Minggu, 25 Oktober 2009

Surat Cinta Sang Calon Istri

Assalamu'alaykum...
Calon suamiku yg kukasihi tiada pernah aku bermimpi engkau akan menyatakan niatmu untuk menikahi tahun depan, saat itu hatiku tiba-tiba gelisah, aku panik bercampur bahagia rasanya aku tak sabar menunggu saat-saat yang paling bersejarah dalam hidupku itu? begitu bahagianya hatiku, ingin aku berbagi rasa dengan para sahabatku, lalu dengan bangganya aku menceritakan tentang dirimu yang sangat mencintai Alloh kepada sahabat-sahabatku? alangkah
terkejutnya aku mendengar perkataan mereka tentang dirimu, beberapa sahabat wanitaku bertanya padaku ?apa loe serius mau nikah sama cowo yg sok alim?...loe tau kan cowo yg sok alim itu pasti ngekang istrinya gak boleh keluar rumah, gak boleh kerja, malahan ada yg suruh istrinya pake cadar, ih gw seh ogah!!!?, dan salah satu sahabat lelakiku mengatakan ?serius loe mau nikah secepet itu, loe kan belum pernah liat orangnnya, mending PACARAN dulu 2 ato 3 thn buat saling kenal?kalo gw seh sebagai seorang modern, realistis dan open minded gak mau nikah cepet-cepet, dan nantinya gw bakal kasih kebebasan buat istri gw, kan wanita berhak bebas juga??kata-kata itu bagai petir menyambar hatiku, aku tak menyangka sahabat-sahabat yg selama ini sangat dekat denganku ternyata menganut faham kebebasan dan faham modernisasi?sesaat niatku untuk menikahimu karena mencari Ridha Alloh pun menghilang, syukurlah aku tersadar dan kupanjatkan do?a dengan sungguh-sungguh kepada sang Illahi agar Ia memberikan Petunjuk-Nya kepadaku?SubhanAlloh niatku yg telah memudar kembali jernih sejernih air zam-zam, tiada ada kebimbangan dan keragu-raguan dalam hatiku?Kini jika kelak aku menjadi istrimu dapat kuyakinkan padamu bahwa:

Aku tiada akan pernah merasa kebebasanku terpasung jika kelak engkau memerintahkanku untuk berhenti bekerja?aku merasa bahwa perintahmu itu adalah karena engkau terlalu mencintaiku, sehingga engkau sama sekali tidak rela melihatku bekerja keras demi mencari kekayaan dunia? Aku tiada akan pernah merasa kebebasanku terpenggal jika kelak engkau memaksaku menutup auratku atau bahkan memaksaku mengenakan cadar sekalipun?aku merasa bahwa paksaanmu itu adalah karena engkau begitu mencemburuiku, sehingga engkau tidak akan pernah ikhlas jika lelaki lain memandangi tubuhku dengan tatapan nafsu?

Aku tiada akan pernah merasa kebebasanku terbelenggu jika kelak engkau tidak memperbolehkanku mempekerjakan pembantu dalam rumah tangga kita?aku merasa laranganmu itu adalah karena engkau sangat menyayangiku, sehingga engkau tidak ingin aku menyesal dikemudian hari karena aku tidak bisa melihat anak-anak kita tumbuh dalam asuhanku?

Aku tiada akan pernah merasa kebebasanku terhalang jika kelak engkau melarangku untuk bebas keluar rumah tanpa seizinmu?aku merasa aturanmu itu adalah karena engkau sangat merindukan dan mengkhawatirkanku, sehingga engkau akan merasa gelisah jika aku tidak berada dirumah?

Aku tiada akan pernah merasa kebebasanku terinjak-injak jika kelak engkau membatasi pergaulanku?aku merasa perlakuanmu itu adalah karena engkau terlalu mengasihiku, sehingga engkau tidak ingin melihatku terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang akan mengantarku memasuki pintu neraka?

Yaa,aku akan sangat berterima kasih jika kelak engkau membatasi kebebasanku bukan karena ego-mu, tetapi karena engkau sangat memahami kewajiban dan tanggung jawab yang telah Alloh berikan kepadamu sebagai seorang suami?

Aku heran dengan para istri yg menyerukan kebebasan, sungguh sangat bodoh jika seorang istri merasa bahagia saat sang suami membebaskan cara berpakaian istrinya, tahukah sang istri bahwa perlakuannya itu pertanda sang suami tidak memiliki rasa cemburu kepadanya sekalipun banyak mata lelaki buaya yg menikmati kemolekan tubuh istrinya?Dan aku heran dengan para suami yg memperbolehkan istrinya untuk keluar rumah dengan bebas, lalu saat sang suami pulang kerja didapatinya rumah berantakan dan tidak ada makan malam untuknya karena sang istri terlalu sibuk bekerja atau bergosip dengan tetangganya?Duhai calon suamiku, saat aku telah menjadi istrimu gunakanlah hakmu sebagai seorang suami untuk membimbingku, agar aku tidak akan pernah terperosok ke dalam faham kebebasan yg penuh dengan tipu daya?

Namun saat melihat kenyataannya bahwa begitu banyak rumah tangga yg awalnya saling mencintai, harmonis, dan bahagia tapi tak lama berselang rumah tangga tersebut hancur tak bersisa dan tidak sedikit pula suami-istri yang saling menyakiti baik fisik maupun mental?Aku tak bermaksud untuk meragukanmu wahai calon suamiku, aku yakin suami yg bertakwa kepada Alloh pasti akan memperlakukan istrinya dengan baik.?Tapi sebelum aku memasuki kehidupan baru denganmu, izinkanlah aku mengajukan beberapa pormohonan padamu agar engkau dapat memahami isi hatiku sebagai seorang wanita dan seorang istri..

Duhai calon suamiku,aku bukanlah robot yg tidak akan pernah merasakan letih, kelak bantulah aku dalam mengatur rumah tangga kita, jangan kau limpahkan semua urusan rumah tangga hanya padaku tanpa mau memperdulikan dan mengerti keletihanku
Duhai calon suamiku?aku bukanlah patung tak berperasaan, kelak setialah padaku, sayangilah aku, dan hormatilah aku layaknya ratu dalam hatimu

Duhai calon suamiku,sungguh yang kuharapkan hanyalah kebahagiannya dalam rumah tangga kita, yang kuinginkan adalah ridha dari dirimu, yang kudambakan hanyalah genggaman tanganmu yang akan membawaku ke surga dunia dan akhirat?Untuk itu ajaklah aku untuk menyelammi kehidupan yang paling berbahagia, mari kita saling mengerti, memahami, dan mengasihi selayaknya dua insan yang raga dan jiwanya telah saling menyatu?oh sungguh bahagianya aku jika memiliki suami yang akan mengajariku dengan cinta dan membimbingku dengan kasih?SubhanAlloh?

Duhai calon suamiku?sebelumnya aku ingin berterima kasih padamu karena kelak engkaulah yang akan membawaku memasuki surga yang tiada akan pernah terbayangkan indahnya, engkaulah yang akan menuntunku mencapai Ridha Illahi, engkaulah yang akan menjagaku dalam mengarungi lautan hidup, engkaulah yang akan menjadi sandaran saat ragaku letih dan bersedih, engkaulah yang akan membantuku untuk menjadi seorang ibu yang paling berbahagia, engkaulah yang akan menemaniku disaat usiaku telah senja, dan engkaulah yang akan menjadi tempat untuk aku mencurahkan seluruh perasaan hatiku?Sungguh aku akan menjadi istri yg paling berbahagia jika memiliki suami yg menyayangi dan mencintaiku karena Allad dan semoga itu adalah dirimu?
Calon suamiku sekian surat cinta untukmu yang kutulis penuh dengan kasih dan harapan,Semoga Alloh selalu Meridhai dan Memberkahi rumah tangga kita nanti dengan kebahagiaan yg tiada akan pernah berakhir,Amiiin..

Wassalamu'alaykum....

7 komentar:

Andangwisu mengatakan...

Saya benar2 terharu dengan tulisan anda. semoga ke ikhlasan karena mencari ridho Allah tersebut akan dibalas-Nya dengan mempertemukan anda dengan Laki-laki yang baik akhlaqnya dan aqidahnya yang bisa mewudkan sebuah keluarga didunia dan di syurga kelak.....amin

mujahid siank bolonk mengatakan...

barakAllah ya....moga dimudahkan dan proses taaruf selama itu bisa terjaga (hati2 ya...biasanya taaruf tu maksimal 3 bulan, kalo terlalu lama ditakutkan pasangan akan semakin akrab via sms, fb, dll. ane percaya anti gak akan terjerumus kepada hal2 yang tidak baik) okeh....moga lancar2 aja ya...amin...

Sarah Mellina mengatakan...

P'Andang : AminYaaRabb..jzk..semoga begitu pula atasmu dalam kebaikan..

P'Mujahid siank bolonk : What de maksud? @_@

mirza mengatakan...

huaaaa...sarah... surat cintamu ini nambah sekaligus nguatin ideologiku soal suami istri(ehemm..) mksdnya ya soal hak n kewajiban cewe or cowo dalam ikatan pernikahan...

sempat hati ini berfluktuasi ke arah pemikiran modern yg msih berfikir soal kebebasan berkarya(yg berlebihan tentunya).. tpi skr aku bs lebih yakin lagi dgn apa yg pernah aku tanam di pikiranku..

Alangkah bahagianya diri ini seandainya ada yg ngirim surat cinta kayak gini..huhu,, walau ada rasa takut jika ga bs jd suami yg baik..semoga Allah meridhoi dan selalu memberi petunjuk kepada kita semua atas segala niat baik kita...Ameeenn...

very very very superpower of heart letter...boleh dikutip ya ^o^ .. syukron...

Anonim mengatakan...

Subhanallah...

Barokallah..

Mudah2an dengan adanya pesan ini,,banyak muslimah yang tersadar dari keterpurukannya di dalam lembah kebebasan,,

Anonim mengatakan...

Sungguh aku merindukan surat cinta seperti ini, adakah akhwat yg mau mengirimkannya untukku? Ah, siapakah aku, hanya seorang laki-laki biasa, rasanya tak pantas aku dapat surat cinta seperti ini karena mungkin aku tak sanggup membalasnya. Tapi aku sungguh merindukannya. Seorang akhwat di zaman ini laksana oase di padang pasir. Dari pecinta akhwat, Firdaus Aneuk Matang.

Anonim mengatakan...

mampir ah.. ;)