Seringnya juga, member bertanya hal-hal yang sudah berkali-kali ditanya member lain dan sudah berkali-kali pula dijawab. Padahal kalau ia mau scrool ke bawah atau baca-baca file di group, pasti ketemu jawabannya, di google juga banyak. Ada juga yang sudah membaca tapi masih gagal paham dan memicu kerusuhan. Begini ini bisa jadi karena jarang membaca. Terus terang, saya termasuk orang yang
Berangkat dari secuil kasus tersebut, saya berusaha tidak menjadi "si malas membaca" dan saya juga tidak ingin anak-anak saya menjadi golongan si mame (si malas membaca, red). Untuk itu, sejak awal kehamilan saya sudah mulai mencicil buku buat investasi anak-anak saya. Jangan salah, lho ... buku itu investasi jangka panjang. Makanya saya miris banget lihat orang tua yang lebih pelit untuk beli buku buat anak-anaknya daripada beli baju. Di samping itu, biar saya ada bahan bacaan juga karena selama hamil saya di rumah saja, sedangkan saya tidak membawa satu buah pun buku anak koleksi saya ke Jepara (nyesel), kalau dikirim ongkirnya beraaaaat mahalnya.
Oya, satu lagi... saya tuh senang banget lihat anak-anak teman di FLP Aceh yang gemar membaca, seperti anak Kak Fida- Hamdi dan Ahza, anak Kak Beby - Sulthan, Geubrina, Genta, anak Kak Aini- Akib, dan lain-lain. Pokoknya senang aja lihat anak-anak asik baca buku daripada asik nge-games (online) atau nonton televisi siaran indonesia yang kebanyakan enggak benernya (ini menurut saya lho,ya ....). Saya ingin anak-anak saya nantinya dapat seperti mereka. Aamiin.
Setelah saya baca-baca, ternyata membacakan buku untuk bayi bisa merangsang penglihatannya. Waaa, makin lancar nih kedip-kedip sama suami buat beli buku, hihihi.
Saya mulai membacakan buku cerita bergambar untuk 'Aisyah-putri saya, sejak ia berusia lima minggu. Awalnya, 'Aisyah belum focus, masih noleh kesana-kemari. Namun, lama-lama setiap dibacakan buku cerita, ia selalu melihat ke arah buku dengan serius.
Alhamdulillah, 'Aisyah termasuk anak yang teratur. Mulai dari tidur, ngASI, hingga poop selalu di waktu yang sama setiap hari. Misalnya pagi ia selalu bangun menjelang shubuh. Sekitar Pkl.7.30wib setelah ayahnya berangkat kerja mandi, kemudian dibacakan buku, hingga sekitar Pkl.8.15-9.00wib ia pasti tidur sampai menjelang ayahnya pulang makan siang.
Pernah saat saya kena flu berat, saya tidak membacakan buku cerita untuknya. Alhasil, 'Aisyah tidak tidur sampai Pkl.10.00wib. Begitu saya bacakan buku,tak lama ia tertidur. Oleh karena itu, saya berusaha untuk konsisten membacakan buku untuknya setiap hari. Biasanya pagi hari setelah dimandikan, dibacakan buku, setelah itu cukup dimiringkan posisi tidurnya (sekarang uda bisa miring sendiri), tak sampai lima menit biasanya ia langsung tertidur. hihihi, Alhamdulillah, enggak perlu kompeng atau di puk-puk.
Posisi tidur favorit 'Aisyah :-D
Khusus weekend, ayahnya yang bertugas membacakan buku cerita .... :-)
kalau ayahnya yang membacakan lebih seru :-D
Sejak usia dua bulan, 'Aisyah sudah mulai rajin ngoceh-ngoceh. Setiap selesai dibacakan buku atau lucunya kalau buku yang sama sampai berulang kali, ia akan mengoceh panjaaaang sekali, seolah-olah ia menceritakan kembali apa yang baru dibacakan atau protes atas buku yang dibacakan berulang kali.
Sekarang, setiap kali melihat saya memegang buku, 'Aisyah semangat sekali. 'Aisyah juga sudah bisa dibacakan buku sambil duduk dan membalik halaman bukunya sendiri, hihihi, kebetulan lembaran bukunya tebal. Alhamdulillah, barakallah ... semoga 'Aisyah senantiasa menjadi insan senang membaca dan cinta buku ya, Nak .... Agar enggak sering missunderstanding sama informasi yang ada. Allahumma Aamiin. :')
ekspresi 'Aisyah (4 bulan) saat baca buku, selalu antusias, Alhamdulillah .... :-)
hihi, ini tulisan makin ke bawah makin enggak nyambung sama awalnya, hihihi.
1 komentar:
alhamdulillah ya, mba. semoga jadi makin suka dengan buku hehe
Posting Komentar