Senin, 04 Oktober 2010

Perempuan

Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlainan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi. Dialah penolongmu yang sepadan, bukan sparing partner yang sepadan.

Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tidak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal sepele…! Hingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya…sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu…kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisi mu

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan. Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki…tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi…tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.

Ia tidak tertarik pada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail oleh seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya…kata-kata yang lembut..ungkapan-ungkapan sayang yang sepele..namun baginya sangat berarti..membuatnya aman di dekatmu… batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang…seperti juga didalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari hidupnya…tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya… karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki… apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamupun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi pada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan disana…karena mereka ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga..karena kau dan dia adalah satu…dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya. Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.

..Mahkota Untuk Ummi..

Cerita ini..yg selalu bikin sa kembali semangat untuk menghafal Al-Qur’an..meski dalam keadaan paling futur sekalipun..bisa jadi semangat lagi..^_^

Namanya zahra, dia masih duduk di bangku kelas empat sebuah Sekolah Islam terpadu di pinggiran jakarta. saat aku cerita kalau aku sering dipanggil Ayah, dia malah menimpali “kalau aku panggil Abi mau mi?”.. hhmmm….untung saja waktu zahra bilang itu uminya lagi urus si kecil adiknya zahra.

“Ami…” dia memanggilku setengah teriak saat aku hendak meninggalkan rumah mungil itu, urusanku dengan Abinya telah usai. “Ada apa zahra..” jawabku sambil menoleh ke belakang dan mendekati Zahra yang juga terlihat mendekatiku.

“Ami nunduk dong biar zahra bisa bisikin ke kuping Ami” pintanya.“Subhanallah…”Aku kaget setengah mati saat denger bisikan dari Zahra. “Doakan sebelum lulus SD Zahra bisa semuanya ya mi” pintanya padaku. Aku lupa nama lengkapnya, aku lebih suka memanggil Zahra atau kadang “nak”. di usianya yang baru kelas empat, dia sudah bisa menghafal lebih dari setengah Al Qur’an mulia.

Kata umi, “kalau Zahra bisa menghafal semua isi al Qur’an, nanti Zahra bisa memakaikan mahkota yang paling cantik yang ada di akhirat. dan umi mau sekali memakai mahkota itu mi” ceritanya beberapa waktu yang lalu saat kutanya motivasinya menghafal al Qur’an.“Ami….zahra cinta ama umi. saat zahra tanya ke umi apa yang umi mau dari zahra, umi jawab begitu. Zahra ingin tunjukkan kalau zahra cinta umi dengan menghafal al Qur’an itu mi” tambahnya. “zahra pernah liat umi menangis saat Zahra berjanji akan menghafal Al Qur’an sebelum lulus SD” terus Zahra bercerita, matanya mulai berkaca-kaca.

“Oya mi, tunggu ya…” zahra meninggalkanku sendiri menunggunya di hadapan rumahnya. tak lama berselang, Zahra kembali membawa sebuah surat ucapan berwarna pink, gambar bunga. “Nih buat ami…” katanya sambil menyodorkan surat itu padaku. “makasih zahra, boleh Ami baca sekarang?”. “Jangan! nanti saja selesai sholat ashar. Kalau bisa dalam keadaan berwudhu ya mi” pintanya.

===

Di sebuah masjid, setelah aku berdoa seusai shalat Ashar, aku hendak berdiri dan meninggalkan masjid itu, terlihat di file yang kubawa kartu merah jambu itu.

“Astaghfirullah, itu dari zahra” batinku. Segera saja aku ucap basmalah dan kubuka.

“Ami Kusnan yang Zahra cintai karena Allah,Ingin zahra katakan kalau zahra sangat mencintai Ami.tapi apakah Ami mencintai zahra?.Jika iya, zahra minta satu hal dari Ami.Ami juga menghafal al Qur’an ya, biar nanti ibu Ami menjadi wanita paling bahagia di Syurga, karena memakai mahkota tercantik pemberian anaknya yang hafal al Qur’an.”

salam sayang zahra

————- ************ —————

Sore itu, langit selatan jakarta mencung,hatiku ikut mendung,

air matapun tak bisa kutahan,ia mengalir,kerinduan dengan Bunda membuncah,

“Astaghfirulloh,Zahra…kaulah guruku, guruku yang mulia.jujur Ami malu padamu nak” batinku

Ami mencintaimu, sangat mencintaimu ,Ami juga mencintai Ibu Ami,

Tapi….kini dia tlah pergi………

Nb : ‘Ami; paman

Bila Aku Jatuh Cinta

Rabb..
Betapa banyak orang yang mengumbar dusta atas nama cinta…
Aku sama sekali tak mengerti..

Betapa banyak orang yang menangis kerana tersakiti oleh cinta..
Aku tak mengerti..

Tak sedikit orang yang hancur juga katanya karena cinta..
Aku sungguh tak mengerti..

Namun ada pula yang bahagia, juga katanya karena cinta..
Kembali aku tak mengerti..


Rabb..
Pada-Mu ku katakan aku tak tahu apa itu cinta..
Seperti apa jatuh cinta..
Dan bagaimana itu cinta..


Aku pernah menaruh harapan pada manusia,
Namun kekecewaan yang ku dapatkan,
Rabb bila itu jatuh cinta..
Jangan biarkan aku merasakannya lagi..


Aku pernah memelihara kesetiaan pada manusia,
Kembali penghianatan yang kurasakan,
Bila itu disebut cinta,
Kumohon jauhkan aku darinya..


Pernah pula kurangkai mimpi,
Membangun istana yang indah dengan manusia..
Namun semuanya porak-poranda,
Bila itu yang namanya cinta, matikan rasa itu padaku..


Rabb..
Aku hanya ingin jatuh cinta pada seseorang yang juga mencintai-Mu..
Aku hanya ingin menaruh harapan, pada seseorang yang hanya berharap pada-Mu..
Aku hanya ingin memelihara kesetiaan pada dia yang mau menggadaikan diri dan jiwanya pada-Mu..
Aku hanya ingin merajut mimpi membangun seribu istana, pada dia yang merindukan wajah-Mu..

Rabb..
Ini janjiku pada-Mu..
Bila kelak Kau mempertemukan aku dengannya..
Maka Akan ku persembahkan selaksa cintaku padanya..
Menjadikannya satu-satunya perhiasan terindah di mata dan hatiku,
Bukan karena keindahan fisiknya..

Akan ku jaga kehormatannya dengan sebaik-baiknya,
Bukan karena kedudukannya yang tinggi..

Akan kudidik generasi-geberasi penerus kami menjadi generasi rabbani,
Bukan karena kenikmatan dunia..

Namun karena cintaku, cintanya, cinta kami.. Terikat oleh Cinta-Mu..