Bismillahirrahmanirrahiim..
Ba'da tahmid wa shalawat
setelah menghadiri pernikahan lebih dari 20 orang teman,sahabat,dan kerabat..serta mendengar pendapat hingga didiskusikan oleh teman-teman sepulangnya tentang konsep pernikahan,terutama tentang tabarruj,karena di moment super istimewa dan insya Allah penuh barakah ini,mempelai perempuan kerapkali wajahnya 'didempul' tebal atau pakaian yang sedikit 'kurang'..hm..
Adab Busana dan Tata Rias Pengantin
a. Menutup Aurat
Aurat ialah bagian tubuh yang tidak boleh tampak. Aurat bagi wanita ialah seluruh tubuh dan telapak tangan
"Hai Asma,sesungguhnya seorang perempuan jika sudah datang wktu haid tidak patut bagi mereka memperlihatkan tubuhnya kecuali ini dan ini sambil menunjukkan muka dan dua telapak tangan."
(HR. Abu Daud)
Nasehat seorang teman,kita harus bisa kritis meminta tolong penata busana agar memakaikan jilbab atau sejenisnya untuk memanjangkannya agar menutupi dada layaknya cara biasa berpakaian.
b. Tidak berpakaian dan berhias berlebih-lebihan.
"Barang siapa memakai pakaian yang berlebih-lebih maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan nanti di hari kiamat." (HR.Abu Daud,Nasa'i,Ibnu Majah)
Pesan seorang teman,sampaikanlah pada penata rias kemauan kita,jangan didempul sampai 5cm (terlalu tebal). *Malah serem..
C. Mempelai pria tidak menggunakan sutra.
"Rasulullah mengambil sutra,beliau letakkan di sebelah kirinya, lalu bersabda 'kedua barang ini haram untuk laki-laki dari umatku.'" (HR. Ahmad Abu Daud, Nasa'i, Ibnu Majah)
d. Mempelai wanita tidak menyambung rambut.
"Rasulullah melaknat perempuan yang menyambung rambutnya atau minta disambungkan rambutnya" (HR. Bukhari)
e. Mempelai wanita tidak menipiskan alis
"Rasulullah melaknat perempuan yang minta dicukur alisnya." (HR. Bukhari)
f. Tidak mengikir gigi bagi mempelai wanita
"Rasulullah melaknat perempuan yang mentato dan minta ditato yang mengukir dan minta dikikir giginya." (HR. Thabrani)
Disadur dari: Risalah Nikah
semoga bermanfaat dan menjadi bekal untuk kita..Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar