, dia mengatakan, ini adalah hadits hasan
gharib shahih).
Agenda ketujuh: Mengucapkan "Subhanallah wa bihamdihi,
SubhanallahilAzhiim" dalam jumlah yang tidak ditentukan. Manfaat yang diharapkan:
Ditanamkan pohon kurma di surga. Dalilnya, sabda Rasulullah saw,
"Barangsiapa yang mengucapkan subhanallah wa bihamdihi akan ditanamkan untuknya
pohon kurma di surga. (HR. tirmidzi, ia mengatakan ini hadits hasan
gharib)
Agenda kedelapan: Mengucapkan "Astghfirullahal Azhiim" dalam jumlah
yang tidak ditentukan. Manfaat yang diharapkan : Dilepaskan dari kesulitan
dan dibanyakkan rezki. Dalilnya, sabda Rasulullah saw, "Barangsiapa
yang membiasakan beristighfar maka Allah akan memberikan jalan keluar dari
setiap kesempitan baginya, dan akan diberikan kelapangan dari kecemasan
dan didatangkan rezki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu
Daud, Ibnu Majah dan Hakim dengan sanad shahih)
Saudaraku,
Mintalah kepada Allah agar kita senantiasa mendapat petunjuk dan
kekuatan untuk mengikuti petunjuk itu.
Dikutip dari "Mencari Mutiara di Dasar Hati"
Muhammad Nursani
Rabu, 16 Maret 2011
Da'i, teruslah bermain bola
Dalam sebuah pertemuan halaqah, seorang guru berkata kepada mad’unya.
“Ikhwah sekalian, dalam hidup berjamaah, jadilah antum sebagai seorang
pemain bola,jangan menjadi penonton. Seorang pemain, selalu berusaha
menjaga dirinya agar selalu dalam kondisi fit, dia selalu berlatih
untuk mengasah kemampuannya dan menjaga staminanya. Hal itu tidak
pernah dilakukan oleh penonton, mereka hanya duduk lama sembari
mengumpat sesekali. Seorang pemain, adalah orang yang setiap harinya
disibukkan bagaimana agar bisa menang disetiap pertandingan. Seorang
penonton berusaha bagaimana agar bisa memuaskan dirinya dengan bisa
menonton orang yang bermain bola dan mengomentarinya seakan-akan
mereka lebih jago dari pada para pemain. Mereka terpuaskan apabila
membahas kebodohan yang dilakukan para pemain sehingga tidak bisa
mendapatkan hasil yang mereka harapkan. Dan yang paling penting adalah
seorang pemain, seburuk apapun permainannya, tetap saja dia
mendapatkan gaji. Sedangkan penonton, semakin sering dia menonton,
semakin sering dia mengeluarkan uang untuk membeli tiket. Jika seorang
pemain mendapatkan uang, maka penonton membuang uang mereka.” Lalu
seorang muridnya bertanya,” ustadz, bukankah ada yang mengatakan bahwa
penonton adalah pemain ke-13 dalam permainan sepakbola dan ikut
menentukan jalannya pertandingan secara tidak langsung?”. Sang guru
terdiam sejenak sambil tersenyum, lalu menjawab,” hal itu tidaklah
mutlak, Lihatlah kenyataan dilapangan, berapa banyak pertandingan yang
dimenangkan oleh sebuah tim sepak bola dikandang lawan. Dan berapa
banyak pula pertandingan yang menunjukkan bahwa tim tuan rumah juga
bisa kalah dikandang sendiri. Semuanya berpulang pada mental sang
pemain. Mental sang juara tidak akan tergoyah oleh cemoohan, hujatan
dan kritikan para penonton. Karena sang juara yakin bahwa sekeras
apapun hujatan sang penonton, belum tentu sang penonton bisa melakukan
hal yang sama_apalagi melebihi_yang dia lakukan dilapangan. Hal itu
lah yang membuat dia tak terpengaruh walau hujatan datang
bertubi-tubi. Mungkin permainannya memang buruk, namun seburuk-buruk
permainan, setidaknya dia berhasil menahan tim lawan beberapa menit
untuk tidak mencetak gol. Mungkin perbedaan skornya sangat jauh
tertinggal, namun itu lebih baik daripada menjadi seorang penonton,
sebab, sekeras apapun sang penonton berteriak, tetap saja tidak akan
menggeser bola yang ada dilapangan satu milimeter pun, apalagi membuat
gol. Seorang pemain yang buruk memiliki kesempatan lagi untuk bermain
lebih baik dilain kesempatan untuk mempelajari kesalahannya.”. Sang
guru terdiam sejenak lalu melanjutkan, “ikhwah sekalian, budaya
menonton ini juga terjadi di zaman rasulullah, yakni disaat perang
uhud, kaum munafiqun yang mengusulkan agar perang dilakukan dikota
madinah menarik diri saat peperangan terjadi, mereka hanya menonton
saat pasukan islam kalah, lalu setelah itu mereka berkomentar,
bukankah sudah kami katakan, jika kita berperang didalam kota tentu
kita tidak akan mengalami hal yang seperti ini. Dan Allah melaknat
mereka dalam alquran karena perbuatan mereka. semoga kita semua
dijauhkan dari sifat ini. Ingatlah ikhwah sekalian, janganlah kamu
menjadi seorang penonton, tapi jadilah seorang pemain. Pertandingan
akan tetap berjalan walaupun tidak ada penonton, namun pertandingan
tidak akan berjalan jika tidak ada pemain.” Dan sang murabbi menutup
tausyiahnya dengan membacakan ayat yang diturunkan untuk kaum munafik
saat perang uhud, “(mereka itu adalah ) orang-orang yang mengatakan
kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang,
sekiranya mereka mengikuti kita tentu mereka tidak akan
terbunuh.”katakanlah, cegahlah kematian itu darimu jika kamu orang
yang benar.”(Ali imran :168). Wallahu’alam
“Ikhwah sekalian, dalam hidup berjamaah, jadilah antum sebagai seorang
pemain bola,jangan menjadi penonton. Seorang pemain, selalu berusaha
menjaga dirinya agar selalu dalam kondisi fit, dia selalu berlatih
untuk mengasah kemampuannya dan menjaga staminanya. Hal itu tidak
pernah dilakukan oleh penonton, mereka hanya duduk lama sembari
mengumpat sesekali. Seorang pemain, adalah orang yang setiap harinya
disibukkan bagaimana agar bisa menang disetiap pertandingan. Seorang
penonton berusaha bagaimana agar bisa memuaskan dirinya dengan bisa
menonton orang yang bermain bola dan mengomentarinya seakan-akan
mereka lebih jago dari pada para pemain. Mereka terpuaskan apabila
membahas kebodohan yang dilakukan para pemain sehingga tidak bisa
mendapatkan hasil yang mereka harapkan. Dan yang paling penting adalah
seorang pemain, seburuk apapun permainannya, tetap saja dia
mendapatkan gaji. Sedangkan penonton, semakin sering dia menonton,
semakin sering dia mengeluarkan uang untuk membeli tiket. Jika seorang
pemain mendapatkan uang, maka penonton membuang uang mereka.” Lalu
seorang muridnya bertanya,” ustadz, bukankah ada yang mengatakan bahwa
penonton adalah pemain ke-13 dalam permainan sepakbola dan ikut
menentukan jalannya pertandingan secara tidak langsung?”. Sang guru
terdiam sejenak sambil tersenyum, lalu menjawab,” hal itu tidaklah
mutlak, Lihatlah kenyataan dilapangan, berapa banyak pertandingan yang
dimenangkan oleh sebuah tim sepak bola dikandang lawan. Dan berapa
banyak pula pertandingan yang menunjukkan bahwa tim tuan rumah juga
bisa kalah dikandang sendiri. Semuanya berpulang pada mental sang
pemain. Mental sang juara tidak akan tergoyah oleh cemoohan, hujatan
dan kritikan para penonton. Karena sang juara yakin bahwa sekeras
apapun hujatan sang penonton, belum tentu sang penonton bisa melakukan
hal yang sama_apalagi melebihi_yang dia lakukan dilapangan. Hal itu
lah yang membuat dia tak terpengaruh walau hujatan datang
bertubi-tubi. Mungkin permainannya memang buruk, namun seburuk-buruk
permainan, setidaknya dia berhasil menahan tim lawan beberapa menit
untuk tidak mencetak gol. Mungkin perbedaan skornya sangat jauh
tertinggal, namun itu lebih baik daripada menjadi seorang penonton,
sebab, sekeras apapun sang penonton berteriak, tetap saja tidak akan
menggeser bola yang ada dilapangan satu milimeter pun, apalagi membuat
gol. Seorang pemain yang buruk memiliki kesempatan lagi untuk bermain
lebih baik dilain kesempatan untuk mempelajari kesalahannya.”. Sang
guru terdiam sejenak lalu melanjutkan, “ikhwah sekalian, budaya
menonton ini juga terjadi di zaman rasulullah, yakni disaat perang
uhud, kaum munafiqun yang mengusulkan agar perang dilakukan dikota
madinah menarik diri saat peperangan terjadi, mereka hanya menonton
saat pasukan islam kalah, lalu setelah itu mereka berkomentar,
bukankah sudah kami katakan, jika kita berperang didalam kota tentu
kita tidak akan mengalami hal yang seperti ini. Dan Allah melaknat
mereka dalam alquran karena perbuatan mereka. semoga kita semua
dijauhkan dari sifat ini. Ingatlah ikhwah sekalian, janganlah kamu
menjadi seorang penonton, tapi jadilah seorang pemain. Pertandingan
akan tetap berjalan walaupun tidak ada penonton, namun pertandingan
tidak akan berjalan jika tidak ada pemain.” Dan sang murabbi menutup
tausyiahnya dengan membacakan ayat yang diturunkan untuk kaum munafik
saat perang uhud, “(mereka itu adalah ) orang-orang yang mengatakan
kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang,
sekiranya mereka mengikuti kita tentu mereka tidak akan
terbunuh.”katakanlah, cegahlah kematian itu darimu jika kamu orang
yang benar.”(Ali imran :168). Wallahu’alam
alasan atawa beralasan
Tahukah Anda bahwa alasan memiliki kekuatan? Kekuatan alasan itu bisa
merusak dan juga bisa membangun. Sekarang tinggal Anda pilih, mau
mengunakan alasan sebagai alat perusak atau alat pembangun. Orang
sukses menggunakan alasan sebagai kekuatan yang membangun. Sementara
orang gagal menjadikan alasan sebagai kekuatan yang merusak.
Bagaimana caranya agar alasan menjadi kekuatan yang membangun?
Cobalah sedikit memberikan perhatiaan saat orang lain menggunakan
alasan. Kebanyakan orang menggunakan alasan untuk menutupi kesalahan
atau untuk mempertahankan status quo-nya.
“Saya terlambat karena….”
“Saya gagal karena…”
“Saya tidak bisa bisnis karena…”
Polanya sederhana, jika diawali dengan kata negatif, maka alasan akan
menjadi kekuatan yang merusak. Mulai sekarang, jangan atau setidaknya
kurangi pola kalimat seperti ini dalam kehidupan Anda.
“Tapi alasan saya benar.”
Tanpa sadar, baru saja Anda mengeluarkan alasan yang merusak lagi.
Silahkan Anda mau beranggapan benar atau tidak. Namun tetap saja tidak
akan memberdayakan diri Anda. Akan lebih baik, Anda memilih
alasan-alasan yang membangun.
Caranya mudah, balikan saja pola kalimatnya. Jika alasan mengikuti
kalimat negatif menjadi alasan merusak, maka alasan yang mengikuti
kalimat positif akan menjadi kalimat yang membangun.
“Saya harus bisnis karena…”
“Saya memilih gembira karena…”
“Saya memilih memberi karena…”
Anda otomatis akan mengisi titik-titik pada kalimat tersebut dengan
sebuah alasan yang positif dan akan memberdayakan hidup Anda. Semakin
kuat alasan yang Anda berikan, akan semakin kuat motivasi yang
dihasilkan oleh alasan Anda. Alasan adalah sumber motivasi.
Bagaimana agar alasan memberikan kekuatan yang besar?
1. Jadikan pekerjaan Anda sebagai ibadah. Jika pekerjaan Anda sebagai
ibadah, meskipun gagal, kita akan tetap mendapatkan pahala selama kita
ikhlas. Jadi niatkan untuk beribadah dengan ikhlas.
2. Jadikan pekerjaan sebagai salah satu langkah Anda untuk melakukan
misi hidup dan mencapai visi Anda.
3. Jadikan pekerjaan sebagai salah satu bentuk kontribusi Anda kepada sesama.
Jika setiap pekerjaan setidaknya mengandung ketiga alasan ini, maka
pekerjaan ini akan kita lakukan dengan penuh semangat sebab alasan
yang Anda buat akan memberdayakan.
Orang boleh beralasan untuk tidak memakai helm saat mengendarai sepeda
motor. Apakah alasan itu melindungi dia dari kecelakaan? Anda juga
bisa membuat alasan mengapa harus memakai helm. Keduanya ada pada
kendali Anda. Anda bisa memilih dan Anda bisa menentukan. Jika Anda
mengatakan tidak bisa, yah karena Anda masih punya alasan yang
merusak.
Orang sukses juga mempunyai kekurangan.
Tapi mengapa ia sukses ? Karena tak berhenti pada kekurangannya.
merusak dan juga bisa membangun. Sekarang tinggal Anda pilih, mau
mengunakan alasan sebagai alat perusak atau alat pembangun. Orang
sukses menggunakan alasan sebagai kekuatan yang membangun. Sementara
orang gagal menjadikan alasan sebagai kekuatan yang merusak.
Bagaimana caranya agar alasan menjadi kekuatan yang membangun?
Cobalah sedikit memberikan perhatiaan saat orang lain menggunakan
alasan. Kebanyakan orang menggunakan alasan untuk menutupi kesalahan
atau untuk mempertahankan status quo-nya.
“Saya terlambat karena….”
“Saya gagal karena…”
“Saya tidak bisa bisnis karena…”
Polanya sederhana, jika diawali dengan kata negatif, maka alasan akan
menjadi kekuatan yang merusak. Mulai sekarang, jangan atau setidaknya
kurangi pola kalimat seperti ini dalam kehidupan Anda.
“Tapi alasan saya benar.”
Tanpa sadar, baru saja Anda mengeluarkan alasan yang merusak lagi.
Silahkan Anda mau beranggapan benar atau tidak. Namun tetap saja tidak
akan memberdayakan diri Anda. Akan lebih baik, Anda memilih
alasan-alasan yang membangun.
Caranya mudah, balikan saja pola kalimatnya. Jika alasan mengikuti
kalimat negatif menjadi alasan merusak, maka alasan yang mengikuti
kalimat positif akan menjadi kalimat yang membangun.
“Saya harus bisnis karena…”
“Saya memilih gembira karena…”
“Saya memilih memberi karena…”
Anda otomatis akan mengisi titik-titik pada kalimat tersebut dengan
sebuah alasan yang positif dan akan memberdayakan hidup Anda. Semakin
kuat alasan yang Anda berikan, akan semakin kuat motivasi yang
dihasilkan oleh alasan Anda. Alasan adalah sumber motivasi.
Bagaimana agar alasan memberikan kekuatan yang besar?
1. Jadikan pekerjaan Anda sebagai ibadah. Jika pekerjaan Anda sebagai
ibadah, meskipun gagal, kita akan tetap mendapatkan pahala selama kita
ikhlas. Jadi niatkan untuk beribadah dengan ikhlas.
2. Jadikan pekerjaan sebagai salah satu langkah Anda untuk melakukan
misi hidup dan mencapai visi Anda.
3. Jadikan pekerjaan sebagai salah satu bentuk kontribusi Anda kepada sesama.
Jika setiap pekerjaan setidaknya mengandung ketiga alasan ini, maka
pekerjaan ini akan kita lakukan dengan penuh semangat sebab alasan
yang Anda buat akan memberdayakan.
Orang boleh beralasan untuk tidak memakai helm saat mengendarai sepeda
motor. Apakah alasan itu melindungi dia dari kecelakaan? Anda juga
bisa membuat alasan mengapa harus memakai helm. Keduanya ada pada
kendali Anda. Anda bisa memilih dan Anda bisa menentukan. Jika Anda
mengatakan tidak bisa, yah karena Anda masih punya alasan yang
merusak.
Orang sukses juga mempunyai kekurangan.
Tapi mengapa ia sukses ? Karena tak berhenti pada kekurangannya.
Stop Killing Yourself
Seberapa sering Anda batal melakukan sesuatu yang sangat Anda
inginkan, karena komentar orang lain? Dan seberapa sering orang lain
undur langkah karena "nasihat" Anda? Beberapa kali. Mungkin sering.
Itu "pembunuhan" namanya.
Menjadi "pembunuh" tidak sesulit itu dan tidak perlu masuk penjara
pula. Tapi kesengsaraan orang yang "terbunuh" akan berlangsung
sepanjang hidupya. Mengerikan? Memang. Jangan mengernyit dulu seolah
itu massalah orang lain. Jangan-jangan, Anda pun pernah melakukan
"pembunuhan" itu. Atau, bisa jadi Anda sudah "mati" sejak bertahun
lalu.
Ini dia cerita yang sudah beredar lama. Disebarkan oleh Anthony Dio
Martin. Pada tahun 1933, adalah seorang Jerry Siegel yang beride
menciptakan tokoh superhero. Tokoh ini tenaganya lebih kuat dari besi,
bisa terbang dan berasal dari planet lain. Jerry mengajak Joe Shuster
yang pandai melukis untuk mewujudkan tokoh ini.
Tapi, gambaran manusia super pada masa itu dianggap tidak menarik.
Komik itu tak kunjung laku, hingga waktu berjalan enam tahun.
Puncaknya, mereka berdua mendengar kalau editor Detective Comics
membutuhkan komik strip. Penuh semangat, keduanya menawarkan komik
mereka.
Para editor Detective Comics menertawakan hasil karya mereka dan
bilang, "Wah, tidak akan ada yang percaya dengan ide komik seperti
ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual." Dera frustrasi
sepanjang enam tahun (tak hanya sekali itu mereka ditertawakan) ,
membuat keduanya menjual komik serta segala hak ciptanya dengan nilai
hanya USD 130. Mereka berdua percaya bahwa komik mereka buruk, tidak
akan laku, dan memang pantas dinilai segitu.
Tak lama setelah itu, komik mereka ternyata laku keras dan jadi pujaan
semua orang. Hingga hari ini, si tokoh superhero itu sudah difilmkan,
ditevekan, dengan jumlah merchandise tak terkira. Siapa yang tak kenal
Superman?
Siegel dan Shuster hidup miskin ketika tokoh ciptaan mereka berjaya.
Pada tahun 1975, ketika publik Amerika menekan Detective Comics,
akhirnya mereka berdua mendapatkan jaminan finansial.
Anthony Dio Martin menyebut, apa yang diucapkan oleh Detective Comics
terhadap Siegel dan Shuster sebagai killer statement. Kadang killer
statement ini diucapkan tidak dengan maksud khusus, tapi dampaknya
bisa membuat orang lain (atau Anda) merana.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya kerap melakukan rangkaian
"pembunuhan" terhadap diri sendiri. Pisau tajam itu berbentuk ungkapan
yang (sepertinya) biasa-biasa saja, padahal kejamnya luarbiasa.
Anda bilang: "Duh, susah amat..."
Orang lain bilang: "Sudahlah, lupakan masalah finance ini. Kamu pasti
kesulitan, kan? Kita bicara masalah lain yang lebih enak buat kamu
saja."
Kedengarannya baik hati sekali orang itu. Ungkapan itu membuat Anda
benar-benar merasa kesulitan dengan masalah finance. Padahal, Anda
hanya belum menemukan orang yang tepat, yang dapat menerangkannya
dengan crystal clear.
Anda bilang: "Mana mungkin aku bisa..."
Orang lain bilang: "Ngapain sih, kamu ngurusin soal ini? Nanti malah
berantakan, kacau balau."
Jangan langsung percaya pada omongan orang soal kemampuan Anda. Yang
paling tahu apa yang Anda bisa adalah diri sendiri. Ganti kata "tidak
mungkin bisa" dengan "belum bisa". Kalau memang Anda tertarik pada
masalah tertentu, pelajari saja. Biarkan orang lain "menggonggong" .
Anda bilang: "Aku kan, lemah di bidang itu..."
Orang lain bilang: "Anak IPS kok, mau ngomongin soal astronomi. Kamu
kan, lebih jago ngomongin ekonomi."
Sekali lagi, tak seorang pun berhak menentukan siapa lemah di bidang
apa. Kata siapa lulusan Sejarah hanya boleh tahu soal sejarah? Bukan
tidak mungkin, dia juga menguasai prinsip dasar Fisika dan
menyenanginya, kan? Jadi, jangan mengaku lemah, dan jangan mengiyakan
tuduhan orang atas kelemahan itu.
Anda bilang: "Kenapa sih aku enggak pernah bisa nulis?"
Orang lain bilang: "Kamu perlu usaha ekstra keras untuk bisa punya
novel. Tulisan kamu enggak enak dibaca."
Sekarang semua orang menulis. Jumlah blog ada jutaaan. Artinya,
sebanyak itu pula penulis di dunia maya. Pasti lebih. Apakah semuanya
profesional? No. Apakah semuanya berbakat? Absolutely no. Tapi, di
mana ada mau, di situ ada bisa.
Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua perlu proses. Hari ini
mungkin tulisan Anda tak enak dibaca. Memangnya tidak ada hari esok?
Dan lusa? Kejarlah mimpi Anda untuk jadi penulis, dan buatlah novel.
Buatlah orang lain terbelalak.
Mulai hari ini, jangan lecehkan orang lain, apalagi diri sendiri. Tak
perlu ada yang "mati" hari ini. Juga esok nanti. Selamat membuat hal
besar!
inginkan, karena komentar orang lain? Dan seberapa sering orang lain
undur langkah karena "nasihat" Anda? Beberapa kali. Mungkin sering.
Itu "pembunuhan" namanya.
Menjadi "pembunuh" tidak sesulit itu dan tidak perlu masuk penjara
pula. Tapi kesengsaraan orang yang "terbunuh" akan berlangsung
sepanjang hidupya. Mengerikan? Memang. Jangan mengernyit dulu seolah
itu massalah orang lain. Jangan-jangan, Anda pun pernah melakukan
"pembunuhan" itu. Atau, bisa jadi Anda sudah "mati" sejak bertahun
lalu.
Ini dia cerita yang sudah beredar lama. Disebarkan oleh Anthony Dio
Martin. Pada tahun 1933, adalah seorang Jerry Siegel yang beride
menciptakan tokoh superhero. Tokoh ini tenaganya lebih kuat dari besi,
bisa terbang dan berasal dari planet lain. Jerry mengajak Joe Shuster
yang pandai melukis untuk mewujudkan tokoh ini.
Tapi, gambaran manusia super pada masa itu dianggap tidak menarik.
Komik itu tak kunjung laku, hingga waktu berjalan enam tahun.
Puncaknya, mereka berdua mendengar kalau editor Detective Comics
membutuhkan komik strip. Penuh semangat, keduanya menawarkan komik
mereka.
Para editor Detective Comics menertawakan hasil karya mereka dan
bilang, "Wah, tidak akan ada yang percaya dengan ide komik seperti
ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual." Dera frustrasi
sepanjang enam tahun (tak hanya sekali itu mereka ditertawakan) ,
membuat keduanya menjual komik serta segala hak ciptanya dengan nilai
hanya USD 130. Mereka berdua percaya bahwa komik mereka buruk, tidak
akan laku, dan memang pantas dinilai segitu.
Tak lama setelah itu, komik mereka ternyata laku keras dan jadi pujaan
semua orang. Hingga hari ini, si tokoh superhero itu sudah difilmkan,
ditevekan, dengan jumlah merchandise tak terkira. Siapa yang tak kenal
Superman?
Siegel dan Shuster hidup miskin ketika tokoh ciptaan mereka berjaya.
Pada tahun 1975, ketika publik Amerika menekan Detective Comics,
akhirnya mereka berdua mendapatkan jaminan finansial.
Anthony Dio Martin menyebut, apa yang diucapkan oleh Detective Comics
terhadap Siegel dan Shuster sebagai killer statement. Kadang killer
statement ini diucapkan tidak dengan maksud khusus, tapi dampaknya
bisa membuat orang lain (atau Anda) merana.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya kerap melakukan rangkaian
"pembunuhan" terhadap diri sendiri. Pisau tajam itu berbentuk ungkapan
yang (sepertinya) biasa-biasa saja, padahal kejamnya luarbiasa.
Anda bilang: "Duh, susah amat..."
Orang lain bilang: "Sudahlah, lupakan masalah finance ini. Kamu pasti
kesulitan, kan? Kita bicara masalah lain yang lebih enak buat kamu
saja."
Kedengarannya baik hati sekali orang itu. Ungkapan itu membuat Anda
benar-benar merasa kesulitan dengan masalah finance. Padahal, Anda
hanya belum menemukan orang yang tepat, yang dapat menerangkannya
dengan crystal clear.
Anda bilang: "Mana mungkin aku bisa..."
Orang lain bilang: "Ngapain sih, kamu ngurusin soal ini? Nanti malah
berantakan, kacau balau."
Jangan langsung percaya pada omongan orang soal kemampuan Anda. Yang
paling tahu apa yang Anda bisa adalah diri sendiri. Ganti kata "tidak
mungkin bisa" dengan "belum bisa". Kalau memang Anda tertarik pada
masalah tertentu, pelajari saja. Biarkan orang lain "menggonggong" .
Anda bilang: "Aku kan, lemah di bidang itu..."
Orang lain bilang: "Anak IPS kok, mau ngomongin soal astronomi. Kamu
kan, lebih jago ngomongin ekonomi."
Sekali lagi, tak seorang pun berhak menentukan siapa lemah di bidang
apa. Kata siapa lulusan Sejarah hanya boleh tahu soal sejarah? Bukan
tidak mungkin, dia juga menguasai prinsip dasar Fisika dan
menyenanginya, kan? Jadi, jangan mengaku lemah, dan jangan mengiyakan
tuduhan orang atas kelemahan itu.
Anda bilang: "Kenapa sih aku enggak pernah bisa nulis?"
Orang lain bilang: "Kamu perlu usaha ekstra keras untuk bisa punya
novel. Tulisan kamu enggak enak dibaca."
Sekarang semua orang menulis. Jumlah blog ada jutaaan. Artinya,
sebanyak itu pula penulis di dunia maya. Pasti lebih. Apakah semuanya
profesional? No. Apakah semuanya berbakat? Absolutely no. Tapi, di
mana ada mau, di situ ada bisa.
Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua perlu proses. Hari ini
mungkin tulisan Anda tak enak dibaca. Memangnya tidak ada hari esok?
Dan lusa? Kejarlah mimpi Anda untuk jadi penulis, dan buatlah novel.
Buatlah orang lain terbelalak.
Mulai hari ini, jangan lecehkan orang lain, apalagi diri sendiri. Tak
perlu ada yang "mati" hari ini. Juga esok nanti. Selamat membuat hal
besar!
Menjaga Shalat Subuh
Assalamu'alaykum,wr
Akhi wa ukhtie fillah,
berikut sebuah kisah dari seorang teman, semoga ada ibrah yang berkenan..^_^
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ,,
Sekitar setahun yang lalu, setelah ujian tingkat 3 term I, saya mendengar kaset Dr. Raghib Sirjani yang berjudul, "Kaifa Tuhafidh ala Shalatil Fajr." Bukan pertama kali saya mendengarnya, tapi setiap kali mendengarnya, lagi-lagi ada ruh baru yang menggelora. Karena permasalahannya bukan ilmu, tapi amal.
Apalagi mahasiswa Kairo. Tidak mayoritas memang, tapi terkadang, keika musim panas, durasi malam singkat dan susah tidur karena kepanasan, hingga tidur terlambat dan bangun pun kesiangan, dan shalat subuh entah jam berapa. Ada yang jam 8, 10, dan hingga sebelum zhuhur. Di Musim dingin seharusnya lebih bisa menjaga shalat Subuh, tapi realitanya tidak mengindikasikan hal itu. Di Musim semi, ternyata juga tidak jauh beda. Dan ternyata, memang permasalahannya bukan pada musim atau faktor luar lainnya.
Mengamati realita seperti ini, alhamdulillah saya tergerak menerjemahkan kaset tersebut. Apalagi dalam kaset tersebut disebutkan bahwa, salah satu cara ampuh menjaga shalat Subuh adalah dengan mengajak orang lain.
Saya mendengar dan terjemahkan kaset itu perkata, hingga memakan waktu sekitar 6 hari 28 halaman. Setelah itu, saya ke pameran buku tahunan di Kairo. Mengingat bahwa kaset2 Dr. Raghib banyak yang dijadikan buku, pada pameran itu pun saya mencarinya, dan ternyata bukunya memang ada.
Langsung saya beli, ternyata bahasa orasi dan tulisan berbeda. Ada banyak data yang ditambah, dan ada satu dua hal yang tidak ditulis. Dari tambahan data, saya terjemahkan lagi, sehingga menjadi 43 halaman.
Pada pemeran buku tahunan itu, penerbit Aqwan dari Indonesia juga hunting buku-buku terbaru untuk diterjemah. Mereka menggelar dialog penerbit di Kairo untuk mahasiswa. Penerbit Aqwam pun memamerkan buku-bukunya yang telah Best Seller di Indonesia. Dan salah satunya berjudul, "Misteri di Balik Shalat Subuh."
Saya tertegun, karena itu adalah kaset yang saya terjemahkan beberapa waktu lalu. Ternyata telah best seller di Indonesia. Banyak endorsement yang tertera dan menginspirasi di covernya. Oleh karena itu, menjaga efektifitas, saya meringkas terjemahan 43 halaman ini menjadi 23 halman saja, dan saya beri judul, "Simplifikasi Karya Dr. Raghib Sirgani; Subuh Membangun Kebangkitan Meraih Kemenangan." Apalagi buku yang berbahasa indonesianya belum tersebar di Kairo.
Ala kullli hal, alhamdulillah, target awal adalah memotivasi diri dan mensosialisasikanny a pada sebagian Mahasiswa Aceh di Kairo khususnya. Sehingga tulisan ini terbit pada buletin Gema Elasyi KMA edisi khusus Shalat Subuh.
Semoga bermanfaat dan bisa kita amalkan bersama. Amin. ^_^
Akhi wa ukhtie fillah,
berikut sebuah kisah dari seorang teman, semoga ada ibrah yang berkenan..^_^
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ,,
Sekitar setahun yang lalu, setelah ujian tingkat 3 term I, saya mendengar kaset Dr. Raghib Sirjani yang berjudul, "Kaifa Tuhafidh ala Shalatil Fajr." Bukan pertama kali saya mendengarnya, tapi setiap kali mendengarnya, lagi-lagi ada ruh baru yang menggelora. Karena permasalahannya bukan ilmu, tapi amal.
Apalagi mahasiswa Kairo. Tidak mayoritas memang, tapi terkadang, keika musim panas, durasi malam singkat dan susah tidur karena kepanasan, hingga tidur terlambat dan bangun pun kesiangan, dan shalat subuh entah jam berapa. Ada yang jam 8, 10, dan hingga sebelum zhuhur. Di Musim dingin seharusnya lebih bisa menjaga shalat Subuh, tapi realitanya tidak mengindikasikan hal itu. Di Musim semi, ternyata juga tidak jauh beda. Dan ternyata, memang permasalahannya bukan pada musim atau faktor luar lainnya.
Mengamati realita seperti ini, alhamdulillah saya tergerak menerjemahkan kaset tersebut. Apalagi dalam kaset tersebut disebutkan bahwa, salah satu cara ampuh menjaga shalat Subuh adalah dengan mengajak orang lain.
Saya mendengar dan terjemahkan kaset itu perkata, hingga memakan waktu sekitar 6 hari 28 halaman. Setelah itu, saya ke pameran buku tahunan di Kairo. Mengingat bahwa kaset2 Dr. Raghib banyak yang dijadikan buku, pada pameran itu pun saya mencarinya, dan ternyata bukunya memang ada.
Langsung saya beli, ternyata bahasa orasi dan tulisan berbeda. Ada banyak data yang ditambah, dan ada satu dua hal yang tidak ditulis. Dari tambahan data, saya terjemahkan lagi, sehingga menjadi 43 halaman.
Pada pemeran buku tahunan itu, penerbit Aqwan dari Indonesia juga hunting buku-buku terbaru untuk diterjemah. Mereka menggelar dialog penerbit di Kairo untuk mahasiswa. Penerbit Aqwam pun memamerkan buku-bukunya yang telah Best Seller di Indonesia. Dan salah satunya berjudul, "Misteri di Balik Shalat Subuh."
Saya tertegun, karena itu adalah kaset yang saya terjemahkan beberapa waktu lalu. Ternyata telah best seller di Indonesia. Banyak endorsement yang tertera dan menginspirasi di covernya. Oleh karena itu, menjaga efektifitas, saya meringkas terjemahan 43 halaman ini menjadi 23 halman saja, dan saya beri judul, "Simplifikasi Karya Dr. Raghib Sirgani; Subuh Membangun Kebangkitan Meraih Kemenangan." Apalagi buku yang berbahasa indonesianya belum tersebar di Kairo.
Ala kullli hal, alhamdulillah, target awal adalah memotivasi diri dan mensosialisasikanny a pada sebagian Mahasiswa Aceh di Kairo khususnya. Sehingga tulisan ini terbit pada buletin Gema Elasyi KMA edisi khusus Shalat Subuh.
Semoga bermanfaat dan bisa kita amalkan bersama. Amin. ^_^
Hikmah Didahulukan Pendengaran daripada Penglihatan Di Dalam Al-Qur'an
Manusia ketika hilang matanya, maka hilanglah segalanya, hidup dalam kegelapan sepanjang waktu, tidak bisa melihat apa-apa...
Akan tetapi kalau manusia kehilangan pendengarannya, maka dia masih bisa melihat. Pada saat itu, musibah yang ia derita lebih ringan daripada ia kehilangan mata.
Akan tetapi Allah SWT ketika menyebutkan kata "pendengaran" dalam Al-Qur'an selalu didahulukan daripada penglihatan.
Sungguh, ini merupakan satu mu'jizat Al-Qur'an yang mulia. Allah telah mengutamakan dan mendahulukan pendengaran daripada penglihatan. Sebab, pendengaran adalah organ manusia yang pertama kali bekerja ketika di dunia, juga merupakan organ yang pertama kali siap bekerja pada saat akhirat terjadi. Maka pendengaran tidak pernah tidur sama sekali.
Sesunguhnya pendengaran adalah organ tubuh manusia yang pertama kali bekerja ketika seorang manusia lahir di dunia. Maka, seorang bayi ketika saat pertama kali lahir, ia bisa mendengar, berbeda dengan kedua mata. Maka, seolah Allah SWT ingin mengatakan kepada kita, "Sesungguhnya pendengaran adalah organ yang pertama kali mempengaruhi organ lain bekerja, maka apabila engkau datang disamping bayi tersebut beberapa saat lalu terdengar bunyi kemudian, maka ia kaget dan menangis. Akan tetapi jika engkau dekatkan kedua tanganmu ke depan mata bayi yang baru lahir, maka bayi itu tidak bergerak sama sekali (tidak merespon), tidak merasa ada bahaya yang mengancam. Ini yang pertama.
Kemudian, apabila manusia tidur, maka semua organ tubuhnya istirahat, kecuali pendengarannya. Jika kita ingin bangun dari tidur kita, dan kita letakkan tangan kita di dekat mata kita, maka mata tersebut tidak akan merasakannya. Akan tetapi jika ada suara berisik di dekat telinga kita, maka kita akan terbangun seketika. Ini yang kedua.
Adapun yang ketiga, telinga adalah penghubung antara manusia dengan dunia luar. Allah SWT ketika ingin menjadikan ashhabul kahfi tidur selama 309 tahun, Allah berfirman:
فضربنا على آذانهم في الكهف سنين عددا (الكهف: 11)
Maka Kami tutup telinga-telinga mereka selama bertahun-tahun (selama 309 tahun, lihat pada ayat 25 berikutnya -pent) (Q.S. Al-Kahfi: 11)
Dari sini, ketika telinga tutup sehingga tidak bisa mendengar, maka orang akan tertidur selama beratus-ratus tahun tanpa ada gangguan. Hal ini karena gerakan-gerakan manusia pada siang hari menghalangi manusia dari tidur pulas, dan tenangnya manusia (tanpa ada aktivitas) pada malam hari menyebabkan bisa tidur pulas, dan telinga tetap tidak tidur dan tidak lalai sedikitpun.
Dan di sini ada satu hal yang perlu kita garis bawahi, yaitu sesungguhnya Allah berfirman dalam surat Fushshilat:
وما كنتم تستترون أن يشهد عليكم سمعكم ولا أبصاركم ولا جلودكم، ولكن ظننتم أن الله لا يعلمو كثيرا مما تعملون (فصلت: 22)
Dan kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian yang dilakukan oleh pendengaranmu, mata-mata kalian, dan kulit-kulit kalian terhadap kalian sendiri, bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kalian kerjakan. (Q.S. Fushshilat: 22)
Kenapa kalimat "pendengaran" dalam ayat tersebut berbentuk tunggal (mufrad) dan kalimat "penglihatan" dan "kulit" dalam bentuk jamak ? Padahal, bisa saja Allah mengatakannya:
أسماعكم ولا أبصاركم ولا جلودكم
Pendengaran-pendengaran kalian, penglihatan-penglihatan kalian, dan kulit-kulit kalian.
Dan memang konteks ayatnya adalah pendengaran dan penglihatan (bentuk tunggal) atau pendengaran-pendengaran dan penglihatan-penglihatan (bentuk jamak). Akan tetapi Allah SWT dalam ayat di atas -yang demikian rinci dan jelas- ingin mengungkapkan kepada kita tentang keterperincian Al-Qur'an yang mulia. Maka mata adalah indera yang bisa diatur sekehendak manusia, saya bisa melihat dan bisa tidak melihat, saya bisa memejamkan mata bila saya tidak ingin melihat sesuatu, memalingkan wajahku ke arah lain, atau pun mengalihkan pandanganku ke yang lain yang ingin saya lihat. Akan tetapi telinga tidak memiliki kemampuan itu, ingin mendengar atau tidak ingin mendengar, maka kita tetap mendengarnya. Misalnya, kita dalam sebuah ruangan yang di sana ada 10 orang yang saling berbicara, maka kita akan mendengar semua suara mereka, baik kita ingin mendengarnya atau tidak; kita bisa memalingkan pandangan kita, maka kita akan melihat siapa saja yang ingin kita lihat dan kita tidak bisa melihat orang yang tidak ingin kita lihat. Akan tetapi, kita tidak mampu mendengarkan apa yang ingin kita dengar perkataannya dan tidak juga mampu untuk tidak mendengar orang yang tidak ingin kita dengar. Paling-paling kita hanya bisa seolah-olah tidak tahu atau seolah-olah tidak mendengar suara yang tidak ingin kita dengar, akan tetapi pada hakikatnya semua suara tersebut sampai ke telinga kita, mau atau pun tidak.
Jadi, mata memiliki kemampuan untuk memilih; kita bisa melihat yang itu atau memalingkan pandangan mata dari hal itu, saya pun demikian, dan orang lain pun demikian, sedangkan pendengaran; setiap kita mendengar apa saja yang berbunyi, diinginkan atau pun tidak. Dari hal ini, maka setiap mata berbeda-beda pada yang dilihatnya, akan tetapi pendengaran mendengar hal yang sama. Setiap kita memiliki mata, ia melihat apa saja yang ia mau lihat; akan tetapi kita tidak mampu memilih hal yang mau kita dengarkan, kita mendengarkan apa saja yang berbunyi, suka atau tidak suka, sehingga pantas Allah SWT menyebutkan kalimat "pandangan" dalam bentuk jamak, dan kalimat "pendengaran" dalam bentuk tunggal, meskipun kalimat pendengaran didahulukan daripada kalimat penglihatan. Maka pendengaran tidak pernah tidur atau pun istirahat. Dan organ tubuh yang tidak pernah tidur maka lebih tinggi (didahulukan) daripada makhluk atau organ yang bisa tidur atau istirahat. Maka telinga tidak tidur selama-lamanya sejak awal kelahirannya, ia bisa berfungsi sejak detik pertama lahirnya kehidupan yang pada saat organ-organ lainnya baru bisa berfungsi setelah beberapa saat atau beberapa hari, bahkan sebagian setelah beberapa tahun kemudian, atau pun 10 tahun lebih.
Dan telinga tidak pernah tidur, ketika kita sedang tidur maka semua organ tubuh kita tidur atau istirahat, kecuali telinga. Jika terdengar suara disamping kita maka spontan kita akan terbangun. Akan tetapi, jika fungsi telinga terhenti, maka hiruk-pikuk aktivitas manusia di siang hari dan semua bunyi yang ada tidak akan membangunkan tidur kita, sebab alat pendengarannya (penerima bunyi) yaitu telinga tidak bisa menerima sinyal ini. Dan telinga pulalah yang merupakan alat pendengar panggilan penyeru pada hari qiamat kelak ketika terompet dibunyikan.
Dan mata membutuhkan cahaya untuk bisa melihat, sedangkan telinga tidak memerlukan hal lain. Maka, jika dunia dalam keadaan gelap, maka mata tidak bisa melihat, walaupun mata kita tidak rusak. Akan tetapi telinga bisa mendengar apapun, baik siang maupun malam; dalam gelap maupun terang benderang. Maka telinga tidak pernah tidur dan tiak pernah berhenti berfungsi.
Begitulah sahabat semua, jika terdapat kesalahan, mohon koreksinya,
semoga bermanfaat...^_^
Akan tetapi kalau manusia kehilangan pendengarannya, maka dia masih bisa melihat. Pada saat itu, musibah yang ia derita lebih ringan daripada ia kehilangan mata.
Akan tetapi Allah SWT ketika menyebutkan kata "pendengaran" dalam Al-Qur'an selalu didahulukan daripada penglihatan.
Sungguh, ini merupakan satu mu'jizat Al-Qur'an yang mulia. Allah telah mengutamakan dan mendahulukan pendengaran daripada penglihatan. Sebab, pendengaran adalah organ manusia yang pertama kali bekerja ketika di dunia, juga merupakan organ yang pertama kali siap bekerja pada saat akhirat terjadi. Maka pendengaran tidak pernah tidur sama sekali.
Sesunguhnya pendengaran adalah organ tubuh manusia yang pertama kali bekerja ketika seorang manusia lahir di dunia. Maka, seorang bayi ketika saat pertama kali lahir, ia bisa mendengar, berbeda dengan kedua mata. Maka, seolah Allah SWT ingin mengatakan kepada kita, "Sesungguhnya pendengaran adalah organ yang pertama kali mempengaruhi organ lain bekerja, maka apabila engkau datang disamping bayi tersebut beberapa saat lalu terdengar bunyi kemudian, maka ia kaget dan menangis. Akan tetapi jika engkau dekatkan kedua tanganmu ke depan mata bayi yang baru lahir, maka bayi itu tidak bergerak sama sekali (tidak merespon), tidak merasa ada bahaya yang mengancam. Ini yang pertama.
Kemudian, apabila manusia tidur, maka semua organ tubuhnya istirahat, kecuali pendengarannya. Jika kita ingin bangun dari tidur kita, dan kita letakkan tangan kita di dekat mata kita, maka mata tersebut tidak akan merasakannya. Akan tetapi jika ada suara berisik di dekat telinga kita, maka kita akan terbangun seketika. Ini yang kedua.
Adapun yang ketiga, telinga adalah penghubung antara manusia dengan dunia luar. Allah SWT ketika ingin menjadikan ashhabul kahfi tidur selama 309 tahun, Allah berfirman:
فضربنا على آذانهم في الكهف سنين عددا (الكهف: 11)
Maka Kami tutup telinga-telinga mereka selama bertahun-tahun (selama 309 tahun, lihat pada ayat 25 berikutnya -pent) (Q.S. Al-Kahfi: 11)
Dari sini, ketika telinga tutup sehingga tidak bisa mendengar, maka orang akan tertidur selama beratus-ratus tahun tanpa ada gangguan. Hal ini karena gerakan-gerakan manusia pada siang hari menghalangi manusia dari tidur pulas, dan tenangnya manusia (tanpa ada aktivitas) pada malam hari menyebabkan bisa tidur pulas, dan telinga tetap tidak tidur dan tidak lalai sedikitpun.
Dan di sini ada satu hal yang perlu kita garis bawahi, yaitu sesungguhnya Allah berfirman dalam surat Fushshilat:
وما كنتم تستترون أن يشهد عليكم سمعكم ولا أبصاركم ولا جلودكم، ولكن ظننتم أن الله لا يعلمو كثيرا مما تعملون (فصلت: 22)
Dan kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari persaksian yang dilakukan oleh pendengaranmu, mata-mata kalian, dan kulit-kulit kalian terhadap kalian sendiri, bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kalian kerjakan. (Q.S. Fushshilat: 22)
Kenapa kalimat "pendengaran" dalam ayat tersebut berbentuk tunggal (mufrad) dan kalimat "penglihatan" dan "kulit" dalam bentuk jamak ? Padahal, bisa saja Allah mengatakannya:
أسماعكم ولا أبصاركم ولا جلودكم
Pendengaran-pendengaran kalian, penglihatan-penglihatan kalian, dan kulit-kulit kalian.
Dan memang konteks ayatnya adalah pendengaran dan penglihatan (bentuk tunggal) atau pendengaran-pendengaran dan penglihatan-penglihatan (bentuk jamak). Akan tetapi Allah SWT dalam ayat di atas -yang demikian rinci dan jelas- ingin mengungkapkan kepada kita tentang keterperincian Al-Qur'an yang mulia. Maka mata adalah indera yang bisa diatur sekehendak manusia, saya bisa melihat dan bisa tidak melihat, saya bisa memejamkan mata bila saya tidak ingin melihat sesuatu, memalingkan wajahku ke arah lain, atau pun mengalihkan pandanganku ke yang lain yang ingin saya lihat. Akan tetapi telinga tidak memiliki kemampuan itu, ingin mendengar atau tidak ingin mendengar, maka kita tetap mendengarnya. Misalnya, kita dalam sebuah ruangan yang di sana ada 10 orang yang saling berbicara, maka kita akan mendengar semua suara mereka, baik kita ingin mendengarnya atau tidak; kita bisa memalingkan pandangan kita, maka kita akan melihat siapa saja yang ingin kita lihat dan kita tidak bisa melihat orang yang tidak ingin kita lihat. Akan tetapi, kita tidak mampu mendengarkan apa yang ingin kita dengar perkataannya dan tidak juga mampu untuk tidak mendengar orang yang tidak ingin kita dengar. Paling-paling kita hanya bisa seolah-olah tidak tahu atau seolah-olah tidak mendengar suara yang tidak ingin kita dengar, akan tetapi pada hakikatnya semua suara tersebut sampai ke telinga kita, mau atau pun tidak.
Jadi, mata memiliki kemampuan untuk memilih; kita bisa melihat yang itu atau memalingkan pandangan mata dari hal itu, saya pun demikian, dan orang lain pun demikian, sedangkan pendengaran; setiap kita mendengar apa saja yang berbunyi, diinginkan atau pun tidak. Dari hal ini, maka setiap mata berbeda-beda pada yang dilihatnya, akan tetapi pendengaran mendengar hal yang sama. Setiap kita memiliki mata, ia melihat apa saja yang ia mau lihat; akan tetapi kita tidak mampu memilih hal yang mau kita dengarkan, kita mendengarkan apa saja yang berbunyi, suka atau tidak suka, sehingga pantas Allah SWT menyebutkan kalimat "pandangan" dalam bentuk jamak, dan kalimat "pendengaran" dalam bentuk tunggal, meskipun kalimat pendengaran didahulukan daripada kalimat penglihatan. Maka pendengaran tidak pernah tidur atau pun istirahat. Dan organ tubuh yang tidak pernah tidur maka lebih tinggi (didahulukan) daripada makhluk atau organ yang bisa tidur atau istirahat. Maka telinga tidak tidur selama-lamanya sejak awal kelahirannya, ia bisa berfungsi sejak detik pertama lahirnya kehidupan yang pada saat organ-organ lainnya baru bisa berfungsi setelah beberapa saat atau beberapa hari, bahkan sebagian setelah beberapa tahun kemudian, atau pun 10 tahun lebih.
Dan telinga tidak pernah tidur, ketika kita sedang tidur maka semua organ tubuh kita tidur atau istirahat, kecuali telinga. Jika terdengar suara disamping kita maka spontan kita akan terbangun. Akan tetapi, jika fungsi telinga terhenti, maka hiruk-pikuk aktivitas manusia di siang hari dan semua bunyi yang ada tidak akan membangunkan tidur kita, sebab alat pendengarannya (penerima bunyi) yaitu telinga tidak bisa menerima sinyal ini. Dan telinga pulalah yang merupakan alat pendengar panggilan penyeru pada hari qiamat kelak ketika terompet dibunyikan.
Dan mata membutuhkan cahaya untuk bisa melihat, sedangkan telinga tidak memerlukan hal lain. Maka, jika dunia dalam keadaan gelap, maka mata tidak bisa melihat, walaupun mata kita tidak rusak. Akan tetapi telinga bisa mendengar apapun, baik siang maupun malam; dalam gelap maupun terang benderang. Maka telinga tidak pernah tidur dan tiak pernah berhenti berfungsi.
Begitulah sahabat semua, jika terdapat kesalahan, mohon koreksinya,
semoga bermanfaat...^_^
Story Topi Hitam-Putih
Ceritanya ada seorang anak cowok tunggal yang ditinggal mati nyokapnya pas ngelahirin dia.
Sejak itu bokapnya jadi amat sangat workaholic sekali dan nggak married2
lagi. Ini anak tapi baik hati dan lemah lembut walaupun cuma diurus sama pengasuh saja.
Pas TK, sementara anak2 laen udah punya sepeda dia masih jalan kaki.
Pengasuhnya ngadu ke bokapnya, 'Tuan, nggak kasian sama den Bagus?
Masa sepeda nggak punya...apa tuan juga nggak malu?' Iya..nih..bokapnya
tuh tajir banget deh. Punya sekian perusahaan maka dipanggil-lah si anak, ditawarin mau sepeda yang kayak gimana, merek apa..dan si anak cuma bilang, 'Aku nggak mau sepeda, Pi, aku dibeliin topi item topi putih aja..'
Lho kok gitu? Bingung dong bokapnya. 'Kenapa topi item dan putih?'
'Nggak usah diterangin deh pi. Kalo papi punya uang yaa..beliin itu aja.'
Yah, mengingat mereka nggak pernah ngobrol, dan ini anak juga masih TK,
papinya pikir ya normal2 aja anak kecil minta topi item topi putih, jadi papinya nerima2 aja.
Nggak berminat lanjutin, maka tetep-lah tu anak dibeliin sepeda generasi terbaru saat itu, yang paling canggih, plus topi item dan topi putih.
Trus ni anak masuk SD lah. Pas itu musim sepatu roda.
Sekian lama pengasuh pratiin, ni anak nggak minta2 dibeliin sepatu roda
sama papinya. Sore2 cuma duduk aja. Sepedanya juga ditaruh di gudang.
Lagi nggak musim, katanya.
Pengasuhnya laporan pandangan mata dong ke tuannya hingga si anak dipanggil lagi. 'Nak, kamu mau dibeliin sepatu roda kayak temen2 kamu?
Kok nggak bilang2 papi.
Nggak masalah cuma beli sepatu roda aja...'.
Si anak bilang,'nggak Pi, topi item dan topi putih saya udah rusak..dibeliin lagi aja..nggak usah beli sepatu roda. Lagian lebih murah topi
kan Pi?'
Yee..si papi geram dong. Ni anak ngeremehin papinya sendiri, atau sok merendah?
So, tetep si papi beliin sepatu roda, plus topi item dan topi putih.
Selang beberapa taun, ni anak masuk SMP. Cerita sama terulang.
Sekarang temen2nya musim roller blade. Tren baru. Sementara sore hari,
dia masih setia sama sepatu rodanya. Pas bokapnya pulang dari luar negri dan ngeliat anaknya doang yang pake sepatu roda, si papi malu banget. Gila, rumah gedong, perusahaan banyak, keluar negri
terus...eeh anaknya ketinggalan jaman.
Besoknya, di kamar anaknya udah
ada sepasang roller blade baru dengan note: 'Biar kamu nggak malu'.
Malemnya di ruang kerja papinya ada note balesan: 'Pi, kok nggak beliin
topi item dan topi putih? Aku lebih suka itu.'
Weleh, si papi pas liat note itu dongkol tambah bingung. Apaan sih
istimewanya topi item dan topi putih? Emang bisa bikin die beken atau
nge-tren?
Besoknya dan besoknya lagi si papi berkali2 nemuin note itu...hingga
dia nggak tahan dan membelikan anaknya topi item dan topi putih untuk
kesekian kalinya.
Bener, setelah dapet tu topi, si anak nggak ninggalin note-note buat bokapnya lagi.
Pas SMA, yang jaraknya rada jauh, si anak masih ber-bis ria, temen2nya
udah ada yang bawa motor en mobil ke sekolahan. Suatu hari, tumben
papinya di rumah, si anak pulang dianterin temennya yang mau ditebengin.
Papi malu banget.. Masa cuma untuk anak satu nggak bisa beliin mobil?
Maka ditawarin anaknya. Si anak nolak dengan alasan mobil kurang
praktis, lagian pengen topi item topi putih aja. Si bapak nggak terima penolakan. Karna anaknya udah gede, bisa berunding.
Hingga tercetus keputusan si anak dibeliin motor plus topi item dan topi putih tentunya.
Dan si bapak kesel juga duong... Udah berapa taun dia beberapa kali
beliin dua macem topi itu tanpa tau kenapa. Tapi si anak nggak ada
keinginan dan kemauan ngasih tau sih.
Hingga tibalah masa kuliah. Karna seneng dan bangga masuk PTN, si anak
dikadoin mobil. Sampe beberapa bulan si anak masih naek motoor aja.
Kuliah, pacaran, naek motor aja. Pacarnya juga bingung,
kan dia punya
mobil? Ditanya sama pacarnya, dijawab, abis papi nggak beliin topi item
topi putih. Nggak ngerti anak sendiri sih!
So, pas makan malem bersama, si pacar bilang sama papi, kenapa si om
nggak beliin topi item topi putih.
Si papi sebenernya sensitif sama para topi itu..huh..sampe pacar anak
gue nyuruh2 jadi dia tanya balik dong kenapa. Si pacar bilang kalo
mobilnya nggak akan dipake selama nggak dikasih topi itu juga.
Papi bingung dong, di kamar anaknya udah segitu banyak topi item topi putih.
Buat apa sih, pikir papi. Tapi demi gengsi, anak orang lho yang nanya,
maka besoknya udah ada topi item topi putih buat anaknya.
Suatu hari anaknya gaul ke Puncak bawa mobil, sama pacarnya. Yah,
namanya anak muda, pas lagi di jalan, sipacar nyium dia en dia jadi
grogi dan kecelakaan!! !
Segera di bawa ke rumah sakit, si papi juga ditelpon sama rumah sakitnya.
Tabrakannya parah. Mereka berdua nggak ada yang pake seatbelt, yang cewek mati seketika dan si cowok sudah sekarat. Si papi dateng ke RS..'gimana dok, anak saya?'
Dokter (dengan tampang empati penuh duka cita):'Maaf pak, kami tidak
dapat berbuat banyak.. sepertinya memang sudah waktunya... sebaiknya
bapak manfaatkan waktu terakhir..'
Perlahan si bapak masuk, nyamperin anaknya. 'Pap, maafin saya..nggak
hati2 bawa mobilnya..' si anak juga nangis karna pacarnya nggak tertolong. Si papi nenangin dia...akrablah dua manusia itu beberapa saat. Hingga si papi beranggapan ini saat terakhir. Dia inget penasaran
dia tentang kenapa si anak selama ini selalu minta topi item topi putih.
'Nak, maafin papi selama ini yang selalu sibuk..kamu jadi kesepian..maafin papi, nak. Nggak sempet jadi orang tua yang baik.'
Anaknya jawab,'nggak apa-apa pi, saya ngerti kok..Cuma sempet kesel kalo
papi punya uang lebih malah beliin yang macem2....saya Cuma minta topi
item dan topi putih aja kan?'
Si papi rasa timing-nya tepat nih, 'KENAPA SIH KAMU SELALU MINTA TOPI
ITEM TOPI PUTIH...ADA APA DENGAN TOPI2 ITU?'
(pembaca juga penasaran kan..?)
Si anak jawab dengan terpatah2 dan susah banget, habis sudah sekarat
dan masanya sudah hampir sampe...'sebab pi...saya... '
*hep*
Kepalanya rebah dan nafasnya hilang. Si anak sudah meninggal sebelum
kasih tau papinya.
************ *
Nah, si papi aja yang udah hidup bareng anaknya aja ga tau...
apalagi gue yang cuma nyeritain ulang?
GIMANA?!! Kesel ga sih?!
Tabokin aja yang pertama kali cerita, tapi maapin yang 'forward'-in
karena gue juga korban, nih!
Nggak enak lho jadi korban sendirian...carilah korban2 selanjutnyaa!!!!...hehehe
Sejak itu bokapnya jadi amat sangat workaholic sekali dan nggak married2
lagi. Ini anak tapi baik hati dan lemah lembut walaupun cuma diurus sama pengasuh saja.
Pas TK, sementara anak2 laen udah punya sepeda dia masih jalan kaki.
Pengasuhnya ngadu ke bokapnya, 'Tuan, nggak kasian sama den Bagus?
Masa sepeda nggak punya...apa tuan juga nggak malu?' Iya..nih..bokapnya
tuh tajir banget deh. Punya sekian perusahaan maka dipanggil-lah si anak, ditawarin mau sepeda yang kayak gimana, merek apa..dan si anak cuma bilang, 'Aku nggak mau sepeda, Pi, aku dibeliin topi item topi putih aja..'
Lho kok gitu? Bingung dong bokapnya. 'Kenapa topi item dan putih?'
'Nggak usah diterangin deh pi. Kalo papi punya uang yaa..beliin itu aja.'
Yah, mengingat mereka nggak pernah ngobrol, dan ini anak juga masih TK,
papinya pikir ya normal2 aja anak kecil minta topi item topi putih, jadi papinya nerima2 aja.
Nggak berminat lanjutin, maka tetep-lah tu anak dibeliin sepeda generasi terbaru saat itu, yang paling canggih, plus topi item dan topi putih.
Trus ni anak masuk SD lah. Pas itu musim sepatu roda.
Sekian lama pengasuh pratiin, ni anak nggak minta2 dibeliin sepatu roda
sama papinya. Sore2 cuma duduk aja. Sepedanya juga ditaruh di gudang.
Lagi nggak musim, katanya.
Pengasuhnya laporan pandangan mata dong ke tuannya hingga si anak dipanggil lagi. 'Nak, kamu mau dibeliin sepatu roda kayak temen2 kamu?
Kok nggak bilang2 papi.
Nggak masalah cuma beli sepatu roda aja...'.
Si anak bilang,'nggak Pi, topi item dan topi putih saya udah rusak..dibeliin lagi aja..nggak usah beli sepatu roda. Lagian lebih murah topi
kan Pi?'
Yee..si papi geram dong. Ni anak ngeremehin papinya sendiri, atau sok merendah?
So, tetep si papi beliin sepatu roda, plus topi item dan topi putih.
Selang beberapa taun, ni anak masuk SMP. Cerita sama terulang.
Sekarang temen2nya musim roller blade. Tren baru. Sementara sore hari,
dia masih setia sama sepatu rodanya. Pas bokapnya pulang dari luar negri dan ngeliat anaknya doang yang pake sepatu roda, si papi malu banget. Gila, rumah gedong, perusahaan banyak, keluar negri
terus...eeh anaknya ketinggalan jaman.
Besoknya, di kamar anaknya udah
ada sepasang roller blade baru dengan note: 'Biar kamu nggak malu'.
Malemnya di ruang kerja papinya ada note balesan: 'Pi, kok nggak beliin
topi item dan topi putih? Aku lebih suka itu.'
Weleh, si papi pas liat note itu dongkol tambah bingung. Apaan sih
istimewanya topi item dan topi putih? Emang bisa bikin die beken atau
nge-tren?
Besoknya dan besoknya lagi si papi berkali2 nemuin note itu...hingga
dia nggak tahan dan membelikan anaknya topi item dan topi putih untuk
kesekian kalinya.
Bener, setelah dapet tu topi, si anak nggak ninggalin note-note buat bokapnya lagi.
Pas SMA, yang jaraknya rada jauh, si anak masih ber-bis ria, temen2nya
udah ada yang bawa motor en mobil ke sekolahan. Suatu hari, tumben
papinya di rumah, si anak pulang dianterin temennya yang mau ditebengin.
Papi malu banget.. Masa cuma untuk anak satu nggak bisa beliin mobil?
Maka ditawarin anaknya. Si anak nolak dengan alasan mobil kurang
praktis, lagian pengen topi item topi putih aja. Si bapak nggak terima penolakan. Karna anaknya udah gede, bisa berunding.
Hingga tercetus keputusan si anak dibeliin motor plus topi item dan topi putih tentunya.
Dan si bapak kesel juga duong... Udah berapa taun dia beberapa kali
beliin dua macem topi itu tanpa tau kenapa. Tapi si anak nggak ada
keinginan dan kemauan ngasih tau sih.
Hingga tibalah masa kuliah. Karna seneng dan bangga masuk PTN, si anak
dikadoin mobil. Sampe beberapa bulan si anak masih naek motoor aja.
Kuliah, pacaran, naek motor aja. Pacarnya juga bingung,
kan dia punya
mobil? Ditanya sama pacarnya, dijawab, abis papi nggak beliin topi item
topi putih. Nggak ngerti anak sendiri sih!
So, pas makan malem bersama, si pacar bilang sama papi, kenapa si om
nggak beliin topi item topi putih.
Si papi sebenernya sensitif sama para topi itu..huh..sampe pacar anak
gue nyuruh2 jadi dia tanya balik dong kenapa. Si pacar bilang kalo
mobilnya nggak akan dipake selama nggak dikasih topi itu juga.
Papi bingung dong, di kamar anaknya udah segitu banyak topi item topi putih.
Buat apa sih, pikir papi. Tapi demi gengsi, anak orang lho yang nanya,
maka besoknya udah ada topi item topi putih buat anaknya.
Suatu hari anaknya gaul ke Puncak bawa mobil, sama pacarnya. Yah,
namanya anak muda, pas lagi di jalan, sipacar nyium dia en dia jadi
grogi dan kecelakaan!! !
Segera di bawa ke rumah sakit, si papi juga ditelpon sama rumah sakitnya.
Tabrakannya parah. Mereka berdua nggak ada yang pake seatbelt, yang cewek mati seketika dan si cowok sudah sekarat. Si papi dateng ke RS..'gimana dok, anak saya?'
Dokter (dengan tampang empati penuh duka cita):'Maaf pak, kami tidak
dapat berbuat banyak.. sepertinya memang sudah waktunya... sebaiknya
bapak manfaatkan waktu terakhir..'
Perlahan si bapak masuk, nyamperin anaknya. 'Pap, maafin saya..nggak
hati2 bawa mobilnya..' si anak juga nangis karna pacarnya nggak tertolong. Si papi nenangin dia...akrablah dua manusia itu beberapa saat. Hingga si papi beranggapan ini saat terakhir. Dia inget penasaran
dia tentang kenapa si anak selama ini selalu minta topi item topi putih.
'Nak, maafin papi selama ini yang selalu sibuk..kamu jadi kesepian..maafin papi, nak. Nggak sempet jadi orang tua yang baik.'
Anaknya jawab,'nggak apa-apa pi, saya ngerti kok..Cuma sempet kesel kalo
papi punya uang lebih malah beliin yang macem2....saya Cuma minta topi
item dan topi putih aja kan?'
Si papi rasa timing-nya tepat nih, 'KENAPA SIH KAMU SELALU MINTA TOPI
ITEM TOPI PUTIH...ADA APA DENGAN TOPI2 ITU?'
(pembaca juga penasaran kan..?)
Si anak jawab dengan terpatah2 dan susah banget, habis sudah sekarat
dan masanya sudah hampir sampe...'sebab pi...saya... '
*hep*
Kepalanya rebah dan nafasnya hilang. Si anak sudah meninggal sebelum
kasih tau papinya.
************ *
Nah, si papi aja yang udah hidup bareng anaknya aja ga tau...
apalagi gue yang cuma nyeritain ulang?
GIMANA?!! Kesel ga sih?!
Tabokin aja yang pertama kali cerita, tapi maapin yang 'forward'-in
karena gue juga korban, nih!
Nggak enak lho jadi korban sendirian...carilah korban2 selanjutnyaa!!!!...hehehe
tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.
Lima tahun yang lalu, Alloh telah memanggil orang yang kusayangi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surga, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.
Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya. Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.
Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!
Ya Alloh..! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:
"Ayah, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya ... Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ... Saya minta maaf Ayah ... "
Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.
Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto ibu yang dikasihinya.
Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.
Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....
Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Ayah".
Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu.....
Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!
Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin,dan hari raya idul fitri pun telah tiba. tapi astagfirulloh, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.
Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bias menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : "Maaf, Ayah". Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.
Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini?
Apa yang ada dikepalanya? Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu untuk ibu.....".
Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?" Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat ibu untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus".
Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakana .... Aku bilang pada anakku, "Nak, ibu sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk ibu, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada ibu. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bias tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.
Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......
'Ibu sayang', Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.
Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.
Ibu, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi ibu, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah ibu muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat ibu? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi ibu, mengapa engkau tak pernah muncul?
Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ....
Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik, Untuk para istri, yang telah dianugerahi seorang suami yang baik atau untuk calon ibu atau bapak, yang penuh kasihsayang terhadap anak-anaknya selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya. Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu, mendukungmu, memanjakanmu, membimbingmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.
Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.
Sumber: temen, ^_^' Semoga bermanfaat
Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya. Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.
Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!
Ya Alloh..! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:
"Ayah, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya ... Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ... Saya minta maaf Ayah ... "
Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.
Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto ibu yang dikasihinya.
Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.
Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....
Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Ayah".
Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu.....
Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!
Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin,dan hari raya idul fitri pun telah tiba. tapi astagfirulloh, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.
Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bias menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : "Maaf, Ayah". Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.
Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini?
Apa yang ada dikepalanya? Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu untuk ibu.....".
Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?" Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat ibu untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus".
Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakana .... Aku bilang pada anakku, "Nak, ibu sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk ibu, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada ibu. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bias tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.
Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......
'Ibu sayang', Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.
Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.
Ibu, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi ibu, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah ibu muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat ibu? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi ibu, mengapa engkau tak pernah muncul?
Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ....
Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik, Untuk para istri, yang telah dianugerahi seorang suami yang baik atau untuk calon ibu atau bapak, yang penuh kasihsayang terhadap anak-anaknya selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya. Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu, mendukungmu, memanjakanmu, membimbingmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.
Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.
Sumber: temen, ^_^' Semoga bermanfaat
Beberapa Kesalahan di hari jum'at
ada beberapa kesalahan yg sering dilakukan umat islam ketika hari
jum'at, yaitu :
1. Sebagian orang bermalas-malasan mengerjakan ibadah Jum'at, bahkan
meninggalkannya. Nabi SAW brsabda: "Hanya ada dua pilihan buat
manusia: Menghilangkan kebiasaannya meninggalkan ibadah Jum'at, atau
Allah akan menutup hati mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang
lalai". (HR. Muslim).
2. Sebagian orang tidak menyertakan niat ketika berangkat ke masjid
untuk melaksanakan shalat Jum'at. Anda akan melihat ia pergi ke masjid
hanya sekedar menjalani rutinitas, padahal niat adalah syarat sahnya
ibadah Jum'at dan ibadah-ibadah yang lain. Nabi SAW bersabda: "Segala
amal itu semata tergantung pada niatnya". (HR. Bukhari).
3. Bergadang pada malam Jum'at sehingga larut malam, sehingga
mengakibatkan ketinggalan shalat subuh karena ketiduran. Yang terjadi
kemudian, ia membuka lembaran hari Jum'at dengan dosa besar. Nabi Saw
bersabda: "Shalat yang paling utama di sisi Allah adalah shalat subuh
pada hari Jum'at dan dikerjakan secara berjama'ah". (As-Sohihah :
1566).
4. Berlambat-lambat dalam menghadiri khutbah Jum'at. Sebagian datang
di tengah khutbah, bahkan ada yang datang ketika shalat tengah
dilaksanakan.
5. Meninggalkan mandi besar, tidak memakai parfum, tidak bersiwak dan
tidak mengenakan pakaian terbaik.
6. Melakukan transaksi sesudah adzan Jum'at dikumandangkan. Allah SWT
berfirman "Wahai orang-orang beriman, jika kalian diseru untuk shalat
pada Jum'at, maka bergegaslah menuju dzikir kepada Allah dan
tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kalian mengetahui" (QS. 62: 9) Ibnu Abbas ra berkomentar: ' Saat itu
haram hukumnya melakukan jual beli".
7. Berbakti kepada Allah dengan kemaksiatan, seperti membiasakan
mencukur jenggot setiap hari Jum'at, dengan anggapan sebagai
kesempuranaan kebersihan.
8. Duduk di barisan belakang tatkala barisan depan belum penuh, bahkan
ada yang duduk di teras luar masjid, padahal ia berada di masjid yang
lapang.
9. Menyuruh berdiri orang yang sedang duduk untuk ditempati tempat
duduknya. Sahabat Jabir ra meriwayatkan, Nabi SAW bersabda: "Janganlah
kalian menyuruh berdiri saudaramu pada saat ibadah Jum'at, lalu kalian
duduki tempat duduknya. Tapi hendaklah mengatakan: "Tolong digeser
agar lapang". (HR. Muslim).
10. Melangkahi pundak/punggung jama'ah yang sedang duduk, membelah
posisi dua orang (memaksa duduk diantara dua orang sedangkan tempatnya
sudah sempit), mengganggu dan mempersempit tempat mereka. Rasulullah
SAW menegur orang yang melangkahi punggung jamaah, sementara beliau
sedang berkhutbah: "Duduklah, kamu telah menyakiti dan mengganggu
orang lain" (Shahih At-Targhib dan At-Tahrib, dan shahih Ibnu Majah).
11. Mengeraskan suara berupa pembicaraan atau bacaan, karena hal ini
mengganggu konsentrasi jama'ah yang sedang shalat atau membaca
Al-Qur'an.
12. Keluar dari Masjid sesudah adzan dikumandangkan tanpa alasan yang mendesak.
13. Tidak memperhatikan khutbah dan tidak diam mendengarkan apa yang
disampaikan khotib.
14. Melakukan shalat dua rakaat antara dua khutbah, padahal yang
disyariatkan adalah do'a dan istighfar hingga naiknya kembali khotib
untuk khotbah kedua.
15. Banyak bergerak ketika shalat, cepat keluar dari masjid setelah
salam, berjalan di depan orang yang sedang shalat, dan berdesakan di
pintu untuk berebut segera keluar, tanpa mengisi waktunya dengan
dzikir sesudah shalat sebagaimana dituntunkan.
jum'at, yaitu :
1. Sebagian orang bermalas-malasan mengerjakan ibadah Jum'at, bahkan
meninggalkannya. Nabi SAW brsabda: "Hanya ada dua pilihan buat
manusia: Menghilangkan kebiasaannya meninggalkan ibadah Jum'at, atau
Allah akan menutup hati mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang
lalai". (HR. Muslim).
2. Sebagian orang tidak menyertakan niat ketika berangkat ke masjid
untuk melaksanakan shalat Jum'at. Anda akan melihat ia pergi ke masjid
hanya sekedar menjalani rutinitas, padahal niat adalah syarat sahnya
ibadah Jum'at dan ibadah-ibadah yang lain. Nabi SAW bersabda: "Segala
amal itu semata tergantung pada niatnya". (HR. Bukhari).
3. Bergadang pada malam Jum'at sehingga larut malam, sehingga
mengakibatkan ketinggalan shalat subuh karena ketiduran. Yang terjadi
kemudian, ia membuka lembaran hari Jum'at dengan dosa besar. Nabi Saw
bersabda: "Shalat yang paling utama di sisi Allah adalah shalat subuh
pada hari Jum'at dan dikerjakan secara berjama'ah". (As-Sohihah :
1566).
4. Berlambat-lambat dalam menghadiri khutbah Jum'at. Sebagian datang
di tengah khutbah, bahkan ada yang datang ketika shalat tengah
dilaksanakan.
5. Meninggalkan mandi besar, tidak memakai parfum, tidak bersiwak dan
tidak mengenakan pakaian terbaik.
6. Melakukan transaksi sesudah adzan Jum'at dikumandangkan. Allah SWT
berfirman "Wahai orang-orang beriman, jika kalian diseru untuk shalat
pada Jum'at, maka bergegaslah menuju dzikir kepada Allah dan
tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kalian mengetahui" (QS. 62: 9) Ibnu Abbas ra berkomentar: ' Saat itu
haram hukumnya melakukan jual beli".
7. Berbakti kepada Allah dengan kemaksiatan, seperti membiasakan
mencukur jenggot setiap hari Jum'at, dengan anggapan sebagai
kesempuranaan kebersihan.
8. Duduk di barisan belakang tatkala barisan depan belum penuh, bahkan
ada yang duduk di teras luar masjid, padahal ia berada di masjid yang
lapang.
9. Menyuruh berdiri orang yang sedang duduk untuk ditempati tempat
duduknya. Sahabat Jabir ra meriwayatkan, Nabi SAW bersabda: "Janganlah
kalian menyuruh berdiri saudaramu pada saat ibadah Jum'at, lalu kalian
duduki tempat duduknya. Tapi hendaklah mengatakan: "Tolong digeser
agar lapang". (HR. Muslim).
10. Melangkahi pundak/punggung jama'ah yang sedang duduk, membelah
posisi dua orang (memaksa duduk diantara dua orang sedangkan tempatnya
sudah sempit), mengganggu dan mempersempit tempat mereka. Rasulullah
SAW menegur orang yang melangkahi punggung jamaah, sementara beliau
sedang berkhutbah: "Duduklah, kamu telah menyakiti dan mengganggu
orang lain" (Shahih At-Targhib dan At-Tahrib, dan shahih Ibnu Majah).
11. Mengeraskan suara berupa pembicaraan atau bacaan, karena hal ini
mengganggu konsentrasi jama'ah yang sedang shalat atau membaca
Al-Qur'an.
12. Keluar dari Masjid sesudah adzan dikumandangkan tanpa alasan yang mendesak.
13. Tidak memperhatikan khutbah dan tidak diam mendengarkan apa yang
disampaikan khotib.
14. Melakukan shalat dua rakaat antara dua khutbah, padahal yang
disyariatkan adalah do'a dan istighfar hingga naiknya kembali khotib
untuk khotbah kedua.
15. Banyak bergerak ketika shalat, cepat keluar dari masjid setelah
salam, berjalan di depan orang yang sedang shalat, dan berdesakan di
pintu untuk berebut segera keluar, tanpa mengisi waktunya dengan
dzikir sesudah shalat sebagaimana dituntunkan.
Asal-Usul Kentut
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus
berasal dari udara yg kita telan, gas
yang menerobos ke usus dari darah, gas
dari reaksi kimia & gas dari bakteri
dalam perut.
Apa komposisi kentut?
Bervariasi. Makin banyak udara anda
telan, makin banyak kadar nitrogen dalam
kentut (oksigen dari udara terabsorbsi
oleh tubuh sebelum sampai di usus).
Adanya bakteri serta reaksi kimia antara
asam perut & cairan usus menghasilkan
karbondioksida. Bakteri juga
menghasilkan metana & hidrogen.
Proporsi masing-masing gas tergantung
apa yang anda makan, berapa banyak udara
tertelan, jenis bakteri dalam usus,
berapa lama kita menahan kentut. Makin
lama menahan kentut, makin besar
proporsi nitrogen, karena gas-gas lain
terabsorbsi oleh darah melalui dinding
usus. Orang yang makannya tergesa-gesa
kadar oksigen dalam kentut lebih banyak
karena tubuhnya tidak sempat
mengabsorbsi oksigen.
Kenapa kentut berbau busuk?
Bau kentut karena kandungan hidrogen
sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini
mengandung sulfur (belerang). Makin
banyak kandungan sulfur dalam makanan
anda, makin banyak sulfida & merkaptan
diproduksi oleh bakteri dalam perut &
makin busuklahkentut anda. Telur &
daging punya peran besar dalam
memproduksi bau busuk kentut.
Kacang-kacangan berperan dalam
memproduksi volume kentut, bukan dalam
kebusukannya.
Kenapa kentut menimbulkan bunyi?
Karena adanya vibrasi lubang anus saat
kentut diproduksi. Kerasnya bunyi
tergantung pada kecepatan gas &
sempitnya lubang anus.
Kenapa kentut yg busuk itu hangat &
tidak bersuara?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri.
Fermentasi bakteri & proses pencernaan
memproduksi panas, hasil sampingnya
adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas
lebih kecil, hangat & jenuh dengan
produk metabolisme bakteri yg berbau
busuk. Ini kemudian menjadi kentut,
walau hanya kecil volumenya, tapi SBD
(Silent But Deadly).
Berapa banyak kentut diproduksi sehari?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14
kali kentut.
Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa
gas kentut tidak melakukan perjalanan ke
atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik
usus mendorong isinya ke arah bawah.
Tekanan di sekitar anus lebih rendah.
Gerak peristaltik usus menjadikan ruang
menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi
usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke
kawasan yg bertekanan lebih rendah,
yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke
arah anus, gelembung-gelembung kecil
bergabung jadi gelembung besar. Kalau
tidak ada gerak peristaltik, gelembung
gas akan menerobos ke atas lagi, tapi
tidak terlalu jauh, karena bentuk usus
yg rumit & berbelit-belit.
Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut
untuk melakukan perjalanan ke hidung
orang lain?
Tergantung kondisi udara, seperti
kelembaban, suhu, kecepatan & arah
angin,berat molekul gas kentut, jarak
antara 'transmitter' dengan 'receiver'.
Begitu meninggalkan sumbernya, gas
kentut menyebar & konsentrasinya
berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi
dalam beberapa detik, berarti mengalami
pengenceran di udara & hilang ditelan
udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda
kentut di ruang sempit, seperti lift,
mobil, konsentrasinya lebih banyak,
sehingga baunya akan tinggal dalam waktu
lama sampai akhirnya diserap dinding.
Tak ada pengaruh bau ini jika 'receiver'
lagi pilek.
Apakah setiap orang kentut?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat
setelah meninggal pun orang masih bisa
kentut.
Betulkah laki-laki kentut lebih sering
daripada perempuan?
Tidak ada kaitannya dengan gender. Kalau
benar, berarti perempuan menahan
kentutnya, dan disaat kentut banyak
sekali jumlahnya & sangat pekat
konsentrasi yg dikeluarkan.
Saat apa biasanya orang kentut?
Pagi hari di toilet. yang disebut
"morning thunder". Kalau resonansinya
bagus, bisa kedengaran di seluruh
penjuru rumah dan seantero kampung.
Mengapa makan kacang-kanagan menyebabkan
banyak kentut?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yg
tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb
(raffinose, stachiose, verbascose) jika
mencapai usus, bakteri di usus langsung
berpesta pora & membuat banyak gas.
Jagung, paprika, kubis, kembang kol,
susu juga penyebab banyak kentut (bukan
baunya!).
Selain makanan, apa saja penyebab kentut?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru,
makan tanpa dikunyah, minum soft drink,
naik pesawat udara (karena tekanan udara
lebih rendah, sehingga gas di dalam usus
mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).
Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi
muncul dari lain lubang?
Tidak. Sendawa muncul dari perut,
komposisi kimianya lain dengan kentut.
Sendawa mengandung udara lebih banyak,
kentut mengandung gas yang diproduksi
oleh bakteri lebih banyak.
Kemanakah larinya kentut bila tidak di
keluarkan ?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang
karena bocor. Tapi bermigrasi ke bagian
atas menuju usus & pada gilirannya akan
keluar juga. Jadi bukan lenyap,tapi
hanya mengalami penundaan dan hal ini
kalau sampai keluar akan menyebabkan
orang di sekitar bisa pingsan.
Mungkinkah kentut terbakar?
Bisa saja. Kentut mengandung metana,
hidrogen yg combustible (gas alam
mengandung komponen ini juga). Kalau
terbakar, nyala-nya berwarna biru karena
kandungan unsur hidrogen.
Bisakah menyalakan korek api dengan kentut?
Jangan mengada-ada. Konsistensinya lain.
Juga suhunya tidak cukup panas untuk
memulai pembakaran.
Mengapa kentut anjing & kucing lebih busuk?
Karena anjing & kucing adalah karnivora
(pemakan daging). Daging kaya akan
protein. Protein mengandung banyak
sulfur, jadi bau kentut binatang ini
lebih busuk. Lain dengan herbivora
seperti sapi, kuda, gajah, yang
memproduksi kentut lebih banyak, lebih
lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif
tidak berbau.
Betulkah bisa teler kalau mencium bau
kentut 2-3 kali berturut-turut?
Kentut mengandung sedikit oksigen,
mungkin saja anda mengalami pusing kalau
mencium bau kentut terlalu banyak.
Apakah warna kentut?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye
seperti gas nitrogen oksida, akan
ketahuan siapa yang kentut.
Kentut itu apakah asam, basa atau netral?
Asam, karena mengandung karbondioksisa
(CO2) & hidrogen sulfida (H2S).
Apa yang terjadi kalau seseorang kentut
di planet Venus?
Planet Venus sudah banyak mengandung
sulfur (belerang) di lapisan udaranya,
jadi kentut di sana pun tidak ada
pengaruhnya jadi mubazir kalo kita
kentut di sana. Mendingan kentut aja
sepuasnya di Bumi, karena belum bayar
dan masih bebas pajak.
berasal dari udara yg kita telan, gas
yang menerobos ke usus dari darah, gas
dari reaksi kimia & gas dari bakteri
dalam perut.
Apa komposisi kentut?
Bervariasi. Makin banyak udara anda
telan, makin banyak kadar nitrogen dalam
kentut (oksigen dari udara terabsorbsi
oleh tubuh sebelum sampai di usus).
Adanya bakteri serta reaksi kimia antara
asam perut & cairan usus menghasilkan
karbondioksida. Bakteri juga
menghasilkan metana & hidrogen.
Proporsi masing-masing gas tergantung
apa yang anda makan, berapa banyak udara
tertelan, jenis bakteri dalam usus,
berapa lama kita menahan kentut. Makin
lama menahan kentut, makin besar
proporsi nitrogen, karena gas-gas lain
terabsorbsi oleh darah melalui dinding
usus. Orang yang makannya tergesa-gesa
kadar oksigen dalam kentut lebih banyak
karena tubuhnya tidak sempat
mengabsorbsi oksigen.
Kenapa kentut berbau busuk?
Bau kentut karena kandungan hidrogen
sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini
mengandung sulfur (belerang). Makin
banyak kandungan sulfur dalam makanan
anda, makin banyak sulfida & merkaptan
diproduksi oleh bakteri dalam perut &
makin busuklahkentut anda. Telur &
daging punya peran besar dalam
memproduksi bau busuk kentut.
Kacang-kacangan berperan dalam
memproduksi volume kentut, bukan dalam
kebusukannya.
Kenapa kentut menimbulkan bunyi?
Karena adanya vibrasi lubang anus saat
kentut diproduksi. Kerasnya bunyi
tergantung pada kecepatan gas &
sempitnya lubang anus.
Kenapa kentut yg busuk itu hangat &
tidak bersuara?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri.
Fermentasi bakteri & proses pencernaan
memproduksi panas, hasil sampingnya
adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas
lebih kecil, hangat & jenuh dengan
produk metabolisme bakteri yg berbau
busuk. Ini kemudian menjadi kentut,
walau hanya kecil volumenya, tapi SBD
(Silent But Deadly).
Berapa banyak kentut diproduksi sehari?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14
kali kentut.
Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa
gas kentut tidak melakukan perjalanan ke
atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik
usus mendorong isinya ke arah bawah.
Tekanan di sekitar anus lebih rendah.
Gerak peristaltik usus menjadikan ruang
menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi
usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke
kawasan yg bertekanan lebih rendah,
yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke
arah anus, gelembung-gelembung kecil
bergabung jadi gelembung besar. Kalau
tidak ada gerak peristaltik, gelembung
gas akan menerobos ke atas lagi, tapi
tidak terlalu jauh, karena bentuk usus
yg rumit & berbelit-belit.
Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut
untuk melakukan perjalanan ke hidung
orang lain?
Tergantung kondisi udara, seperti
kelembaban, suhu, kecepatan & arah
angin,berat molekul gas kentut, jarak
antara 'transmitter' dengan 'receiver'.
Begitu meninggalkan sumbernya, gas
kentut menyebar & konsentrasinya
berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi
dalam beberapa detik, berarti mengalami
pengenceran di udara & hilang ditelan
udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda
kentut di ruang sempit, seperti lift,
mobil, konsentrasinya lebih banyak,
sehingga baunya akan tinggal dalam waktu
lama sampai akhirnya diserap dinding.
Tak ada pengaruh bau ini jika 'receiver'
lagi pilek.
Apakah setiap orang kentut?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat
setelah meninggal pun orang masih bisa
kentut.
Betulkah laki-laki kentut lebih sering
daripada perempuan?
Tidak ada kaitannya dengan gender. Kalau
benar, berarti perempuan menahan
kentutnya, dan disaat kentut banyak
sekali jumlahnya & sangat pekat
konsentrasi yg dikeluarkan.
Saat apa biasanya orang kentut?
Pagi hari di toilet. yang disebut
"morning thunder". Kalau resonansinya
bagus, bisa kedengaran di seluruh
penjuru rumah dan seantero kampung.
Mengapa makan kacang-kanagan menyebabkan
banyak kentut?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yg
tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb
(raffinose, stachiose, verbascose) jika
mencapai usus, bakteri di usus langsung
berpesta pora & membuat banyak gas.
Jagung, paprika, kubis, kembang kol,
susu juga penyebab banyak kentut (bukan
baunya!).
Selain makanan, apa saja penyebab kentut?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru,
makan tanpa dikunyah, minum soft drink,
naik pesawat udara (karena tekanan udara
lebih rendah, sehingga gas di dalam usus
mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).
Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi
muncul dari lain lubang?
Tidak. Sendawa muncul dari perut,
komposisi kimianya lain dengan kentut.
Sendawa mengandung udara lebih banyak,
kentut mengandung gas yang diproduksi
oleh bakteri lebih banyak.
Kemanakah larinya kentut bila tidak di
keluarkan ?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang
karena bocor. Tapi bermigrasi ke bagian
atas menuju usus & pada gilirannya akan
keluar juga. Jadi bukan lenyap,tapi
hanya mengalami penundaan dan hal ini
kalau sampai keluar akan menyebabkan
orang di sekitar bisa pingsan.
Mungkinkah kentut terbakar?
Bisa saja. Kentut mengandung metana,
hidrogen yg combustible (gas alam
mengandung komponen ini juga). Kalau
terbakar, nyala-nya berwarna biru karena
kandungan unsur hidrogen.
Bisakah menyalakan korek api dengan kentut?
Jangan mengada-ada. Konsistensinya lain.
Juga suhunya tidak cukup panas untuk
memulai pembakaran.
Mengapa kentut anjing & kucing lebih busuk?
Karena anjing & kucing adalah karnivora
(pemakan daging). Daging kaya akan
protein. Protein mengandung banyak
sulfur, jadi bau kentut binatang ini
lebih busuk. Lain dengan herbivora
seperti sapi, kuda, gajah, yang
memproduksi kentut lebih banyak, lebih
lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif
tidak berbau.
Betulkah bisa teler kalau mencium bau
kentut 2-3 kali berturut-turut?
Kentut mengandung sedikit oksigen,
mungkin saja anda mengalami pusing kalau
mencium bau kentut terlalu banyak.
Apakah warna kentut?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye
seperti gas nitrogen oksida, akan
ketahuan siapa yang kentut.
Kentut itu apakah asam, basa atau netral?
Asam, karena mengandung karbondioksisa
(CO2) & hidrogen sulfida (H2S).
Apa yang terjadi kalau seseorang kentut
di planet Venus?
Planet Venus sudah banyak mengandung
sulfur (belerang) di lapisan udaranya,
jadi kentut di sana pun tidak ada
pengaruhnya jadi mubazir kalo kita
kentut di sana. Mendingan kentut aja
sepuasnya di Bumi, karena belum bayar
dan masih bebas pajak.
Langganan:
Postingan (Atom)