Senin, 07 Juli 2014

Lyssa, si kupu-kupu malam yang berbahaya

Beberapa hari ini,di Batam sering sekali saya menjumpainya di beberapa tempat, area seputaran rumah bahkan di mesjid saat tarawih. Enggak cuma satu tapi ada beberapa. Awalnya, saya sempat mengagumi kecantikannya, bahkan saya sempat mendekatinya untuk berfoto, hingga belakangan saya tahu dari teman-teman yang juga didatangi oleh sosoknya,kalau ia berbahaya. Bahkan sampai berani masuk ke dalam rumah, waspadalah...waspadalah!

Dari beberapa sumber yang saya baca, si kupu-kupu malam ini biasanya banyak di daerah semenanjung malaysia dan kalimantan hingga pengunungan himalaya. Saya baru mengetahui, saking terkenalnya si kupu-kupu malam ini sampai masuk wikipedia,lho!

Waa, sebegitu berbahayanyakah sampai sosoknya punya laman di wikipedia? Memang sih, enggak seberbahaya para kupu-kupu malam di Gang Dolly yang melegenda itu,tapi dia pernah "menyerang" Malaysia dan kalau kita dekat atau sampai bersentuhan dengannya bisa menyebabkan kita kegatalan, eh... gatal-gatal bahkan sampai sesak nafas. Kok bisa, sih?

Konon nama lengkapnya Lyssa Zampa Docile . Menurut info dari wiki, si Lyssa ini family dari Uraniidae . Yang mau kenalan, bisa lihat profilnya di sini

Seperti kata orang banyak, kalau cantik itu sudah bawaan lahir,si Lyssa ini juga begitu... sejak belum bermetamorfosa menjadi sosok dewasa yang indah, "orok"nya juga berbeda dari lainnya.

Sama halnya dengan kupu-kupu malam yang menyukai dunia malam yang penuh gemerlap lampu duniawi (hihihi, yang nulis makin ngaco), demikian pula dengan si Lyssa ini. Jadi jangan heran kalau kita bakal bertemu dia di cafe, mall, bahkan mesjid.

Kalau ketemu cuma satu, dua, atau tiga sih enggak bikin merinding kali,ya... tapi kalau si dia datangnya bergerombolan serem juga, kayak berita ini . Sekali nongol jumlahnya sampai jutaan! Kalau saya yang ada di TKP bisa pingsan, kali!

Sumber foto : google


Alhamdulillah, kunjungannya ke Batam belum sebanyak di Malaysia, walau pun menurut berita ini sudah mulai meresahkan warga.Tapi, masih aman buat jalan-jalan dan tarawih.

Hingga saya menyelesaikan tulisan ini, si Lyssa sudah tiga kali bertamu ke rumah kami

Dan anehnya, ntah apa yang terjadi, tiada angin mau pun hujan, esok paginya kami menemukannya telah dalam kondisi mengenaskan. Hancur, luluh, lantak, tak bernyawa.

Entah apa yang terjadi semalam padanya ... sedih, tentu saja. Namun, bukankah selalu ada hikmah di balik setiap kejadian? Semoga hakikah kecantikan bukan untuk meresahkan orang lain, bukan menjadi sebab kehancuran diri. Semoga diri dapat menjadi indah dalam makna, manfaat dalam kehidupan, hingga kembali padaNya dalam keadaan sebaik-baiknya. Allahumma Aamiin.


Tidak ada komentar: