Aku tidak tahu darimana mulanya bidadari kecil kami menjadi 'gemar' menonton film horor, padahal aku sendiri, yang termasuk paling dekat dengannya paling emoh ogah kagak mau blas nonton film horor. Penakut. Ya, tak akan menyangkal.
Mungkin mulanya dari tantenya lain, bisa jadi pula melalui para om nya yang notabene penikmat film horor.
Herannya, seseram apapun (menurutku) film horor yang ditontonnya, selalu ia ceritakan ulang dengan runut dan semangat khas anak-anak. Seolah tak ada rasa takut padanya. 'Ah,itu kan manusia yang pura-pura jadi hantu,mi' selalu jawabnya kalem.
Beberapa malam ini, salah satu stasiun televisi menayangkan film horor. Mulai dari vampire, zombie, drakula, werewolf. Karena sedang libur sekolah, ia diijinkan ikut menonton hingga di luar jam istirahatnya. Namun, yang membuat si bidadari kecil kami manyun senyum ketika 'diceramahi' tadi pagi tak lain karena ia ikut tantenya bergadang sampai Pkl.04.00wib pagi, untuk dua film horor. Pfhh..
Dan, entah darimana ia dengar, inilah katanya barusan saat ia membujukku ikut nonton film horor malam ini.
'Mi, lihat ya hantu-hantu luar negeri, semua keren-keren dan kaya raya, vampire tinggal di castile, pakaiannya bagus-bagus, bersih-bersih ga gembel (*angguk-angguk dalam hati,jadi teringat twilight), atau drakula pakai jas rapi, tapi coba lihat hantu-hantu indonesia, gendurowo tinggal di pohon, kuntilanak ga punya rumah, dari hantunya aja keliatan indonesia masih negara miskin'
@_@ (. .') ('. .) >.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar