Senin, 09 Januari 2012

Apa itu Barakah?

Menarik sekali pertanyaan ini, pertanyaan yang telah menyadarkanku akan arti dan makna penting dari Barakah. Walaupun saya belum menjalankan sunnah ini. Tapi saya belajar banyak. Semoga bisa menjadi bekal dalam menjalani kehidupan ini agar semakin barakah. Berikut, ringkasan pembahasan tentang Barakah.

***

Secara sederhana barakah adalah bertambahnya kebaikan dalam setiap kejadian yang kita alami waktu demi waktu. Ketika Allah mencintai hambaNya, maka Ia berkenan membuat hati sang hamba begitu peka. Syukur dalam lautan nikmat, Sabar dalam gelombang musibah. Ia menapaki jalan-jalan Sulaiman, sekaligus juga menyusuri pematang-pematang Ayyub, ‘alaihissalam.

Barakah, dalam bahasa Aa Gym adalah kepekaan untuk bersikap benar menghadapi masalah. Barakah, dalam kekata Ibnul Qayyim adalah, semakin dekatnya kita dengan Rabb, semakin akrabnya kita dengan Allah. Barakah, adalah umpama ‘umar ibn Khaththab adalah dua kendaraan yang ia tak peduli harus menunggang yang mana: shabr dan syukr. Barakah, dalam pujian Sang Nabi adalah keajaiban. Keajaiban yang menakjubkan!

Barakah, mengubah kalimat “ Ini salahmu..!”, menjadi “ Maafkan aku, Cinta..” Ia mengganti diksi, dari ”Kok bisa-bisanya sih kamu..!”, menjadi “Aku mengerti, Sayang, sabar ya..” Barakah juga melafazhkan, “Kamu kemana saja sih..?” agar terdengar, “Aku disini, menantimu dalam rindu yang menyesak..” Dan ia membahasakan “ Aku tuh sebenarnya ingin, kamu..!”, agar berbunyi, Cinta, makasih ya, kau membuatku..”

Subhanallah, indah sekali, bahasa barakah. Logatnya logat cinta..


Bagaimana kita meraih barakah itu? Bagaimana agar dalam kondisi apapun, kapanpun, di manapun, nafas-nafas kita adalah hembusan keberkahan, detik-detik kita dihitung sebagai kebaikan, sebagai pahala. Bagaimana? Dimanakah kita harus mencari barakah itu?

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan bukakan atas mereka pintu-pintu barakah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.(Q.S. Al A’raaf: 96 )

Kunci barakah itu ada pada keimanan dan ketakwaan. Keimanan yang meyakinkan kita untuk terus beramal shalih menurut apa yang telah dituntunkan Allah dalam tiap aspek hidup, semuanya. Dan ketaqwaan, yang mengisi hari-hari kita dengan penjagaan, kepekaan, dan rasa malu bahwa kita senantiasa dalam pengawasan Allah. Jika hidup kita terasa menyiksa, hidup terasa sempit, terasa kita makin jauh dari Allah, mari, saya mengajak diri saya dan anda untuk berkaca. Barangkali ada nikmat Allah yang kita kufuri. Barangkali ada karunia yang kita dustakan. Atau mungkin ada ayat-ayatNya yang kita permainkan. Astaghfirullaahal ‘adziim…

Ada banyak jalan yang ditawarkan menuju kebahagiaan. Tetapi tiada yang menjamin khatimah-nya. Kecuali jika kita memilih memprioritaskan barakah. Bahwa di saat apapun barakah itu membawakan kebahagiaan. Sebuah letup kegembiraan di hati, kelapangan di dada, kejernihan di akal, dan rasa nikmat di jasad. Barakah itu memberi suasana lain dan mencurahkan keceriaan musim semi, apa pun masalah yang sedang membadai rumah tangga kita. Barakah membawakan senyum meski air mata menitik-nitik. Barakah menyergapkan rasa rindu di tengah kejengkelan. Barakah itu menyediakan rengkuhan dan belaian lembut di saat dada kita sesak oleh masalah.

***

Disarikan dari buku “Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim” karya Salim A Fillah, Bagian Keempat: Menenun jalinan Cinta, Sub Bab: Barakah, dengan beberapa edit&perubahan. (Semoga beliau mendapatkan keberkahan dari tulisan dakwahnya).

Barakallahu laka, Salim A Fillah…, karya-karyamu sungguh luar biasa…

Untuk Bapak Ibuku, adik-adikku, saudaraku, para Guru yang telah mengajar dan mendidikku, Teteh, Aa, Ade, sahabat-sahabatku, dan kaum mukmin muslim kuucapkan doa untukmu semua, “ Barakallahu lakum wabaraka ‘alaikum… Semoga rahmat, berkah dan kasih sayang Allah tercurah kepadamu semua.. Amiin

Tidak ada komentar: